Indonesia Tak Kena Dampak Badai Matahari, Ini Negara yang Akan Merasakan Fenomena Alam Itu Besok

Indonesia Tak Kena Dampak badai Matahari, Ini Negara yang Akan Merasakan Fenomena Alam Itu Besok

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Big Times News
Bahaya Badai Matahari 

Akibatnya, badai Matahari itu dapat melumpuhkan GPS, sinyalponsel dan TV digital.

Baca Juga:

KPU Tanjab Timur Mulai Sortir dan Lipat 134 Ribu Surat Suara

LAKI-LAKI Ini Dijuluki Kanibal Gila, Menjual Daging Manusia untuk Bisnis Barbeque di Restorannya

Selain IPK Tinggi, Lulusan Perguruan Tinggi Harus Punya Skill

Ogah Ribet dan Pusing, Prajurit TNI Lebih Nyaman Pakai Bahasa Jawa Ketika Bahas Teknis Senjata AK-47

Ketularan Ngomong Manjah, Syahrini Akui Kebiasaan Ini Jika Reino Barack Bangun Pagi

Badai Matahari Dahsyat Hantam Bumi 2.700 Tahun Lalu

Para peneliti baru saja menemukan bukti adanya badai mataharidahyat yang pernah terjadi sekitar 2.679 tahun yang lalu.

Menurut para peneliti, peristiwa purba ini bisa menjadibadai matahari terbesar yang pernah menerjang planet ini.

Temuan ini menjadi penting bagi ilmu pengetahuan.

Sebab jika sampai terjadi hal yang serupa di era modern, ledakan plasma dan radiasi elektromagnetiknya berpotensi berdampak serius pada kehidupan di Bumi.

Sinyal radio dan komunikasi satelit terganggu, jaringan listrik tak aktif, dan seluruh sistem modern bakal rusak, mulai perbankan hingga transportasi.

"Jika badai matahari itu terjadi hari ini, bisa memiliki efek parah pada masyarakat beserta teknologi tinggi kita. Itu sebabnya kita harus meningkatkan perlindungan masyarakat terhadapbadai matahari," kata Raimund Muscheler, salah satu peneliti dari Lund University di Swedia.

Bukti adanya badai matahari super tersebut didapatkan para peneliti dalam bentuk partikel radioaktif yang tersembunyi di bawah lapisan es Greenland.

Ilustrasi: Jumat Besok Badai Matahari Menuju Bumi, Diperkirakan Lumpuhkan GPS, Sinyal Ponsel dan Listrik
Ilustrasi: Jumat Besok Badai Matahari Menuju Bumi, Diperkirakan Lumpuhkan GPS, Sinyal Ponsel dan Listrik (Intisari)

Para peneliti mengggunakan inti es yang diekstraksi dan memperkirakan adanya peningkatan kadar isotop berilium-10 dan klorin-36 pada es tersebut.

Kedua reaksi kimia ini membuktikan aktivitas matahari yang mencapai magnet Bumi.

Dalam peristiwa ini, para ilmuwan berpendapat jika badai yang terjadi merupakan jenis badai matahari yang sangat intens, di mana partikel yang dilepaskan termasuk proton berenergi tinggi atau disebut sebagai peristiwa proton matahari (SPE).

Sebelumnya, para peneliti telah melihat SPE yang mempengaruhi Kanada pada tahun 1989 dan Swedia pada tahun 2003.

"Ini merupakan partikel energi tinggi yang langsung mengenai Bumi dan juga menghasilkan badai geomagnetik," tambah Muscheler.

Peneliti juga sebelumnya telah menemukan kejadian serupa pada 774-775 Masehi dan 993-994 Masehi.

Ini menunjukkan jika badai matahari teratur terjadi.

Baca Juga:

Hasil Survei Elektabilitas Capres Pilpres 2019, Prabowo vs Jokowi Versi 10 Lembaga Survei,

Apa itu Badai Matahari? Ini Penjelasan Ferry Simatupang Dosen Astronomi ITB

Nikita Mirzani: Gw Lawan Lakinya Deh Ketimbang Istrinya, Rekan Aisyahrani Duga Akan Jambak Rambutnya

Ini 21 Tanda Kiamat dan Apa Kata Ustaz Abdul Somad, Isu Ini Bikin Puluhan Warga Ponorogo Ngungsi

Ini Serangan Aisyahrini & Nikita Mirzani di Medsos, dari Jambak Rambut, Hancurin Mimpi & Mirip Homo

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved