Penghapusan Replika Tugu Perjuangan, Begini Menurut Pengamat di Kuala Tungkal
"Tugu itu dibangun tiga tahun setelah merdeka untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia,"
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Penghapusan Tugu Kemerdekaan di Kuala Tungkal, tidak akan mempengaruhi nilai sejarah.
Masyarakat Kuala Tungkal memiliki monumen peninggalan sejarah berupa tugu bertuliskan tiga tahun kemerdekaan, yang berada di dalam pekarangan Bank BNI. Dimana kondisi bangunan tugu tersebut susah hampir tertimbun.
Oleh karena itu dari tugu tersebut, dibuat sebuah replika yang ditempatkan berada di tengah simpang IV BNI Kuala Tungkal, jalan merdeka.
Baca: Penghapusan Replika Tugu Kemerdekaan di Kuala Tungkal, Tunggu Persetujuan DPRD
Baca: Ayu Ting Ting Gandeng Pria Asal Turki, Pacar Baru Atau Mau Kolaborasi Bareng
Baca: Link Lowongan Kerja PT KAI, Begi Persyaratannya, Gaji Rp 6,5 juta dan Dapat Tunjangan Rumah
Tugu Kemerdekaan tersebut dibangun sebagai bentuk peringatan masyarakat pada saat itu untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara tugu replika tersebut dibangun pada tahun 2013 silam.
"Tugu itu dibangun tiga tahun setelah merdeka untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia," jelas Syamsul Bahri, warga Kuala Tungkal, yang juga pemerhati sejarah, Selasa (12/2/2019).
Dia menjelaskan, tertulis tiga tahun merdeka itu menurutnya, karena itu menjelaskan pembangunannya setelah merdeka dan untuk memperingati kemerdekaan. Dimana pada saat pembangunan itu masih agresi militer I, namun agresi tersebut tidak sampai ke Tanjung Jabung saat itu.

Baca: Ayo Ngobrol Bareng Marchella FP Penulis Muda Cantik di Gramedia Jambi, Catat Jadwalnya!
Baca: Tips dan Trik Whatsapp Cara Mengubah Video menjadi GIF, Biar Chattingan Lebih Seru
Baca: Dipukul Hingga Celana Melorot Oleh Orang tak Dikenal, Suprapti Hanya Bisa Pasrah
Perihal adanya pemusnahan tugu kemerdekaan yang terletak di simpang IV BNI Jalan Merdeka, tidak mempengaruhi nilai sejarah. Sebab tugu aslinya masih ada.
"Kalau aslinya masih ada, ngapain mesti ada replika. Harapannya aslinya itu diupayakan agar bisa menjadi cagar budaya," katanya.
Menurutnya dengan adanya replika tersebut, tidak akan menghilangkan nilai sejarah yang sesungguhnya dari tugu tersebut. Sebab lama kelamaan masyarakat bisa terlupakan dengan tugu juang yang asli.
Baca: Terungkap Masa Muda Fachrori Umar, Pengganti Zumi Zola Ternyata Aktivis Mahasiswa, Gubernur Jambi
Baca: Ketua Fraksi Demokrat, Diperikas KPK di Mapolda Jambi, Nasri Umar: Saya Siap Buka Bukaan
Baca: Harga Tiket Melambung Sebabkan Bandara Sepi, Wapres Jusuf Kalla Sebut tak Bisa Menekan
Oleh karena itu terkait penghapusan replika tersebut tidak akan mempengaruhi nilai sejarah dari tugu tersebut selagi asli masih ada.
Namun dia mengharap penghapusan replika tersebut seyogyanya sesuai dengan prosedur yang ada dengan melalui persetujuan anggota dewan perwakilan rakyat daerah.
Dia juga mengharapkan kepada pemerintah melalui dinas terkait agar dapat memberikan perhatian kepada salah satu peninggalan sejarah di Kuala Tungkal. Tugu tersebut juga dapat dijadikan cagar budaya. (*)