Kecelakaan Maut di Merangin
Kepala BNI Langsung Meluncur ke Bangko, 4 Karyawan Tewas Terbakar saat Kecelakaan Maut
"Dari kejauhan sudah melihat jika di depan ada mobil truk. Saat itu, mobil truk terlihat oleng," tuturnya.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Ilham menjamin pegawainya yang menjadi korban kecelakaan maut di Merangin akan mendapatkan bantuan dan mendapat kenaikan pangkat.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mendengar kabar empat dari lima korban kecelakaan maut di Merangin adalah pegawai BNI, Kepala Kantor Cabang Utama BNI Jambi, Ilham Adi Soenarto, langsung berangkat menuju lokasi, Senin (25/3/2019).
Hal ini Tribunjambi.com ketahui saat menghubungi Ilham Adi Soenarto via telepon.
Ilham sudah sampai di Bangko dan sedang menuju ke rumah duka.
Ia membenarkan bahwa beberapa korban merupakan pegawai Bank BNI.
"Iya benar, ini saya di Bangko, menuju ke rumah duka," ujarnya.
Ia juga menjamin pegawainya yang menjadi korban kecelakaan akan mendapatkan bantuan dan mendapat kenaikan pangkat.
Baca Juga
Beberapa Detik Jelang Avanza Terbakar Sopir Lihat Hal Ini, 5 Tewas Terbakar saat Kecelakaan Maut
Lagi-lagi Ekspresi Reino Barack Jadi Sorotan, Benarkah Risih Melihat Perlakuan Syahrini?
Lowongan Kerja BUMN Bank Mandiri, Pendaftaran Terakhir 31 Maret 2019, Ini Link dan Syarat
Jadwal Pernikahan Gisella Anastasia dan Wijaya Saputra, Gading Kekeh Pertimbangkan Gempita
Siapa Sebenarnya Rian Subroto? Misteri Tiga Pengusaha Kelas Kakap Pelanggan Vanessa Angel
"Yang jelas akan ada bantuan, sedangkan kenaikan pangkat akan disesuaikan satu tingkat diatasnya karena almarhum/almarhumah meninggal saat bertugas," tegasnya
Satu orang selamat, lima terbakar
Hanya satu orang yang yang selamat dalam kecelakaan maut di Merangin, Jambi.
Doni Saputra (31) selamat dari kecelakaan maut yang terjadi Senin (25/3/2019) pagi. Sementara itu, lima orang, empat karyawan BNI dan satu karyawan Bank Mandiri terbakar di dalam mobil.
Pria yang selamat itu, Doni merupakan sopir khusus Bank BNI.
Dia berangkat hampir setiap hari dari Bangko ke Sarolangun.
Detik-detik jelang kecelakaan maut
Tribunjambi.com mewawancarai Doni yang masih berada di ruang perawatan RSUD Kolonel Abunjani, Banko, Jambi.
Penuturan Doni, dalam kejadian tersebut, dia sadar dan ingat betul detik demi detik kejadian.

"Dari kejauhan sudah melihat jika di depan ada mobil truk. Saat itu, mobil truk terlihat oleng," tuturnya.
Sesekali truk oleng ke kanan dan sesekali ke kiri.
Mobil truk masih terus melaju ke kanan, sementara laju kendaraannya sudah dikurangi.
Setelah dekat, dia mengambil keputusan untuk mengambil arah kanan dengan menekan pedal gas.
Tapi nahas, setelah dia mengambil keputusan itu, sopir truk juga mengambil arah yang sama.
Dalam sekejap, kecelakaan tak terhindarkan.
"Pas tabrakan, penumpang pingsan, ada juga yang sadar tapi saya gak tahu siapa," kata Doni.
Ketika itu, dirinya tak sadarkan diri lagi.
Doni sadar ketika sudah ditolong warga sekitar.
Kondisi dia saat itu juga terbakar, punggung dan kepala bagian belakang juga ikut terbakar.
Tangan kananpun juga ikut terbakar.
"Usai tabkaran saya tak ingat lagi. Allahlah yang menolong saya," katanya lagi.
Identifikasi korban kecelakaan maut
Setelah dilakukan identifikasi, satu persatu korban kecelakaan maut yang terjadi di Langling Merangin dikenali.
Tim medis mengenali korban dengan cara memanggil keluarga korban dan mencocokkan ciri-ciri korban dan juga barang bawaan dari korban.
Korban atas nama Siti, dikenali dengan jam tangannya yang masih terlihat merknya.
Selain mengetahui ciri-ciri korban, petugas juga mengenali dengan keterangan Doni Saputra sang sopir yang berhasil selamat.
Setelah diidentifikasi, satu persatu korban dibawa ke kediamannya, ada yang dibawa ke Tebo, ke Pamenang, ke Sungai Ulak, ke Siau dan dibawa ke Palembang.

Aren, keluarga Siti yang dari Tebo, mengungkapkan tak percaya jika Siti pergi begitu cepat.
"Tadi dapat kabar sekitar jam delapanan. Awalnya kami dak berani ngasih tahu Mak, takut beliau kenapa-kenapa. Tapi mau tidak mau, harus dikasih tahu. Alhamdulillah Mak tegar," kata Aren.
Siti sendiri merupakan anak kelima dari delapan saudara. Dirinya tinggal di Merangin, namun sesekali korban pulang ke Tebo.
"Kalau balik ke Tebo lalamo daknyo. Bulan kemarin sayo yang kesini (Bangko,red) yang kesini," kata Ardi adik kandung Siti.
Identitas Korban Kecelakaan di Desa Langling
Kecelakaan maut antara minibus Avanza dengan truk terjadi di Desa Langling Desa Langling Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.
Setelah dilakukan evakuasi dan identifikasi ternyata korban meninggal dari kecelakaan minibus Avanza berjumlah lima orang.
Lima orang terbakar
Lima orang korbantersebut merupakan karyawan Bank BNI dan Mandiri yang berlokasi di Singkut Sarolangun.
Empat di antaranya dari Bank BNI dan satu dari Bank Mandiri.
Ini identitas lima orang korban:
1. Abdul Rozi (43), pimpinan, alamat Perum BTN Griya Bangko Asri Sungai Ulak.
2. Doni Irpandi (35), karyawan, alamat di Bangko Tinggi.
3. Latifah Ayu (27), alamat di BTN LP.
4. Siti Fatimah (25)
5. Imron
Sekira pukul 06.00
Kasat Lantas Polres Merangin, Iptu Adli, menuturkan kejadian kecelakaan.
Adli mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 06:00 WIB, saat itu mobil Avanza dari arah Bangko Menuju Sarolangun.
Saat tiba di TKP, mobil mengalami trouble dan langsung oleng ke kanan.
Nahas, setelah ke kanan, rupanya melintas truk dari arah Sarolangun dan langsung terjadi tabrakan.
"Kemungkinan mesin Avanza pecah, makanya timbul api dan langsung terbakar," kata Adli.
Adli menyebut, dalam kejadian itu ada enam orang yang berada didalam Avanza, satu sopir dan lima penumpang. Namun sang sopir selamat, namun kondisinya kritis.
"Untuk sopir truk melarikan diri. Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," imbuhnya.
Subscribe Youtube
Siapa Sebenarnya Rian Subroto? Misteri Tiga Pengusaha Kelas Kakap Pelanggan Vanessa Angel
Beberapa Detik Jelang Avanza Terbakar Sopir Lihat Hal Ini, 5 Tewas Terbakar saat Kecelakaan Maut
Kencan Dulu Baru Bunuh, Terkuak Alasan Seorang Dosen Doktor di UNM Bunuh Siti Zulaeha
Bentuk Senyum Ranty Maria di Instagram, di Saat Undangan Nikah Ammar Zoni - Irish Bella Beredar