PT PLN Jambi Targetkan Gardu Induk di Tanjab Barat Beroperasi pada 2020

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kabupaten Tanjab Barat merupakan satu-satunya Kabupaten yang saat ini belum memiliki Gardu Induk (GI) di Provinsi Jambi. Pihak PT PLN Unit Pelaksana Proyek Jaringan (UUPJ) Jambi menargetkan tahun depan gardu induk di Tanjung Jabung Barat bisa beroperasi.

Ini merupakan salah satu target pembangungan UUPJ Jambi setelah berhasil membangun gardu induk dan SUTT 150 Vt Muara Bulian-Sarolangun.

"Kami pengembangan ke depan sekarang mau membangun di Tanjab Barat yakni di Tungkal dan Pelabuhan Dagang. Harapan kami 2020 bisa selesai," kata Manager PT PLN UUPJ Jambi, kepada Tribunjambi.com, Kamis (28/3).

Dikatakanya, selama ini pembangunan itu terkendala dengan masalah klasik yakni pembebasan lahan. Maka dibutuhkan kerja sama semua pihak, yakni kepolisian, kejaksaan, pemerintah daerah maupun tokoh masyarakat.

Baca: SUTT 150 Kv Muara Bulian-Sarolangun Beroperasi, PLN Klaim di Sarolangun Akan Jarang Mati Lampu

Baca: Terbentur Aturan, Dua Peserta Lelang Jabatan Formasi Litbang di Tanjab Timur Gagal Maju

Baca: Begini Tampang Kedua Pelaku Pembunuh Calon Pendeta Cantik Melinda Zidemi yang sudah Ditangkap Polisi

Baca: Bupati Terima 3 Nama Dari 21 Peserta Lelang Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Tanjung Jabung Timur

"Harapan kami bisa sesegera mungkin, membangun gardu tersebut untuk melayani masyarakat. Makanya kita harap masyarakat bisa membantu kami menyelesaikan proses pembebasan lahan ini," harap Eko.

Seperti diketahui saat ini, suplai tegangan listrik di Tanjung Jabung Barat masih menumpang dari gardu induk yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Hal itu berakibat seringnya listrik padam maupun lemahnya tegangan listrik, karena jauhnya titik gardu induk dari pelanggan.

Direncanakan, gardu induk yang akan dibangun di Tanjung Jabung Barat ini berkapasitas 150 Kv.