Fenomena Ustadz Abdul Somad, Ini Amalan Orangtua UAS, Menjawab Pertanyaan Kyai di Jawa

Emak saya pernah cerita kalau dia pergi, dia tengok di situ ada ulama, dulu bila tuan syaikh fulan ada, aku siapkan

Editor: Nani Rachmaini
Facebook
Ustaz Azhar Idrus bersama Ustaz Abdul Somad, dua dai kondang Nusantara yang diberi gelar oleh Kerajaan Kelantan Malaysia, Jumat (15/2/2019) malam Stadium Sultan Muhammad Ke IV, Kota Bahru Kelantan, Malaysia 

Fenomena Ustadz Abdul Somad, Ini Amalan Orangtua UAS, Menjawab Pertanyaan Kyai di Jawa

TRIBUNJAMBI.COM - Tidak ada yang meragukan fenomena seorang Ustaz Abdul Somad.

Hari-hari ini ia termasuk jajaran dai yang bisa menjadi magnet bagi ribuan, bahkan ratusan ribu orang.

Berasal dari Pekanbaru, Riau, UAS tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga sampai ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, hingga Hongkong.

Belum lama ini di Malaysia, UAS mengungkapkan salah satu hal yang menjadi rasa penasaran bagi ulama-ulama di Indonesia, terutama di Jawa akan sosoknya.

Memang banyak yang mencaci, dan memaki UAS karena ceramah-ceramahnya yang dinilai mereka, amat keras.

UAS pernah dituduh sebagai penceramah yang intoleran, sampai beberapa ceramahnya sempat dilarang oleh sekelompok orang.

UAS di KOLEJ UNIVERSITI ISLAM ANTARABANGSA SELANGOR, 14 Februari 2019
UAS di KOLEJ UNIVERSITI ISLAM ANTARABANGSA SELANGOR, 14 Februari 2019 (facebook ustadz abdul somad)

Namun alih-alih tenggelam, Ustaz Abdul Somad (41 tahun) justru makin digemari. Ini terbukti dari ramainya jemaah yang menghadiri tausiahnya.

Saat di Gelora Bandung Lautan Api, Stadion di Bandung, beberapa waktu lalu, ceramah UAS dihadiri oleh puluhan ribu orang, bahkan GBLA sampai penuh.

Baca: Ustaz Abdul Somad Tolak Hadiah Mobil, Walau Berdakwah Kena Hujan & Panas serta Pakai Sepeda Motor

Baca: Anak Indigo Ungkap Ciri-ciri Pemakai Susuk, Syaikh Abdul Somad Sebut Wajah Akan Terlihat Seperti Ini

Baca: Ustaz Abdul Somad Diberi Gelar Daie Nusantara oleh Kerajaan Kelantan, Malaysia Apa Arti Gelar Itu?

Dalam lawatan ke Malaysia selama sekitar 10 hari ini, UAS disambut gegap gempita. Bahkan kelas stadion di Kelantan, Malaysia, stadion Sultan Muhammad IV sampai penuh.

"Tadzkirah di Stadium Sultan Muhammad IV. Lebih kurang seratus ribu orang hadir, dengan tema: Tegakkan Islam Tanggung Jawab Ummat," kata Ustaz Abdul Somad di postingannya di Instagram, Jumat  (15/2).

ustadzabdulsomad:
SEMALAM DI KELANTAN

1. Di Malaysia ada tadzkirah (pengajian) 1 jam sebelum Jumat, bagus supaya orang tidak lambat dengar khutbah

2. Khutbah Jum'at di Masjid Muhammadi, Masjid kerajaan

3. Tadzkirah di Stadium Sultan Muhammad IV. Lebih kurang seratus ribu orang hadir, dengan tema: "Tegakkan Islam Tanggung Jawab Ummat"

4. Mendapatkan "Anugerah Dai Nusantara" dari Kerajaan Kelantan, diberikan oleh Menteri Besar (Gubernur) Yang Amat Berhormat Ustaz Dato' Bentara Kanan Haji Ahmad bin Yakob, alumni Al-Azhar Kairo

Kota Bharu,
10 Jumadil 1440
15 Februari 2019

Di Malaysia juga ia mendapat penghargaan sebagai dai Nusantara yang diberikan oleh Kerajaan Kelantan.

"Mendapatkan "Anugerah Dai Nusantara" dari Kerajaan Kelantan, diberikan oleh Menteri Besar (Gubernur) Yang Amat Berhormat Ustaz Dato' Bentara Kanan Haji Ahmad bin Yakob, alumni Al-Azhar Kairo," tulis UAS lagi.

Bukti lainnya tentang kepopuleran UAS tergambar dari jumlah subscribe di akun Youtube Tafaqquh, akun offisial UAS, yang dipergunakan untuk mensiarkan ceramah-ceramah UAS.

Di sana jumlah subscriber-nya sudah lebih dari satu juta.

Sedangkan jumlah follower Instagramnya saja sudah 7,7 juta pengikut.

Di Facebook Ustadz Abdul Somad diikuti oleh 1,5 juta akun lebih.

Jumlah-jumlah dengan angka yang cukup, bahkan amat besar ini, menjadikan UAS sosok dai berpengaruh di tanah air, hingga Malaysia.

Ia disambut tak hanya oleh kalangan biasa, tapi juga pejabat, dan terutama para ulama.

Beberapa waktu lalu, UAS sowan ke beberapa kyai ternama di Pulau Jawa. Seperti Mbah Moen atau Kyai Maimun Zubair, ke adik Gus Dur yaitu Gus Solah, ke Pandeglang bertemu dengan Ustadz Adi Hidayat, hingga menziarahi makam Kyai Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama.

Mbah Maimoen Zubair dan Syaikh Abdul Somad
Mbah Maimoen Zubair dan Syaikh Abdul Somad (Instagram/@Ustadz Abdul Somad)

Ia juga meminta ijazah ke Habib Luthfi bin Yahya di Jawa Tengah, dan di sanalah UAS mendapat panggilan baru, yaitu syaikh.

Resmi dipanggil Syekh Abdul Somad dibaiat oleh Habib Luthfi bin Yahya
Resmi dipanggil Syekh Abdul Somad dibaiat oleh Habib Luthfi bin Yahya (FACEBOOK)

Tampaknya salah satu yang menjadi pertanyaan para ulama adalah bagaimana seorang Abdul Somad bisa menarik begitu banyak orang dalam setiap ceramah-ceramahnya?

Adakah seorang lulusan S1 dari Kairo Mesir, dan S2 di Maroko ini memiliki darah ulama?

UAS sempat disebut memiliki darah ulama dari kakeknya dari pihak ibu. Namun seringkali UAS membantah hal tersebut.

Terbaru, dalam ceramahnya di Malaysia, tepatnya di Kompleks Darul Murtadha Sungai Petani, Selasa (19/2), UAS mengungkapkan bagaimana banyak orang penasaran dengan nasabnya.

"Saya dulu tazkirah ke Jawa, ada kyai bertanya pada saya: ustadz ada keturunan ulama? Entah ayah saya tak ulama, emak saya tak ulama," kata UAS dalam kajian surat Al Kahfi, subuh itu.

"Tapi pernah berkhidmat pada ulama? Emak saya pernah cerita kalau dia pergi, dia tengok di situ ada ulama, dulu bila tuan syaikh fulan ada, aku siapkan pulut kuning, aku siapkan ayam panggang, aku siapkan minum," kata UAS mengisahkan kata-kata emaknya. 

"Kenapa mak? Sebab aku nak berkhidmat pada ulama," jawab ibunya UAS.

"Saya cerita ini bukan nak minta puan siapkan pulut kuning dengan ayam panggang. Jangan salah paham," kata UAS.

"Ayah saya pun berkhidmat pada ulama. Apa kata kyai di Jawa tadi. Ooh...baru kami paham. Apa tu kyai? Berarti Ustad Somad ini adalah doa daripada orangtua yang berkhidmat pada ulama. Ulama itu mendoakan," katanya.

"Dalam hati saya dia nak puji saya, rupanya puji emak ayah saya."

"Begitu yang dituliskan para ulama. Kita berkhidmat pada orang yang menolong agama Allah," nasehatnya.

Saat ditanya apa dia, UAS, adalah Ulama? Dijawab UAS:

"Saya bukan ulama. Saya tidak ulama. Saya hanya orang yang rajin mengambil pendapat para ulama." katanya.

Rasa penasaran terhadap sosok UAS, dan keulamaannya ini juga banyak memunculkan pertanyaan dari jemaah, apakah amalan yang dilakukan UAS sehingga dapat mengingat banyak hadits, sampai dijuluki kitab berjalan.

Baca: Bagaimana Sikap Politik Ustaz Yusuf Mansyur, Ustaz Abdul Somad dan Aa Gym di Pilpres 2019?

Baca: UAS Resmi Dipanggil Syaikh Abdul Somad, Habib Luthfi Juga Membaiatnya

Baca: FOTO: Ustaz Abdul Somad Sowan ke Kyai Maimoen Zubair, dan Asal Usul Panggilan Syaikh

Dari beberapa kisah yang dituturkannya, UAS menyebut pada masa SMP ia sudah naik haji.

Sementara itu, kakeknya juga sedari UAS dalam kandungan, sudah berkata bahwa akan menanggung sekolahnya, dan dipersiapkan agamanya, agar bisa menjadi suluh dalam gelap.

Simak video lengkapnya di bawah ini:

(*)

TONTON VIDEO: Aksi Dua Pemuda Asal Surabaya Lakukan Perjalanan Menuju Sabang, Provinsi Aceh

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved