Kisah Adiba, Budak S*ks ISIS yang Akhirnya Bisa Keluar, Basis Terakhir Digempur Habis-habisan

Basis ISIS digempur habis-habisan. Tampak beberapa ibu yang menggendong anak-anak terhuyung-huyung saat berjalan melewati bukit berbatu.

Editor: Duanto AS
(AFP/Delil Souleiman)
Anggota ISIS berserta istri dan anak-anak mereka keluar dari desa Baghouz di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, Kamis (14/3/2019). 

Basis ISIS digempur habis-habisan. Tampak beberapa ibu yang menggendong anak-anak terhuyung-huyung saat berjalan melewati bukit berbatu.

TRIBUNJAMBI.COM, BAGHOUZ - Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS dilaporkan berhasil menembus lebih dalam ke wilayah kantong kelompok Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS).

Operasi itu mengakibatkan aksi penyerahan diri secara massal oleh anggota ISIS untuk kali kedua dalam beberapa hari terakhir.

Diwartakan VOA News, pertempuran di desa Baghouz, Suriah, terus berlangsung intens.

Koalisi melakukan serangan udara dan artileri tampak menerangi langit malam.

Sementara anggota ISIS terus meluncurkan beberapa gelombang pasukan bom bunuh diri.

Namun, ketika matahari terbit pada Kamis (14/3/2019), ratusan pria, perempuan, dan anak-anak mulai berjalan keluar dari gua dan terowongan, yang selama ini berfungsi sebagai tempat perlindungan terakhir mereka.

Banyak pria berjalan dengan hati-hati dengan perban yang menutupi tubuh mereka.

Baca Juga

 Sindiran Agnez Mo Dibalas Wijaya Saputra, Tulis Tajam di Instastory untuk Gisella Anastasia?

 Cinta Terlarang Siswi SMA Terbongkar saat Ponsel Hilang, Guru Honorer Sujud di Kaki Istri

 Nanik S Deyang Ungkap Alasan Prabowo Pakai Sarung Tangan Salami Pendukung di Jambi, Karena Luka Ini

 Siapa Sebenarnya Wijaya Saputra? Penyebab Gisella Anastasia dan Agnez Mo Bisa Nempel

Sementara beberapa ibu yang menggendong anak-anak mereka terhuyung-huyung ketika berjalan melewati bukit berbatu.

Laporan AFP menyebutkan, anak-anak mengikuti langkah kaki orangtua mereka dengan tubuh yang dipenuhi debu dan rambut berantakan.

Seorang gadis kecil tampak tersandung dan jatuh, kehilangan sandal merah mudanya.

Banyak dari mereka, termasuk anak-anak, yang terlihat seperti warga asing.

Perjalanan mereka diiringi suara-suara mortir dan tembakan yang terkadang masih terdengar.

Ada 1.300 orang yang menyerah kepada pasukan SDF pada Kamis sehingga secara total jumlah orang yang meninggalkan Baghouz menjadi 4.000 orang sejak SDF melanjutkan serangan terakhirnya pada Minggu (10/3/2019).

Meski demikian, SDF menyebutkan setidaknya 112 anggota ISIS terbunuh sejak Minggu.

Anggota ISIS berserta istri dan anak-anak mereka keluar dari desa Baghouz di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, Kamis (14/3/2019). (AFP/Delil Souleiman)
Anggota ISIS berserta istri dan anak-anak mereka keluar dari desa Baghouz di provinsi Deir Ezzor, Suriah timur, Kamis (14/3/2019). (AFP/Delil Souleiman) ()

Namun, mereka tidak tahu berapa banyak lagi orang yang tersisa di benteng terakhir kelompok ekstremis itu.

"Militan ISIS dapat melihat kami, tapi kami tidak dapat melihat mereka atau pergerakan mereka di siang hari," kata juru bicara SDF Mustafa Bali.
Kementerian Pertahanan AS juga menyebutkan penggunaan goa dan terowongan oleh ISIS telah mempersulit perkiraan jumlah orang yang tersisa.

Meski demikian, SDF dan AS optimistis hanya masalah waktu sebelum akhirnya Baghouz dapat bebas dari cengkeraman ISIS.

Kisah Adiba yang jadi budak nafsu

Di antara ribuan orang yang meninggalkan Baghouz, desa terakhir yang dikuasai Negara Islam Suriah dan Irak ( ISIS) adalah seorang perempuan Yazidi bernama Adiba.

Ibu dua anak ini dipaksa menjadi budak seks sejak milisi-milisi ISIS menyerang desa kecilnya di Sinjar, wilayah utara Irak, pada 2014.

Suaminya, bersama ratusan laki-laki Yazidi lain tewas dalam serangan tersebut, sementara dirinya bersama perempuan-perempuan lain diharuskan memeluk Islam dan dipaksa menjadi budak seks.

Adiba mengatakan, dirinya diperbudak seorang laki-laki asal Maroko yang terus memukuli dan memperkosanya".

Adiba, perempuan Yazidi yang menjadi budak seks ISIS sejak 2014.
Adiba, perempuan Yazidi yang menjadi budak seks ISIS sejak 2014. ((BBC ))

Laki-laki ini adalah ayah dari anaknya yang kini berusia dua tahun.

"Saya dipaksa menikah dengannya. Ketika kami berdua, perlakuannya sangat buruk. Ia orang yang pemarah. Tapi di depan orang-orang, ia memperlakukan saya dengan baik," kata Adiba kepada wartawan BBC, Jewan Abdi.

Laki-laki yang menyekapnya itu kemudian meninggal dunia dan Adiba kemudian diserahkan ke laki-laki lain, yang juga berasal dari Maroko.

Laki-laki kedua yang menyekap Adiba menyerahkan diri ke Tentara Demokratik Suriah (SDF) pekan lalu dan membantah ia memaksa Adiba menjadi budak seks.

Sebagian besar orang-orang yang dipindahkan dari Baghouz dalam beberapa waktu terakhir, termasuk petempur-petempur asing yang masuk ke Irak dan Suriah untuk menjadi pemukim di bawah kekuasaan ISIS, ditempatkan di kamp al-Hol, milik SDF di Suriah timur laut.

Kamp ini dibangun untuk menampung sekitar 20.000 orang namun PBB mengatakan kondisinya memburuk karena sudah disesaki lebih dari 66.000 orang.

Ambisi ISIS untuk mendirikan kekhalifahan Islam kini di ambang kehancuran.

Para pemimpin kelompok ini tidak diketahui keberadaannya dan banyak anggota ISIS yang ditangkap SDF dan pasukan koalisi.

Mereka dipisahkan dari keluarga, duduk dalam antrean panjang dan tak diperbolehkan berbicara kepada wartawan.

Mereka diinterogasi oleh pasukan khusus Amerika Serikat dan tentara SDF sebelum dikirim ke pusat-pusat penahanan di kawasan yang dikuasai Kurdi.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "Malam Digempur Habis, Paginya 1.300 Anggota ISIS Keluar untuk Menyerah" dan "Kisah Budak S3ks ISIS yang Keluar dari Basis Terakhir ISIS",

 SLB Bungo Matangkan Persiapan Ujian, 17 Siswa Akan Ikut Ujian Akhir

 Cinta Terlarang Siswi SMA Terbongkar saat Ponsel Hilang, Guru Honorer Sujud di Kaki Istri

 Video Nikita Mirzani Tak Pakai Bra di Pengadilan, Paparkan Alasan Logis Lakukan Hal Kontroversi

 Ancaman Beruntun Nikita Mirzani ke Aisyahrani yang Bisa Bikin Syahrini Kejang-kejang, Sangar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved