Sosok Pendonor Sum-sum Tulang Belakang untuk Kesembuhan Ani Yudhoyono, Masih Saudara Kandung

Seperti diketahui Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono masih menjalani pengobatan kanker darah di National University Hospital Singapur

Editor: andika arnoldy
instagram/aniyudhoyono
Ani Yudhoyono butuh cangkok tulang belakang 

TRIBUNJAMBI.COM- Istri Presiden ke enam Ani Yudhoyono masih terbaring sakit.

Kini kondisi Ani Yudhoyono belum membaik.

Masih perlu perawatan intensif di rumah sakit National University Hospital Singapura.

Namun begitu, Ani Yudhoyono butuh donor sum-sum tulang belakang untuk kesembuhannya.

Baca: Manajemen Tribun Jambi Anjangsana Gubernur Jambi, Suasana Hangat di VIP Bandara Sultan Thaha

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini - Taurus Keras Kepala, Perubahan Besar pada Cancer, Leo Sensitif

Baca: Carlos Hathcock, Sniper AS yang Harus Merayap Selama 4 Hari Demi Menembak Jenderal Viet Cong

Seperti diketahui Istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono masih menjalani pengobatan kanker darah di National University Hospital Singapura.

Kabar soal kepastian donor itu datang dari sahabat SBY yakni Amal Alghozali yang menyebutkan dalam akunnya @Amal_Alghozali bahwa dirinya baru saja membesuk Ibu Ani Yudhoyono di NUH Singapura.

Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam perawatan di rumah sakit di Singapura karena kanker darah, ditemani cucu-cucu tercinta.
Mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono dalam perawatan di rumah sakit di Singapura karena kanker darah, ditemani cucu-cucu tercinta. (TribunStyle.com/ IG Annisa Pohan)

Amal Alghozali menceritakan, dokter telah mendapatkan calon donor terbaik yang memenuhi syarat, yaitu Jenderal Pramono Edie Wibowo, adik kandung ibu Ani.

Dia juga menuturkan bahwa kata SBY dan Ibu Ani adalah sosok tahan banting.

Ciutan Amal sontak mendapat respon dari followernya yang mengatakan bersyukur Ibu Ani sudah mendapatkan donor.

Menurut akun @brambarkoesuma benar sebaiknya donor darah dari keluarga terdekat yang paling soleh, saya ingin testimoni tante saya yang pernah sakit leukemia juga selama 15 tahun setelah didonor dua orang ponakannya alhamdulillah sembuh dan sampai sekarang masih hidup dengan usia hampir 80 tahun.

Siapa Pramono Edhie?

Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo.
Peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo. (Kompas.com/SABRINA ASRIL)

Pramono Edhie menghabiskan karirnya di militer. Pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi.

Adik kandung Ani Yudhoyono ini pensiun dari TNI pada Mei 2013 dengan jabatan terakhir sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko.

Kini dia aktif sebagai dewan pembina Partai Demokrat.

Baca: Daftar Harga Motor Honda Maret 2019: Harga Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Honda PCX

Baca: Warga Pentagen Hilang Misterius di Hutan Kerinci, Sapinya Pulang Sendiri ke Kandang

Baca: Pasca Ditangkap, Andi Arief Direhabilitasi, Lihat Cuitannya di Twitter, Mohon Doa dan Minta Maaf

Mengutip Tribunnews, Leukemia merupakan jenis kanker cair yang terletak di sumsum tulang belakang. Adanya kanker membuat kadar sel darah putih (leukosit) dalam darah menjadi rendah.

Akibatnya, muncul gejala demam yang tidak diketahui pasti penyebabnya.

Kadar sel darah merah (eritrosit) dan keping darah (trombosit) di dalam darah juga bisa menjadi rendah.

Ibaratnya, kanker menghambat produksi pabrik sel darah di sumsum tulang. Ketika kadar eritrosit rendah, wajah anak biasanya akan terlihat pucat.

Pada penderita leukimia, terutama anak-anak, kanker darah bisa mengalami gejala perdarahan akibat rendahnya trombosit, seperti perdarahan di kulit atau hanya muncul bintik-bintik merah, perdarahan di gusi, hingga mimisan.

Selain demam, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pembengkakan gusi, nyeri tulang, kejang, perut terlihat membesar, hingga testis anak tampak membesar dan keras.

Namun, gejala itu biasanya muncul jika sudah terjadi penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya.

 Baca: Carlos Hathcock, Sniper AS yang Harus Merayap Selama 4 Hari Demi Menembak Jenderal Viet Cong

Baca: Heran, Uang Jajan Anaknya Bisa Tambah Tiap Hari, Orang Tua Murid Akhirnya Tahu Kelakuan di Sekolah

Baca: 16 Orang Tewas dan 18 Orang Selamat, Tragedi Desa Bakan, Tambang Emas Ilegal Longsor

Donor dari saudara kandung

Transplantasi sumsum tulang belakang merupakan metode pengobatan yang mulai banyak dilakukan untuk pasien kanker darah atau leukemia.

Di China, transplantasi sumsum tulang belakang sudah dikakukan sejak 1964.

Seorang pasien kanker darah atau leukimia yang pada saat itu menjalani transplantasi sumsum tulang belakang masih bertahan hidup hingga tahun 2016.

"Saat dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang, ada pasien berusia 22 tahun. Saat ini usianya sudah 74 tahun. Ini adalah rekor dunia karena dia bisa hidup lebih lama setelah transplantasi," ujar Presiden Direktur Rumah Sakit Lu Daopei, Peggy Lu saat ditemui di Rumah Sakit Lu Daopei, Beijing, China, Sabtu (12/3/2016).

Pasien wanita itu mendapat donor sumsum tulang belakang dari saudara kandungnya. Dijelaskan Peggy, donor dari saudara kandung atau hubungan adik dan kakak kandung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi karena risiko penolakan tubuh yang menerima donor lebih rendah.

"Paling cocok memang mendapat donor dari saudara kandung sendiri," kata Peggy. (*

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved