TAK Punya Uang dan Lapar, Perlakuan Ainun Tak Dilupakan Seumur Hidup: Habibie Sempat Depresi
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie dengan istrinya Ainun terbilang sangat
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta mantan Presiden Indonesia, BJ Habibie dengan istrinya Ainun terbilang sangat melegenda.
Bagaimana tidak, dua insan ini dimabuk cinta hingga maut datang untuk memisahkan.
BJ Habibie dengan setia menemani Ainun selama menjalani perawatan kanker ovarium.
Hasri Ainun Besari, mantan ibu negara sekaligus istri BJ Habibie ini menginggal dunia pada 22 Mei 2010 silam.
Artinya sudah 9 tahun BJ Habibie hidup menduda tanpa kehadiran kekasih hati.
Meski sudah bertahun-tahun meninggal, publik selalu dibuat trenyuh dengan kisah cinta keduanya.
Baru-baru ini, Habibie kembali bercerita soal pengalaman sedihnya pasca ditinggal oleh sang istri.
Ia menyebut kematian Ainun merupakan hal terberat yang dirasakan selama hidupnya.
Melansir Tribun Jatim dari Grid.ID, BJ Habibie tak henti-hentinya mengungkap rasa cinta dan kasihnya kepada mendiang.
"Anda tahu buku Habibie dan Ainun saya tulis alasannya sakit, dan saya tidak tahu bahwa Ibu Ainun sakit kanker.
Saya baru tahu dua bulan sebelum dia meninggal. Saya kenal dia sejak umur 12 tahun, tiba-tiba dia tiada," kata BJ Habibie saat ditemui Grid.ID di kantor MD Pictures, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
Sepeninggal Ainun, BJ Habibie merasa kehilangan hingga akhirnya berujung pada depresi.
"Sesuai dengan agama Islam, kita tahlilan. Seminggu setelah Ainun meninggal, saya tidak pakai sepatu dalam kesadaran saya menangisi Ainun," kata BJ Habibie.
Kondisi psikisnya yang kian buruk itulah yang membuat dokter menyarankan BJ Habibie untuk dirawat di rumah sakit jiwa.
"Itu akan terjadi karena bapak dan ibu begitu dekat, kalo satu pergi dia akan berontak organ-organnya. Dikatakan ada 4 options, pertama, segera dimasukan ke rumah sakit jiwa.
Kedua, saya tinggal di rumah, tim dokter datang ke rumah. Ketiga, saya menyampaikan masalah. Keempat, catatan," tutur BJ Habibie menyebutkan.
Namun, pria kelahiran 25 Juni 1936 ini memilih pilihan keempat untuk menulis sebuah catatan.
"Saya pilih yang ke-4 yaitu membuat catatan, dia bilang harus selesai tidak lebih dari 3 bulan. Saya selesaikan 2 bulan," lanjut BJ Habibie mengatakan.
Dan benar saja, setelah membuat catatan tentang sang istri, kondisi BJ Habibie kian membaik.
Hingga akhirnya, catatan BJ Habibie dibuat menjadi buku berjudul 'Habibie dan Ainun' yang sekarang juga diangkat ke layar lebar.
"Tiba-tiba saya normal. Dokter minta ini sebaiknya di-publish, tiba-tiba jadi best seller, diterjemahkan sampai dibuat film," kata BJ Habibie.
BJ Habibie menjadi Presiden Republik Indonesia ke-2 menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Namun, dia tak lama menjadi presiden karena digantikan Abdurrahman Wahid pada 20 Oktober 1999 oleh MPR.
Nama Habibie tak sekadar dikenal sebagai seorang presiden. Tetapi, keahliannya dalam bidang teknik penerbangan yang membuat banyak orang terkesima.
Zaman dulu, anak-anak saat ditanya soal cita-cita, jawabnya adalah ingin menjadi seperti Habibie.
Ya, Habibie dapat membuat pesawat terbang, lulusan terbaik dari Jerman.
Pria kelahiran 25 Juni 1936 itu memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Cara berpikirnya sulit ditandingi.
Meski begitu, Habibie termasuk pria rendah hati dan rajin beribadah.
Dia sangat mengakui kelebihan yang dimiliki adalah anugerah Tuhan pada dirinya.
Sehingga, Habibie sangat menjaga shalat dan ibadahnya kepada Allah.
Tidak hanya itu, Habibie termasuk ayah dan seorang suami yang sangat dibanggakan.
Kisah cinta Habibie dan Ainun dibuatkan film yang menguras air mata.
Habibie yang cerdas ternyata sangat penyayang dan romantis.
Namun, romantis dan kasih yang diberikan cara Habibie cukup sederhana.
Padahal, dia sangat lama tinggal di Eropa dengan budaya yang berbeda jauh dari Indonesia.
Habibie menemani Ainun di rumah sakit sampai akhir hayat.
Setelah Ainun meninggal, Habibie setiap Minggu berziarah ke makam istrinya.
Bunga sedap malam, kesukaan istrinya selalu dibawa ke makam Ainun.
Dia menyebutkan Ainun selalu hadir bersama dirinya.
Habibie dapat merasakah hal itu. Bahkan, saat masih hidup, kesetiaan Ainun tak diragukan lagi.
Suatu waktu, Habibie mengenang ketika dirinya tak memiliki uang. Ainun di rumah menanak nasi dan membuat Abon.
Kemudian, Ainun menunggu dirinya sampai larut malam.
Dari balik jendela, Ainun menanti Habibie pulang.
Padahal, saat itu tak makan.
"Saya kedinginan, lapar. Sampai di rumah, pintu dibuka. Dia senyum, hai gimana hari ini, apa kabar. Sudah makan, saya tunggu kamu. Lalu dia bilang hanya ada ini, tapi kita makan bersama. Itu melekat di segala sistem, bagaimana saya mau lupakan dia," ungkap Habibie dikutip dari @makassar_iinfo.
Kebanggaan terhadap Habibie ramai di kolom komentar.
Sosok Habibie tak hanya dikenal cerdas, tetapi penyayang.
kekeaguero
Kalo aku udah gak ada, jgn pernah berkurang sedikitpun rasa syg km ya suamiku... @arifhadiw24 sosok bpk habibie sangat menginspirasi kita
mhhmdrisaldi
BJ Habibie kebanggaan masyarakat parepare
nengelang_
Masya allah. Sehidup semati
rahmibintang
@cicy_martha iyah mba .. Cintanya begitu besar banget .. Sampe terharu liatnya
gustiamoy
Semoga jodoh ku kelak sifatnya setianya seperti eyang habibie...
rie_kh090415
Sedih dengar critax, tp salut sama perjuangan cinta Pa Habibie dan Ibu Aiunun semoga laki ku @haidirchairid seperti pak Habibie jg dari kasih sayangx ke istri dan sampai rejeki n kesuksesanx amiinnn..
nia_asry
Ini alasan kami warga Parepare bangga dgn monumen Cinta Sejati habibie ainun yg ada di parepare..
Beberapa waktu lalu, Habibie menjalani perawatan di rumah sakit di Jerman.
Habibie mengaku dalam perawatan ginjal dan penggantian lensa mata.
Saat melakukan perbincangan bersama Presiden Jokowi melalui video jarak jauh, Habibie mengaku hal itu. Jokowi menawarkan bantuan jika Habibie berminat.
(bangkapos.com/Alza Munzi)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah BJ Habibie yang Tak Punya Uang dan Lapar, Perlakuan Ainun Ini Tak Dilupakan Seumur Hidup,