Pilpres 2019

Saat Hari Pencoblosan 17 April 2019, Jokowi Ajak Pendukung Gunakan Baju Putih Saat Ke TPS

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi, minta para pendukung tak mudah terhasut fitnah dan hoaks. Jokowi juga mengingatkan para pendukungnya bahwa hari

Editor: andika arnoldy
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres nomor urut 01 Joko Widodo menyapa pendukungnya saat kampanye terbuka di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019). Dalam kampanye dengan tema karnaval budaya tersebut, Jokowi meminta para pendukungnya tidak mengendurkan semangat menjelang pencoblosan pada 17 April mendatang. 

TRIBUNJAMBI.COM- Calon presiden nomor urut 01 Jokowi, minta para pendukung tak mudah terhasut fitnah dan hoaks.

Jokowi juga mengingatkan para pendukungnya bahwa hari pencoblosan tinggal 10 hari lagi

Hal itu disampaikan Jokowi dalam kampanye akbar dan karnaval bersatu di Kota Tangerang, Banten, Minggu (7/4/2019).

"Yang terakhir titip 17 April tinggal 10 hari jangan sampai kena hasutan fitnah hoaks," kata Jokowi kepada pendukungnya di Jalan Kisamaun, Pasar Lama, Tangerang, Banten.

Baca: Gaya Capres Prabowo Subianto Saat Orasi Kampanye Terbuka di GBK, Prabowo : Enggak Boleh Banyak Guyon

Baca: Ramalan Zodiak Senin 8 April 2019, Aquarius Tunjukkan Pesonamu, Cancer Berdamai dengan Diri Sendiri

Baca: Hamil di Luar Nikah, Remaja Polos Melahirkan Sendirian di Jalan, Potong Ari-ari Pakai Gunting Kuku

Jokowi juga meluruskan isu hoaks yang menyerang dirinya dan cawapres Ma'ruf Amin mengenai penghapusan pendidikan agama. Ia juga menyinggung soal isu hoaks mengenai adzan akan dilarang.

Jokowi mengatakan, hal itu tidak mungkin terjadi jika ia menang pada Pilpres 2019.

" Hoaks ada yang menyampaikan Jokowi-Maruf menghapuskan pendidikan agama bohong, nantin Jokowi-Ma'ruf menang adzan dilarang, ini Pak Kiai Maruf ketua MUI," ujar dia.

Lebih lanjut, Jokowi mengajak para pendukungnya datang ke TPS pada 17 April dengan mengenakan baju putih.

"Yang terakhir tanggal 17 April berbondong-bondong ajak saudara kita, kawan kita, tetangga kita, pakai baju putih, kalau enggak ada baju putih, enggak apa-apa," kata dia.

Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo akan memberikan perhatian lebih lagi kepada atlet Indonesia khususnya yang berhasil mengharumkan nama Indonesia.

Sebelumnya, perhatian Jokowi untuk atlet Indonesia sudah ia realisasikan pada ajang Asian Games dan Asian Para Games 2018.

Di mana, setiap atlet yang meraih medali mendapatkan fresh money plus jabatan PNS.

Dan kedepan, Jokowi akan kembali melakukan hal yang sama, bahkan bonusnya bisa melebihi dari sekarang, serta yang lebih penting tak membeda-bedakan keadaan fisik atlet.

“Saya senang masyarakat komunitas olahraga banyak atlet-atlet yang memberikan nama harum Indonesia di mata internasional. Rudy Hartono, dia juara All England dan juara dunia. Ada juga Richard Sambera juara (medali perunggu) Asian Games 1990, dan Taufik Hidayat, serta atlet lainnya,” kata Jokowi dalam acara Komunitas Olahraga Bersatu di ICE BSD, Tangerang, Minggu (7/4/2019).

“Kita ingin semua atlet kita terus berprestasi. Kemarin Asian Games, kita berikan ke atlet, medali emas dapat bonus Rp 1,5 miliar. Siapa yang setuju nanti ditambahkan lagi?,” tanya Jokowi yang dijawab setuju oleh para pendukungnya.

“Kemudian perak dapat bonus Rp 750 juta. Perunggu Rp 500 juta. Itu untuk atlet di Asian Games, dan Asian Para Games juga sama. Saya tidak membeda-bedakan,” sambungya.

Dengan adanya bonus yang merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada atlet Indonesia, Jokowi berharap hal itu dapat memotivasi atlet-atlet lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

“Kemudian juga mereka yang mau diangkat jadi PNS, sudah diangkat baru saja. Artinya itu perhatian kita kepada atlet tidak kurang. Kita tinggal tunggu prestasi-prestasi dari atlet lainnya,” kata Jokowi.

Lebih lanjut, dalam acara yang juga dihadiri oleh para legenda olahraga Indonesia antara lain Taufik Hidayat, Richard Sambera dan Rudy Hartono, Jokowi juga mengingatkan agar para pendukungnya tidak termakan informasi-informasi yang tidak benar dan menyesatkan.

“Terakhir saya titip, ini 17 april tinggal 10 hari. Jangan sampai buyar gara-gara ujaran kebencian, fitnah, hoax. Kalau ada tetangga kita goyang gara-gara hoax ya kita luruskan. Jangan takut meluruskan Hoax atau fitnah yang ada. Setuju?,” ajak Jokowi yang kemudian disambut kata setuju oleh para pendukungnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved