Andi Arief Ditangkap

Pernah Diculik di Masa Orde Baru, Profil Andi Arief Wasekjen Demokrat yang Ditangkap Kasus Narkoba

Profil Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang ditangkap bersama seorang wanita di sebuah hotel karena dugaan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Editor: bandot
Kolase/Tribun Jateng
Profil Andi Arief Wasekjen Demokrat yang ditangkap kasus narkoba 

Profil Andi Arief Wasekjen Partai Demokrat, Ditangkap Kasus Narkoba Pernah Diculik Tim mawar saat tumbangnya Orde Baru tahun 1998

TRIBUNJAMBI.COM - Profil Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang ditangkap bersama seorang wanita di sebuah hotel karena dugaan mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Politisi Partai Demokrat Andi Arief ditangkap di sebuah hotel di Slipi, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019).

Wasekjen Partai Demokrat ini ditangkap karena diduga mengkonsumsi narkoba.

Informasi yang didapat Tribunnews menyebutkan, saat ditangkap Andi Arief bersama dengan seorang wanita.

Andi Arief diduga baru menggunakan sabu-sabu yang sempat dibuang sesaat sebelum penggerebekan.

Lalu seperti apakah profil Andi Arief?

TErnyata Andi Arief merupakan sosok aktivis yang pernah menjadi korban orde baru. 

Dia termasuk satu diantara aktivis yang diculik oleh Tim Mawar saat terjadi huru-hara tahun 1998.

Baca: Andi Arief Pernah Sebut Ahok BTP Bandit, Ini Cuitan Kontroversial Wasekjen Partai Demokrat Itu

Baca: Andi Arief Ditangkap Bareng Artis Cantik, Masinton Komentari Soal Cuitan Mantan Komisaris BUMN Itu

Nama Andi Arief banyak diperbincangkan setelah cuitannya di akun Twitter-nya saat membahas mengenai dugaan mahar politik Rp 1 triliun yang diberikan ke PAN dan PKS.

Andi Arief mencuitkan istiah Jenderal Kardus yang kemudian menjadi trend dan banyak diperbincangkan.

Andi Arief ditangkap diduga gunakan Narkoba
Andi Arief ditangkap diduga gunakan Narkoba (capture youtube)

Andi Arief diketahui mengenyam pendidikan di FISIP Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Mantan Ketua Senat Mahasiswa FISIP UGM 1993-1994 ini juga kerap melakukan demonstrasi

Andi Arief termasuk satu di antara belasan aktivis mahasiswa yang diculik karena dianggap membahayakan rezim Orde Baru sebelum akhirnya dilepaskan.

Baca: 11 Game Perang & Pertualangan Offline serta Online Terbaru 2019, Mesti Kamu Download, Dijamin Seru!

Baca: UPDATE Harga Emas Hari Ini! Senin, 4 Maret 2019, Logam Mulia PT Antam Turun Rp3.500 per Gram

Baca: Air Seni Andi Arief Positif Mengandung Zat Metamphetamine Seperti Para Pengguna Narkotika Jenis Sabu

Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Wasekjen Partai Demokrat ini juga menduduki sejumlah jabatan penting. Diantaranya sebagai Komisaris PT Pos Indonesia.

Andi Arief di kamar hotel saat ditangkap. Terlihat keberadaan seorang perempuan berbaju pink yang merupakan artis papan atas Indonesia
Andi Arief di kamar hotel saat ditangkap. Terlihat keberadaan seorang perempuan berbaju pink yang merupakan artis papan atas Indonesia (istimewa)

Andi Arief juga sempat ditunjuk menjadi staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.

Polri Sebut Tak Ada Jebakan
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M. Iqbal menegaskan penangkapan terhadap politisi Partai Demokrat Andi Arief bukanlah sebuah jebakan.

Sebelumnya, Andi Arief ditangkap di Hotel Peninsula, Jakarta Barat, Minggu (3/3/2019) malam, karena kasus dugaan penggunaan narkoba.

"Tidak ada sama sekali. Sudah kami sampaikan bahwa ini spontan. Kalau spontan tidak ada manajemen persiapan. Dan kita tidak tahu yang di dalam itu Saudara AA," ujar Iqbal usai jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019) sore.

Penggerebekan tersebut dilakukan setelah Kepolisian menerima informasi dari masyarakat.

Setelah dilakukan tes urin, Andi Arief dinyatakan positif menggunakan sabu.

Saat ini, status Andi Arief masih sebagai terperiksa.

Iqbal mengatakan, aparat kepolisian memiliki waktu 3 x 24 jam untuk menentukan status Andi Arief.

"Ya kan kita ada mekanisme, ada lex spesialis, di dalam proses penegakan hukum di narkoba ini. 3 x 24 jam," kata dia.
Kepolisian masih menduga bahwa Wakil Sekjen Partai Demokrat itu sebagai pengguna narkoba jenis sabu.

Aparat belum menemukan bukti bahwa Andi terlibat peredaran narkoba.

Penyidik masih menyelidiki lebih dalam apakah dipastikan Andi Arief hanya sebagai pengguna.

Jika dipastikan Andi Arief tidak terlibat peredaran narkoba, maka mantan Staf Khusus Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu bisa dianggap korban.

"Kemungkinan direhab karena dia korban," kata Iqbal. Dari Andi Arief, polisi menyita sejumlah alat yang diduga untuk mengonsumsi narkoba.

Akan tetapi, jenis narkobanya yang dikonsumsi tidak ditemukan.
Saat ini, Andi Arief ditahan di Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Tegaskan Penangkapan Andi Arief Bukan Jebakan"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved