Benarkah Pertahanan Indonesia Lemah Seperti Disebut Prabowo? TNI Peringkat 15 Dunia di Atas Israel

Benarkah Pertahanan Indonesia Lemah Seperti Disebut Prabowo? Cek Fakta TNI Peringkat 15 Dunia di Atas Israel

Editor: bandot
SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR
Pasukan TNI Kodam Iskandar Muda saat defile pasukan pada upacara peringatan HUT Ke-69 TNI di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Selasa (7/10/2014).(SERAMBI INDONESIA / M ANSHAR) 

Benarkah Pertahanan Indonesia Lemah Seperti Disebut Prabowo? Cek Fakta TNI Peringkat 15 Dunia di Atas Israel

TRIBUNJAMBI.COM - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai pertahanan Indonesia lemah, militer Indonesia disebutnya rentan diserbu kekuatan negara lain.

Hal ini menurutnya karena anggaran pertahanan Indonesia saat ini sangat kecil.

Pada Debat Keempat Capres 2019, Prabowo Subianto mengkritik pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yang menyebut anggaran pertahanan saat ini mencapai Rp 107 triliun dan kedua terbesar setelah anggaran di kementerian PUPR.

Jadi masalah pertahanan Keamanan ini saya kira, maaf Pak Jokowi, mungkin Pak Jokowi dapat briefing yang kurang tepat," ujar Prabowo pada saat debat keempat pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Prabowo menjelaskan, anggaran pertahanan Indonesia saat ini hanya sebesar 5 persen dari total APBN atau 0,8 persen dari total Gross Domestic Product (G

Prabowo menjelaskan, anggaran pertahanan Indonesia saat ini hanya sebesar 5 persen dari total APBN atau 0,8 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto.

Lantas Prabowo membandingkannya dengan anggaran Pertahanan negara Singapura.

Menurut Prabowo, anggaran pertahanan Singapura mencapai 30 persen dari total APBN atau 3 persen dari GDP.

Baca: BOS Teroris Paling Diburu di Dunia, Ini List Namanya: Hadiah Ratusan Miliar Bagi yang Menangkapnya

Baca: TERORIS Tersungkur Dekat Pramugari, Beruntung Granat Tak Meledak: Pembebasan Sandera Woyla

Baca: 31 Maret 1981, Diejek Seperti Pasukan Piknik, 3 Menit Operasi Woyla Kopassus Ini Bungkam Media Asing

 

"Jadi Rp 107 T itu 5 persen dari APBN kita, 0,8 persen dari GDP kita. Padahal Singapura anggaran pertahanannya itu 30 persen dari APBN mereka dan 3 persen dari GDP mereka," kata Prabowo.

Benarkah militer Indonesia lemah seperti yang disampaikan Prabowo Subianto?

Survei dari Global Firepower posisi Indonesia berada di peringkat 15. 

Bahkan kekuatan Indonesia masih lebih baik dibandingkab dengan Israel yang berada di posisi 16.

Lalu dimana posisi Singapura? Pada survei yang dilakukan Global Firepower pada tahun 2018, Singapura berada di peringkat 59.

Jika dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara peringkat Indonesia ternyata masih lebih kuat dibandingkan negara-negara lainnya. 

Sebanyak 650 anggota Yonif 141 AYJP mengikuti upacara pelepasan pasukan ke Kaltim di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Selasa (7/5/2013).Upacara pelepasan dipimpin langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo. Pasukan ini diberangkatkan dengan KRI Teluk Ratai 509.
Sebanyak 650 anggota Yonif 141 AYJP mengikuti upacara pelepasan pasukan ke Kaltim di Pelabuhan Boom Baru Palembang, Selasa (7/5/2013).Upacara pelepasan dipimpin langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho Widyotomo. Pasukan ini diberangkatkan dengan KRI Teluk Ratai 509. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

Berikut ini rincian kekuatan militer Indonesia nenurut Global Firepower

Kekuatan militer Indonesia

Peringkat Indeks Daya: 0,3266

Anggaran pertahanan: $ 6,9 miliar

Total populasi: 260.580.739

Total personel militer: 975.750

Personel Militer Aktif: 435.750

Total kekuatan pesawat: 478

Pesawat tempur: 41

Total Kekuatan Helikopter: 197

Helikopter Serang: 5

Tank tempur: 418

Total kekuatan angkatan laut: 221 (tanpa kapal induk)

Amerika Serikat Peringkat Pertama

Amerika Serikat hingga saat ini masih menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia diikuti Rusia. China di peringkat ketiga.

Ini 10 negara dengan kekuatan militer kuat di dunia menurut Global Firepower.

10. Jerman

Tentara Wanita Jerman
Tentara Wanita Jerman (alamy.com)

Peringkat Indeks Daya: 0,2461

Anggaran pertahanan: $ 45,2 miliar

Total populasi: 80.594.017

Total personel militer: 208.641

Personel Militer Aktif: 180.000

Total kekuatan pesawat: 714

Pesawat tempur: 92

Total Kekuatan Helikopter: 384

Helikopter Serang: 58

Tank tempur: 432

Total kekuatan angkatan laut: 81

9. Turki

Indeks Daya: 0,2216

Anggaran pertahanan: $ 10,2 miliar

Total populasi: 80.845.215

Total personel militer: 710.565

Personel Militer Aktif: 350.000

Total kekuatan pesawat: 1.056

Pesawat tempur: 207

Total Kekuatan Helikopter: 475
Helikopter Serang: 54

Tank tempur: 2.446

Total kekuatan angkatan laut: 194

8. Jepang

Peringkat Indeks Daya: 0,2107

Anggaran pertahanan: $ 44 miliar

Total populasi: 126.451.398

Total personel militer: 310.457

Personel Militer Aktif: 247.157

Total kekuatan pesawat: 1.508

Pesawat tempur: 290

Total Kekuatan Helikopter: 622

Helikopter Serang: 84

Tank tempur: 700

Total kekuatan angkatan laut: 131 (empat kapal induk)

7. Korea Selatan

707th Special Mission Battalion Female
707th Special Mission Battalion Female (specialforcenews)

Indeks Daya: 0,2001

Anggaran pertahanan: $ 40 miliar

Total populasi: 51.181.299

Total personel militer: 5.829.750

Personel Militer Aktif: 625.000

Total kekuatan pesawat: 1.560

Pesawat tempur: 406

Total Kekuatan Helikopter: 748

Helikopter Serang: 112

Tank tempur: 2,654

Total kekuatan angkatan laut: 166 (satu kapal induk)

Baca: Live Streaming MMA One Championship A New Era, SCTV Malam Ini 31 Maret, Fight Chard Para Petarung

Baca: Link Live Streaming MotoGP Argentina 2019, Marc Marquez Tercepat Diikuti 3 Pebalap Sangar Lainnya

Baca: SUPER BIG MATCH! Malam Ini Liverpool vs Tottenham Hotspur Live Streaming RCTI, Liga Inggris Pekan 32

6. Kerajaan Inggris

Ilustrasi pasukan SAS Inggris.
Ilustrasi pasukan SAS Inggris. (Intisari)

Indeks Daya: 0,1917

Anggaran pertahanan: $ 50 miliar

Total populasi: 64.769.452

Total personel militer: 279.230

Personel Militer Aktif: 197.730

Total kekuatan pesawat: 832

Pesawat tempur: 103

Total Kekuatan Helikopter: 333

Helikopter Serang: 49

Tank tempur: 227

Total kekuatan angkatan laut: 76 (dua kapal induk)

5. Perancis

Indeks Daya: 0,1869

Anggaran pertahanan: $ 40 miliar

Total populasi: 67.106.161

Total personel militer: 388.635

Personel Militer Aktif: 205.000

Total kekuatan pesawat: 1.262

Pesawat tempur: 299

Total Kekuatan Helikopter: 570

Helikopter Serang: 54

Tank tempur: 406

Total kekuatan angkatan laut: 118 (empat kapal induk)

4. India

Indeks Daya: 0.1417

Anggaran pertahanan: $ 51 miliar

Total populasi: 1.281.935.211

Total personel militer: 4.207.250

Personel Militer Aktif: 1.362.500

Total kekuatan pesawat: 2.185

Pesawat tempur: 590

Total Kekuatan Helikopter: 720

Helikopter Serang: 15

Tank tempur: 4,426

Total kekuatan angkatan laut: 295 (tiga kapal induk)

3. Cina

Indeks Daya: 0,0852

Anggaran pertahanan: $ 151,7 miliar

Total populasi: 1.373.541.278

Total personel militer: 3.712.500

Personel Militer Aktif: 2.260.000

Total kekuatan pesawat: 3.035

Pesawat tempur: 1.271

Total Kekuatan Helikopter: 985

Helikopter Serang: 281

Tank tempur: 7.716

Total kekuatan angkatan laut: 714 (satu kapal induk)

2. Rusia

Spetnaz
Spetnaz ()

Indeks Daya: 0,0841

Anggaran pertahanan: $ 47 miliar

Total populasi: 142.355.415

Total personel militer: 3.586.128

Personel Militer Aktif: 1.013.628

Total kekuatan pesawat: 3.914

Pesawat tempur: 818

Total Kekuatan Helikopter: 1.451

Helikopter Serang: 511

Tank tempur: 20.300

Total kekuatan angkatan laut: 352 (satu kapal induk)

1. Amerika Serikat

Navy Seal
Navy Seal (Imgur)

Indeks Daya: 0,0818

Anggaran pertahanan: $ 647 miliar

Total populasi: 326.625.791

Total personel militer: 2.083.100

Personel Militer Aktif: 1.281.900

Total pesawat: 13.762

Pesawat tempur: 2.296

Total Kekuatan Helikopter: 5,758

Helikopter Serang: 973

Tank tempur: 5.884

Total Kekuatan Angkatan Laut: 415 (19 kapal induk)

Meski tidak masuk 10 besar, Indonesia nyatanya masih yang paling kuat di Asia Tenggara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved