Sumadi Diculik Mahluk Halus, Warga Mojokerto Lakukan Ritual Gluk-Gluk Neng atau Tabuh Alat Dapur
Warga Dusun Berat Utara, Desa Berat Kulon, Kemlagi, Kabupaten Mojokerto digegerkan atas hilangnya Sumadi (60) yang diduga diculik mahluk halus.
Keesokan harinya warga kembali melakukan pencarian. Beberapa warga menduga Sumadi terpeleset dan terjatuh ke sungai.
Beberapa warga menduga Sumadi hilang disembunyikan makhluk halus.
Karena menduga disembunyikan makhluk halus, para warga khususnya ibu-ibu melakukan pencarian dengan cara menabuh alat-alat dapur, tradisi ini disebut 'gluk-gluk neng'.
Meski segala upaya dilakukan Sumadi tak kunjung ditemukan.
Baca: Imam Masjid di Kasang Kumpeh Jambi Ditusuk Lehernya hingga Tewas, Diduga Ini Penyebabnya
Baca: Sakit Hati Sering Diceramahi, Imam Masjid di Kasang Kumpeh Jambi, Dihabisi Tetangganya Sendiri
Baca: Beredar Isu Syahrini Hamil Sebelum Nikahi Eks Luna Maya, Reino Barack, Sosok Ini Tunjuk Perut Inces
Baca: Jadwal & Link Live Streaming Ceres Negros vs Persija Jakarta Piala AFC 2019 Hari Ini, Live MNCTV
Baca: Dukun di Jember Cabuli Remaja 15 Tahun Hingga Hamil 6 Bulan, Paksa Buka Baju Ancam Seret Rezeki
Sementara itu satu di antara keluarga Sumadi, Riani (36) menceritakan, Sumadi berangkat mencari rumput pukul 12.00 WIB, Senin (1/4/2019).
Sumadi mencari rumput dengan Sapari (60). Sapari merupakan keluarga Sumadi.
"Mencari rumputnya bersama Sapari. Namun berangkatnya tidak bebarengan. Sumadi membawa arit dan satu karung plastik untuk wadah rumput," katanya.
Namun, pukul 14.00 WIB Sumadi tak kunjung pulang. Padahal, Sapari sudah pulang dengan membawa dua karung plastik berisi rumput.
"Pukul 14.00 WIB biasanya sudah pulang ke rumah. Namun, sampai pukul 14.30 Sumadi belum juga kembali. Para keluarga pun mencari ke tempat Sumadi mencari rumput. Di sana hanya kami temukan topinya saja," paparnya.
Sumadi sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat keliling. Sumadi tak berkeluarga. Dirinya tinggal di rumah Mulaika (60) dan Supari.
"Sumadi punya riwayat sakit vertigo. Sebelum berangkat sebenarnya Mulaika sudah melarang Sumadi untuk mencari ramput. Tapi Sumadi tetap kekeh mencari rumput," pungkasnya.
Hingga saat ini sejumlah warga dan keluarga masih melakukan pencarian terhadap Sumadi.
Sekitar pukul 12.30 WIB Tim Badan SAR Nasional (Basarnas), BPBD, Tagana, dan satu anggota Babinkamtibmas turut melakukan pencarian.
Badan SAR Nasional menurunkan 5 personel, Tagana 5 personel, dan BPBD 4 personel.
Petugas gabungan tersebut melakukan pencarian Sumadi dengan menggunakan perahu karet