Percakapan Pilot Lion Air JT610
Kopilot Harvino Ucap Takbir "Allahu Akbar", Terungkap Percakapan sebelum Lion Air JT 610 Jatuh Laut
Kopilot Harvino sempat mengucap takbir "Allahu Akbar", sesaat sebelum pesawat Boeing Max 8 yang dikemudikan mengalami crash di laut. Lion Air JT 610.
Hanya dua menit setelah penerbangan, petugas pertama melaporkan adanya "masalah kontrol penerbangan" kepada petugas kontrol lalu lintas udara dan mengatakan pilot bermaksud mempertahankan ketinggian di 5.000 kaki, kata laporan pada bulan November.
Petugas pertama tidak merinci masalah tersebut, tetapi satu sumber mengatakan kecepatan udara disebutkan pada rekaman suara kokpit, dan sumber kedua mengatakan indikator menunjukkan ada masalah pada layar kapten pilot, dan bukannya pada layar petugas pertama.
Kapten pesawat meminta petugas pertama untuk memeriksa buku panduan referensi cepat, yang berisi daftar periksa untuk peristiwa abnormal, kata sumber pertama.
Selama sembilan menit berikutnya, pesawat itu memperingatkan pilot bahwa pesawat tengah berada di keadaan macet atau stall dan mendorong hidung ke bawah sebagai responsnya, menurut laporan itu.
Posisi macet/stall adalah kondisi ketika aliran udara di atas sayap pesawat terlalu lemah untuk menghasilkan daya angkat dan sulit membuatnya tetap terbang.
Pilot pesawat itu berusaha keras untuk menaikkan ketinggian, tetapi komputer yang masih salah mencerna informasi tentang keadaan macet, terus mendorong hidungnya menggunakan sistem trim pesawat.
Biasanya, trim menyesuaikan permukaan kontrol pesawat untuk memastikannya terbang lurus dan datar.
"Mereka tampaknya tidak tahu trim bergerak turun," kata sumber Reuters.
"Mereka hanya memikirkan kecepatan udara dan ketinggian. Itulah satu-satunya hal yang mereka bicarakan," tambahnya.
Boeing menolak berkomentar karena penyelidikan sedang berlangsung.
Pabrikan asal Amerika Serikat (AS) itu mengatakan ada prosedur terdokumentasi untuk menangani situasi tersebut.
Kru yang berbeda di pesawat yang sama di malam sebelumnya mengalami masalah yang sama (Bali-Jakarta), tetapi berhasil menanganinya setelah menjalankan tiga daftar periksa buku panduan, menurut laporan November.
Tetapi mereka tidak menyampaikan semua informasi tentang masalah yang mereka temui kepada awak di penerbangan berikutnya, kata laporan itu.
"Pilot JT 610 tetap tenang untuk sebagian besar penerbangan," kata sumber Reuters itu.
Agen investigasi kecelakaan udara Prancis, BEA, pada Selasa mengatakan rekaman data penerbangan dalam kecelakaan Ethiopia yang menewaskan 157 orang "memiliki kesamaan yang jelas" dengan bencana Lion Air.
