Mahasiswa Bunuh Diri di Transmart Sempat Dicegah Warga
Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera yang bunuh diri di Transmart Sempat Dicegah Warga
Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera yang bunuh diri di Transmart Sempat Dicegah Warga
TRIBUNJAMBI.COM, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa tragis bunuh diri terjadi di pusat perbelanjaan Transmart Way Halim, Bandar Lampung, Jumat (22/2) sore.
Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), Tyas Sancana Ramadhan (21), tewas setelah loncat dari atas gedung Transmart setinggi 40 meter.
Keberadaan Tyas mulai menghebohkan pengunjung mal sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, Tyas sudah berada di lantai 3 Transmart.
Sejumlah pengunjung pun panik dan berusaha membujuk warga Way Huwi, Jati Agung, itu untuk turun.
Sayang, bujukan itu tak digubris sama sekali.
Sekitar pukul 16.07 WIB, Tyas malah nekat loncat dari gedung setinggi 40 meter tersebut.
Kapolsek Sukarame, Kompol Mulyadi, mengatakan korban merupakan warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Saat ini petugas masih mendalami motif bunuh diri tersebut.
Ia menjelaskan, Tyas datang sendirian ke Transmart dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 bernopol BE 4729 VP.
Motor tersebut diparkir di samping gedung tempat korban melompat. "Motornya sudah kami amankan," kata Mulyadi, kemarin.
Baca juga
Baca: Polisi Tembak Kepala Sendiri, Ini Detik-detik Bripka Kristian Sitorus Bunuh Diri di Depan Rekannya
Baca: Sebelum Bunuh Diri, Wanita Ini Tulis Surat Menyentuh Untuk Ibunya, Begini Kisahnya
Baca: Tak Dibelikan Handphone Untuk Main Game, Remaja ini Pilih Bunuh Diri
Seorang saksi mata, Fauziah (40) warga Tanjung Senang, mengaku sempat melihat korban di atas gedung.
Ketika itu sejumlah pengunjung membujuk Tyas supaya mengurungkan niatnya loncat dari atas gedung.
"Tapi kayaknya gak mau, kemudian dia lompat," ujarnya, Jumat.
Zaenal (50), saksi mata lainnya, juga melihat detik-detik terakhir Tyas melompat dari atas gedung. Warga Tanjung Seneng itu bahkan sempat berniat menangkap korban.
"Saya turun dan lari ke halaman Transmart, mau nangkap," katanya.
Setelah insiden tersebut, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) untuk divisum.
Menurut Teknisi Forensik Instalasi Kamar Mayat RSUDAM, Amri Manik, jenazah korban diantar pukul 17.30 WIB.
Amri mengatakan, dari hasil pemeriksaan korban mengalami patah tulang tengkorak.
"Kemudian memar pada dahi kiri kemudian lengan kiri dan dada sisi kiri pada tungkai kiri memar, dan patah patahnya tulang tengkorak pipi kiri dan rahang bawah," jelasnya.