Hotman Paris Tantang Ponpes, KH Solahuddin Wahid Pimpinan Ponpes Tebu Ireng Sambut Tantangannya

KH Solahuddin Wahid, Pimpinan Ponpes Tebu Ireng, mempromosikan Hotman Paris Hutapea yang akan masuk ke Ponpes tersebut.

Editor: Suci Rahayu PK
photocollage/wartakotalive.com/tribunnews.com
Pimpinan Ponpes Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, KH Solahuddin Wahid, dan pengacara Hotman Paris Hutapea. 

Hotman Paris Tantang Ponpes, KH Solahuddin Wahid Pimpinan Ponpes Tebu Ireng Sambut Tantangannya

TRIBUNJAMBI.COM - KH Solahuddin Wahid, Pimpinan Ponpes Tebu Ireng, mempromosikan Hotman Paris Hutapea yang akan masuk ke Ponpes tersebut.

Hotman Paris membalas komentar Gus Solah lewat instagramnya.

Pimpinan Pondok Pesantren Tebu Ireng KH Solahuddin Wahid memberi komentar atas rencana Hotman Paris Hutapea datang ke Ponpes tersebut.

Baca: Keluarkan Ancaman di Gedung Putih, Presiden Soekarno Pernah Membuat Presiden Amerika Meminta Maaf!

Baca: Video Viral - Nenek Berkain dan Kemben Lihai Panjat Pohon, Bakal Saingi Bupati Lebak Nih!

Baca: INI Isi Rekaman Percakapan Pilot, 9 Menit Sebelum Lion Air JT610 Menukik ke Laut: Ada Takbir

Komentar KH Solahuddin Wahid kepada Hotman Paris Hutapea terkait kedatangan sang pengacara menjadi pembicara masalah hukum di Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Hotman Paris Hutapea menjadi pembicara kunci di Universitas Hasyim Asyari, Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, pada Jumat, 12 April 2019.

Hotman Paris menjadi pembicara dalam seminar dengan tema "Kiat Menjadi Pengacara yang Handal dan Profesional'.

Seminar itu diadakan dilaksanakan di Pascasarjana Universitas Hasyimm Asya'ri, Jombang, Jawa Timur.

Seminar ini sebagai jawaban atas tantangan Hotman Paris Hutapea yang ingin bisa masuk ke pondok pesantren.

Melalui sebuah video, Rektor Universitas Hasyim Asy'ari yang juga pimpinan Ponpes Tebu Ireng Jombang Solahuddin Wahid memberikan komentar terhadap seminar dengan pembicara Hotman Paris Hutapea itu.

Gus Solah --panggilan Solahuddin Wahid-- mempromosikan kehadiran Hotman Paris dalam seminar tersebut.

Gus Solah mengajak mahasiswa dan mereka yang ingin menggeluti profesi pengacara untuk hadir di acara itu.

"Saya Salahuddin Wahid Rektor Universitas Hasyim Asyari, mengundang Bapak dan Ibu untuk hadir pada seminar yang diadakan oleh mahasiswa Prodi Syariah Program Pascasarja Universitas Hasyim Asy'ari," ujar Salahuddin Wahid, adik Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Pembicara dalam seminar itu, kata Gus Solah, adalah Hotman Paris Hutapea.

Menurut Gus Solah, Hotman Paris adalah pengacara yang sudah terkenal dan berhasil.

"Kami harap para sarjana para mahasiswa dan mereka yang ingin menggeluti profesi pengacara hadir dalam seminar untuk memperoleh kiat jadi pengacara yang berhasil," ujar Gus Dolah, cucu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim As'ari.

Tanggapan atau balasan Hotman Paris terhadap komentar Gus Solah dan dia bisa menjadi pembicara di Ponpes Tebu Ireng sangat singkat.

"Thanks Hotman Paris masuk Pesantren," ujar Hotman Paris.

Hotman Paris masuk pesantren, seperti Ponpes Tebu Ireng, adalah salah satu keinginannya seperti buat dalam sebuah video yang dibagikan di akun instagramnya.

Menurut Hotman, selama ini dirinya sudah berbicara di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia tentang masalah hukum dan selalu dihadiri mahasiswa dalam jumlah besar.

H Solahuddin Wahid Pimpinan Ponpes Tebu Ireng
H Solahuddin Wahid Pimpinan Ponpes Tebu Ireng (istimewa)

"Kali ini, saya mau agar yang undang saya lembaga-lembaga keagamanan terutama yang punya sekolah seperti pesantren dan sejenisnya," ujar Hotman Paris Hutapea seperti diberitakan Wartakotalive.com (25 Februari 2019).

Hotman menambahkan, apabila ada ponpes yang memiliki murid 500 orang dan akan hadir dalam seminar, maka dirinya bersedia hadir meski tanpa diberi honor sekali pun.

"Apabila yang mengundang ada murid lebih dari 500 hadir di seminar, saya bersedia datang tanpa dibayar honor. Di seluruh Indonesia," ujar Hotman.

Menurut Hotman, motivasi sangat perlu untuk para generasi muda, para siswa maupun mahasiswa.

"Lo tahu tidak ini pendiri Huawei, tiap sore dikasih motivasi sama ibunya, sampai umur 18 tahun sangat miskin. Sekarang Amerika pun sudah digoncang oleh dia," ujar Hotman.

Simak pernyataan Gus Solah dalam sebuah video yang di-share oleh Hotman Paris Hutapea berikut ini.

Hotman Paris Hutapea juga membagikan tautan berisi poster seminar tersebut melalui instagramnya.

Dalam poster itu disebutkan, Seminar Nasional 2019 "Kiat Menjadi Pengacara yang Handal dan Profesional" bersama Dr Hotman Paris Hutapea SH MH.

Acara digelar pada Jumat (12/4/2019) pukul 08:00-11:00 WIB di Gedung Yusuf Hasyim Lantai 3, Ponpes Tebu Ireng Jombang.

Seminar tersebut gratis atau tidak dipungut biaya sepeser pun.

Tantangan Hotman Paris Disambut Pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang

Tantangan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dijawab oleh Pondok Pesantren atau Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.

Hanya dalam hitungan hari, salah satu ponpes di Jawa Timur menjawab tantangan Hotman Paris Hutapea.

Pengasuh Ponpes Tebu Ireng, Jombang, mengirim sejumlah utusan untuk menemui Hotman Paris di kedai Kopi Johny di Kelapagading, Jakarta Utara, Minggu (24/2/2019).

Hotman Paris pun langsung menerima kedatangan dari salah satu pengasuh Ponpes terbesar di Indonesia tersebut.

"Beda agama beda suku, saya menyatakan dengan senang hati datang ke Tebu Ireng, pesantren terbesar yang juga universitas," ujar Hotman Paris Hutapea melalui sebuah video yang dia unggah di akun instagramnya 17 jam lalu.

Hotman Paris tantang pengelola ponpes untuk mengundangnya dan memberikan motivasi kepada para murid.

Tantangan ini disampaikan melalui akun instagramnya tiga hari lalu.

Tantangan Hotman Paris Hutapea ini bukan dalam hal negatif, tetapi hal positif, yakni untuk mengundang dirinya menjadi motivator di depan para santri atau murid.

Menurut Hotman, selama ini dirinya sudah berbicara di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia tentang masalah hukum dan selalu dihadiri mahasiswa dalam jumlah besar.

"Kali ini, saya mau agar yang undang saya lembaga-lembaga keagamanan terutama yang punya sekolah seperti pesantren dan sejenisnya," ujar Hotman Paris Hutapea.

Hotman menambahkan, apabila ada ponpes yang memiliki murid 500 orang dan akan hadir dalam seminar, maka dirinya bersedia hadir meski tanpa diberi honor sekali pun.

"Apabila yang mengundang ada murid lebih dari 500 hadir di seminar, saya bersedia datang tanpa dibayar honor. Di seluruh Indonesia," ujar Hotman.

Menurut Hotman, motivasi sangat perlu untuk para generasi muda, para siswa maupun mahasiswa.

"Lo tahu tidak ini pendiri Huawei, tiap sore dikasih motivasi sama ibunya, sampai umur 18 tahun sangat miskin. Sekarang Amerika pun sudah digoncang oleh dia," ujar Hotman.

Hotman kemudian menantang pengasuh ponpes untuk mengundangnya.

"Motivasi. Bakarlah semangat anak-anak mudaa, murid dengan motivasi. Undang saya ke pesantren, saya akan kasih motivasi," ujarnya.

Simak videonya berikut ini.

Ponpes Tebu Ireng Tanggapi Tantangan Hotman Paris Hutapea

Tantangan Hotman Paris Hutapea kepada dunia pesantren itu disampaikan melalui akun instagramnya tiga hari lalu.

Tak begitu lama kemudian, salah satu dosen di Pondok Pesantren (ponpes) Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, mendatangi Hotman Paris Hutapea di kedai Kopi Johny di Kelapagading, Jakarta Utara.

Video kedatangan dosen di Universitas Hasyim Ashari, Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, itu kemudian di-share oleh Hotman Paris Hutapea melalui akun instagramnya, 17 jam lalu atau tepatnya Minggu (24/2/2019).

"Salam kopi Johny. Pagi ini datang utusan dari pesantren terbesar di Indonesia meminta saya untuk berikan ceramah motivasi kepada muridnya," ujar Hotman Paris.

Kemudian, utusan dari Ponpes Tebu Ireng memperkenalkan dirinya sebagai pewakilan dari dari Universitas Hasyim Ashari.

Dia meminta Hotman paris untuk menjadi pembicara di Pasca Sarjana Universitas Hasyim Ashari Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, tentang masalah hukum.

Hotman kemudian menjawab: "Inilah contoh persatuan Indonesia. Beda agama beda suku saya menyatakan dengan senang hati datang ke Tebu Ireng, pesantren terbesar yang juga universitas. Batak tembak lamngsung bersedia datang untuk membagi ilmu kepada sesama."

Simak video dan status Hotman Paris Hutapea berikut ini.

@hotmanparisofficial: Tebu Ireng & Hotman Paris di Kopi joni.

Sejarah Singkat Universitas Hasyim Ashari Ponpes Tebu Ireng Jombang

Universitas Hasyim Asyari atau Unhasy merupakan perguruan tinggi yang didirikan oleh pengasuh pondok pesantren Tebuireng Jombang, KH. Muhammad Yusuf Hasyim.

Sebelum menjadi universitas, kampus yang berada di komplek pondok pesantren Tebuireng ini bernama Institut Keislaman Hasyim Asy'ari.

Diberitakan di website resmi kampus itu, http://www.unhasy.ac.id, Unhasy sebenarnya bukan nama perguruan tinggi baru di jajaran pendidikan tinggi di Indonesia.

Sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren, Unhasy secara resmi menyelenggarakan pendidikan bagi para calon sarjana sejak 22 Juni 1967.

Pada 1 September 1988, perguruan tinggi yang didirikan oleh KH. Yusuf Hasyim, pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, berubah menjadi Institut Keislaman Hasyim Asy'ari (IKAHA).

Perubahan dari UNHASY menjadi IKAHA dilatar belakangi oleh Surat Keputusan Menteri Agama RI, Nomor 3 Tahun 1987, tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS).

Berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 278/E/O/2013, Unhasy resmi terlahir kembali.

Perubahan dari Ikaha menjadi Unhasy seiring dengan turunnya Surat Keputuan (SK) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tentang berdirinya Unhasy dengan 15 program studi.

Kelahiran kembali UNHASY disambut dengan sejumlah langkah, salah satunya, integrasi kurikulum agama dengan kurikulum non-agama di Program Studi (Prodi) agama, serta melakukan integrasi kurikulum non-agama dengan kurikulum agama di prodi non-agama.

Integrasi kurikulum tersebut, menurut Rektor Unhasy, Dr. H.C. Ir. KH Salahudin Wahid (Gus Sholah), dilakukan untuk peningkatan kualitas mahasiswa sehingga nantinya tidak canggung saat terjun di masyarakat.

Cita-cita besar yang diusung Perguruan Tinggi dibawah naungan Pesantren Tebuireng ini adalah mencetak agamawan yang ilmuwan, dan ilmuwan yang agamawan.

Resmi menyandang status Universitas sejak Juli 2013, UNHASY membuka 15 Program Studi pada 7 Fakultas mulai tahun akademik 2013-2014.

Pada Fakultas dan Prodi Agama terdiri atas Fakultas Syari'ah dengan Prodi Hukum Perdata Islam dan Hukum Ekonomi Syari'ah; Fakultas Dakwah dengan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam; serta Fakultas Tarbiyah dengan Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab dan Pendidikan Guru MI.

Fakultas dan Prodi non-agama yang telah dibuka adalah Fakultas Teknik, dengan Prodi Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Sipil,dan Teknik Industri; Fakultas Teknologi Informasi, dengan Prodi Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Manajemen Informatika; Fakultas Ekonomi dengan Prodi Manajemen, Akutansi, dan Ekonomi Islam; Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Ingris, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Matematika, dan Pendidkan Ilmu Pengetahuan Alam.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul VIDEO VIRAL: Hotman Paris Balas Komentar KH Solahuddin Wahid Terkait Acara di Ponpes Tebu Ireng, 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved