Wanita Ini Dilecehkan dan Dipukuli dengan Palu dan Obeng oleh Pacarnya, Korban Lain Berjatuhan

Bahkan nyaris mati ketika mantan pacarnya yang kejam memukulnya sampai tenggorokannya "roboh".

Editor: Nani Rachmaini
pixabay.com
Ilustrasi 

Wanita Ini Dilecehkan dan Dipukuli dengan Palu dan Obeng oleh Pacarnya, Korban Lain Berjatuhan

TRIBUNJAMBI.COM - Dia sekarang buta di satu mata dan hanya memiliki 80 persen penglihatan di matanya yang lain.

Dia punya bekas luka dan telah keluar masuk rumah sakit setidaknya lima kali.

Jane (bukan nama sebenarnya), bahkan nyaris mati ketika mantan pacarnya yang kejam memukulnya sampai tenggorokannya "roboh".

Dalam hubungan mereka selama lima hingga enam tahun, yang dimulai ketika dia berusia 22 tahun, Jane telah dipukuli dengan benda-benda seperti palu dan obeng.

Pelakunya juga melakukan pelecehan 5eksual terhadapnya dan meninggalkan bekas luka permanen secara fisik dan emosional.

Baca: Istri Pertama Suami Bella Luna Akan Gugat Secara Pidana, Sebut Tak Pernah Cerai, Ada Dua Buku Nikah

Baca: Video 15 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Muara Baru, Kejadian Sejak Pukul 15.30 WIB

Baca: Satgas TMMD Kodim 0417 Kerinci Terus Bekerja Meski Diguyur Hujan

Jane, sekarang berusia 30 tahun, masih khawatir bahwa ia akan muncul kembali dalam hidupnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The New Paper, Jane mengatakan bahwa dia tidak meninggalkan pacarnya selama beberapa waktu karena dia mencintainya dan juga karena dia percaya pelecehan itu disebabkan oleh tindakannya.

Dia berkata, "Saya percaya itu benar-benar karena saya melakukan sesuatu yang salah. Saya merasa saya tidak melakukan hal-hal dengan baik."

Mantan pacarnya juga melarang dia melakukan kontak dengan teman dan keluarga, bahkan menguncinya di rumah mereka.

Ketika dia mencoba melarikan diri dan mendapatkan bantuan, pacarnya melacaknya setiap kali dan mengancamnya dan keluargannya.

Karena takut, dia akhirnya kembali kepadanya. Keluarganya yang ketakutan kemudian memutuskan hubungan dengannya.

Jane mengatakan bahwa ketika dia berakhir di rumah sakit setelah dia dilecehkan lagi, dia menghubungi ibunya untuk meminta pengampunan tetapi ditolak.

"Suatu hari saya akhirnya melarikan diri dan pindah ke rumah adik perempuan saya sehingga dia tidak dapat melacak saya, tetapi saya masih memiliki bekas luka yang mengingatkan saya tentang apa yang dia lakukan kepada saya," kata Jane, yang sekarang telah menikah dengan bahagia dan bersatu kembali dengan keluarganya.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved