Akhirnya Muncul di Indonesia Lawyer Club (ILC), Rocky Gerung Langsung di Kritik Rhenald Kasali

Terjadi debat panas antara Rocky Gerung dengan Rhenald Kasali dalam mendefinisikan makna Hoax, selain itu juga mencari asal usul hoax.

Editor: andika arnoldy
capture YouTube Indonesia Lawyers Club
Guru Besar UI, Rhenald Kasali tampak berselisih pendapat dengan Pengamat Politik Rocky Gerung terkait makna hoaks. 

Ia melanjutkan, sebenarnyq fungsi hoax yang diterapkan Alan Sokal itu adalah untuk menguji apakah redaktur majalah tersebut mengkroscek kembali tulisannya.

"Nah (tujuan) yang sama kita ujikan pada kekuasaan. dan kekuasaan mereaksi negatif, artinya kekuasaan juga gak berpikir," ungkap Rocky Gerung.

jadi hfunsi hoaks alam sokal itu adlaha untuk menguji apakah redkatru apakaha redaktur majalah yg bergengsi itu punya otak atau enggak

Mendengar jawaban Rocky Gerung, Rhenald Kasali mengatakan kalau Rocky Gerung seharusnya memaca banyak buku terkait asal-usul hoax.

"Saya kira referensi tak cukup membaca satu, anda harus banyak membaca buku, harus banyak baca referensi. Dengan referensi tunggal itu lah jadinya seperti ini," ungkapnya.

Baca: Partai Golkar Harapkan Capres Jokowi Bahas Kenaikan Anggaran Pertahanan Pada Debat Pilpres 2019

Baca: Cawapres Sandiaga Uno Janji Bakal Turunkan Harga Tiket Pesawat, Masalahnya Pada Bahan Bakar Avtur

Baca: Meski Era Sudah Digital, Kenapa Pemilu Masih Mencoblos Alias Manual?, Begini Penjelasan Mahfud MD

Rocky Gerung pun kembali menimpali.

"Itu referensi paling dasar untuk mempelajari soal hoax," ucapnya.

Kemudian Rocky Gerung membeberkan soal asal-usul hoax versinya.

Pengamat Politik, Rocky Gerung (Repro YouTube Indonesia Lawyers Club TV One)
"hoax itu asal katanya adalah hocus, hocus itu artinya mengelabui, itu yang diambil dari kejadian para tukang sulap yang mengelabui mata orang lain," kata Rhenald Kasali.

"Itu etimologinya, fungsinya mengelabui orang dungu, karena itu yang terjadi," ucap Rocky Gerung membalas penjelasan Rhenald Kasali.

Rhenald Kasali pun kembali mengatakan kalau yang tertipu saat ini bukan orang dungu saja, tapi orang yang pandai dan ibadahnya baik pun bisa dikelabui.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved