Kisah Militer

Pasukan RPKAD Temukan Peti Penuh Uang, Benny Bilang 'Tinggalkan saja, nanti kamu mati'

Benny berinisiatif menyuruh anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

Editor: Duanto AS
IST
Ilustrasi Kopassus 

Benny berinisiatif menyuruh anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

TRIBUNJAMBI.COM - Serombongan pasukan RPKAD (sekarang Kopassus) menemukan peti kayu berisi uang. Itu dilakukan saat penumpasan pemberontakan di Lapangan Udara Simpang Tiga Pekanbaru, Riau.

Saat itu, Benny Moerdani dan pasukan Kopassus diterjunkan dari pesawat untuk ke sasaran.

Meski belum pernah mengikuti latihan terjun payung, Benny dan pasukannya selamat sampai darat.

Bersama pasukan yang dipimpinnya, bandar udara Pekanbaru akhirnya dapat direbut kembali.

Kisah tentang Kopassus ini ditulis Julius Pour dalam buku Benny Tragedi Seorang Loyalis.

Operasi penumpasan PRRI merupakan satu di antara misi berbahaya yang dilakukan Resimen Para Komando Angkatan Darat ( RPKAD).

Pasukan ini merupakan cikal bakal Kopassus.

Operasi militer yang dipimpin Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, berhasil membuat kocar-kacir tentara pemberontak yang saat itu berada di sekitar Lapangan Udara Simpang Tiga, Pekanbaru.

Baca Juga:

 Lima Hari Tidur di Antara Mayat, Anggota Kopassus Kaget karena Orang-orang Ini Muncul Menyelamatkan

 Kalau Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan jadi Video Viral, Ini Penjelasan Ketua RW tentang Pengunggah

 JADWAL LIVE RCTI Timnas U22 Indonesia Vs Thailand di Final Piala AFF U22

 UPDATE Daftar Pemenang Oscar 2019, Black Panther Raih Best Costume Design, Production Design

 Perampokan Rumah Mewah Pak Haji Depan SPBU Beringin, Orang Sekitar Tak Sadar Rampok Beraksi

 Briptu Agus Terjebak Kerumunan 20 Preman Lalu Ditusuk, Polda Turun Tangan Lalu Selesaikan

Benny dan pasukan Kopassus diterjunkan dari pesawat untuk bisa ke sasaran.

Meski belum pernah ikut latihan terjun payung, Benny Moerdani sukses terjun dengan selamat bahkan mampu memimpin pasukannya merebut bandar udara Pekanbaru.

Pertempuran didahului dengan serangan udara ke daerah lawan.

Di atas udara Lapangan Udara Simpang Tiga yang dikuasai pasukan PRRI, satu persatu pesawat pemburu P-51 Mustang dan Bomber B-25 Mitchell menukik berurutan.

Pesawat pemburu itu menghamburkan rentetan peluru berkaliber 12,7 milimeter.

Aksi gabungan fighter dan bomber itu dimaksudkan untuk mengamankan Lapangan Udara Simpang Tiga, sebelum pasukan Lintas Udara diterjunkan.

Pasukan PRRI yang mengawasi senjata Arhanud di landasan, hanya sempat memberikan perlawanan sebentar, sebelum berhamburan melarikan diri.

Pasukan penyerbu, terdapat Letnan Satu Leornadus Benny Moerdani, Komandan Komp A RPKAD.

Sebagai Danki (komandan kompi), Benny agak resah.

Pasalnya, meski memiliki kualifikasi Komando, dia sama sekali belum pernah mengikuti latihan terjun.

Isyarat tempur

Mendekati Simpang Tiga, jump master memberi isyarat bersiap.

Begitu lampu merah menyala pintu Dakota langsung terbuka.

Anggota Kopassus
Anggota Kopassus (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Tiga kompi pasukan Lintas Udara berhasil mendarat dengan selamat tanpa kerugian apapun.

Para pemberontak tak mengira pasukan TNI telah mendarat.

Melihat pasukan Komando bergerak cepat sembari mengumbar tembakan, pasukan PRRI lari kocar kacir masuk hutan.

Pasukan pemberontak itu meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.

Temukan peti penuh uang

Ada hal mengejutkan ditemukan RPKAD.

Saat di landasan, Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Benny, menendang sebuah peti kayu.

Mereka terkejut saat melihat isi peti tersebut.

Ternyata, peti itu berisi uang berjumlah banyak.

Dading sempat bertanya kepada Benny, yang kemudian dijawab untuk ditinggalkan saja.

"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny.

Selain uang, pasukan baret merah itu dikejutkan dengan persenjataan para pemberontak. Semuanya senjata modern.

Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus (Kopassus) (net)

Walau menerima bantuan senjata dari asing, rupanya, PRRI tak punya semangat juang yang tinggi.

Hanya dalam hitungan menit, Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD.

Benny, dengan inisiatifnya, menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

Itu untuk memastikan tidak ada ranjau atau bobby trap yang dipasang PRRI di sekitar landasan.

Itulah satu di antara misi RPKAD saat menumpas pemberontakan di Indonesia.

Baca kisah-kisah militer dan Kopassus di Tribunjambi.com.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

 Di Kamar Hotel 701, Tiga Polisi dan Seorang Wanita Cantik Pesta Sabu, Ini Penampakannya

 Perampokan Rumah Mewah Pak Haji Depan SPBU Beringin, Orang Sekitar Tak Sadar Rampok Beraksi

 Kampanye Hitam Jokowi Terpilih Tak Ada Lagi Azan, Ini Identitas 3 Ibu-ibu yang Diciduk Polisi

 Unja Rekrut P3K Tenaga Kontrak dan Dosen Kontrak di 2020

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved