Membedakan Air Zamzam Murni dengan Zamzam "Abal-Abal": Ini Fakta Penelitian IPB
TRIBUNJAMBI.COM - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penitian uji kemurnian air zam-zam.
TRIBUNJAMBI.COM - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penitian uji kemurnian air zam-zam.
Wildhan Ichsan Syahputra Munggaran, mahasiswa Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB melakukan penelitian tersebut dengan meneliti bagaimana caranya mengetahui kemurnian air zam-zam dengan cara menghitung konduktivitas listriknya dengan konduktimeter.
Dari siaran pers Humas IPB menyebutkan bahwa sebelumnya,telah dilakukan penelitian oleh Irwin Ulil Hidayah dengan judul 'Deteksi Kemurnian Air Zam-zam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Near Infrared (NIR) dan Kemometrik', Kun Rasyida dengan judul 'Deteksi Kemurnian Air Zamzam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Fourier Transform Infrared (FTIR) dan Kemometrik'.
Berdasarkan hasil penelitian Wildhan, air zam-zam yang murni memiliki konduktivitas listrik sekitar 800 µS/cm setelah diuji oleh alat konduktimeter dengan tiga kali pengulangan.
"Iya, karena hal ini disebabkan oleh banyaknya ion dan mineral seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (Na) dan klorida (Cl) yang terkandung dalam air zam-zam murni," tuturnya.
Wildhan menjelaskan bahwa ternyata nilai konduktivitas listrik air mineral yang biasa dijumpai di pasaran berbeda jauh dengan air zam-zam murni, yaitu kurang dari 150 µS/cm setelah diuji oleh alat konduktimeter dengan tiga kali pengulangan.
Bukan hanya itu Wildhan pun pernah menguji bagaimana jika air zam zam dicampur dengan air biasa yang ada di pasaran.
"Apa yang terjadi jika air zam-zam dicampur dengan air mineral yang ada di pasaran, maka itu saya mencoba melakukan penelitian nilai konduktivitas listrik saat air zam-zam dicampur air biasa," jelasnya.
Wildhan mengatakan setelah dilakukan penelitian ternyata nilai konduktivitas listrik sampel air zam-zam murni cenderung menurun ketika ditambahkan sampel air mineral dari pasaran.
"Setelah dicampurkan, air zam-zam memiliki nilai konduktivitas listrik paling tinggi ketika komposisi air zam-zam 90%, sedangkan nilai konduktivitas listrik paling rendah ketika komposisinya 10%," tuturnya.
Penelitian tersebut didasari untuk mengantisipasi adanya air zamzam yang dicampur.
Sebagai konsumen kita tentu ingin mendapatkan khasiat dan manfaat dari kandungan mineral, ion, dan lain-lain yang ada pada air zam-zam.
"Air zam-zam yang terletak di Masjidil Haram ini dipercaya sebagai minuman yang banyak manfaatnya," ucapnya.
Widhan menambahkan hal itu menyebabkan permintaan air zam-zam di dunia sangat tinggi.
Akan tetapi pada tahun 2010 pemerintah Arab Saudi memberlakukan Undang-undang larangan ekspor air zam-zam ke luar negeri untuk kepentingan komersial.
"Oleh karena itu, banyak perdagangan air zam-zam yang tidak murni di dunia, termasuk di Indonesia, maka dari itu perlu dikembangkan suatu metode yang dapat digunakan untuk menentukan kemurnian air zam-zam," jelasnya.
Zamzam merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki makna melimpah atau yang banyak.
Nama zamzam selalu merujuk pada sumber mata air yang memancar 'akibat injakan' Nabi Ismail as. Mata air tersebut berada di sekitar Ka'bah dan tidak pernah kering. Ia menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.
Namun dalam beberapa literatur klasik, sumber mata air tersebut juga memiliki nama-nama lain, bukan hanya zamzam.
Di antaranya hafirat Abdul Muthalib, suqya, al-ruwa', hamzah Jibril, syuba'ah, tha'amu tha'im, maktumah, rakdhah Jibril, madhnunah, dan lainnya. Nama-nama tersebut mengacu pada manfaat, khasiat, dan latar sejarah mata air itu.
Umat Islam meyakini bahwa zamzam'>air zamzam berbeda dengan air lainnya. Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lainnya.
Untuk membuktikan hal itu, banyak orang yang tertarik untuk meneliti zamzam'>air zamzam.
Diantaranya Masaru Emoto. Di dalam The True Power of Water, Emoto mengungkapkan bahwa zamzam'>air zamzam memiliki molekul yang beraturan.
Molekul zamzam'>air zamzam berbentuk kristal indah yang berkilauan dan teratur. Emoto menyatakan bahwa selama meneliti molekul, hanya molekul zamzam'>air zamzam lah yang teratur.
Dalam buku Pintar Sains dalam Alquran juga mengungkap keistimewaan zamzam'>air zamzam. Di situ disebutkan kalau zamzam'>air zamzam tidak mengandung satu pun bakteri.
Air zamzam dinilai sebagai air yang sangat bersih dan suci. Di samping itu, zamzam'>air zamzam adalah air yang kaya akan kalsium (jenis mineral yang sangat penting untuk gigi dan tulang), bikarbonat (membantu pencernaan), magnesium (menjaga badan sehat), potassium (mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan), dan sodium (menjaga metabolisme).
Demikian beberapa penelitian ilmiah tentang zamzam'>air zamzam. Namun, jauh sebelum ada penelitian-penelitian itu, Nabi Muhammad SAW, sudah menjelaskan keistimewaan dan khasiat zamzam'>air zamzam.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad saw. bersabda: Air yang paling baik di muka bumi adalah zamzam'>air zamzam. Ia dapat menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit.
Dari keterangan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada dua khasiat zamzam'>air zamzam. Pertama, menjadi makanan yang mengenyangkan.
Air zamzam dapat berfungsi sebagai makanan yang mengenyangkan, di samping minuman yang menyegarkan. Terkait hal ini, ada beberapa kisah yang `mengamininya.' Salah satunya cerita Abu Dzar.
Suatu ketika Nabi Muhammad saw. bertanya kepada Abu Dzar perihal keberadaannya di Makkah dan siapa yang memberinya makan.
Abu Dzar menjawab bahwa ia sudah sebulan tinggal di Makkah. Selama itu pula, ia mengaku tidak memiliki makanan, kecuali zamzam'>air zamzam. Namun demikian, Abu Dzar tidak merasakan lapar.
"Sesungguhnya zamzam'>air zamzam itu diberkati, sesungguhnya ia adalah makanan yang bergizi," kata Nabi Muhammad saw. merespons Abu Dzar sebagaimana yang tertera dalam hadits riwayat Muslim. (Shahih Muslim: 6513)
Kedua, menjadi obat yang menyembuhkan penyakit. Air zamzam juga memiliki khasiat sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti pusing, demam, gangguan penglihatan, dan lainnya.
Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim diceritakan bahwa seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jawziyah mengaku sembuh dari penyakitnya usai meminum zamzam'>air zamzam. Di situ, al-Jawziyah juga memberikan testimoni kalau orang-orang yang meminum zamzam'>air zamzam di sekitarnya memiliki kekuatan fisik yang besar, utamanya saat mengelilingi Ka'bah untuk tawaf.
Di samping dua khasiat yang disebutkan Nabi Muhammad saw. di atas, ada keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat Islam perihal zamzam'>air zamzam.
Ada yang meyakini bahwa zamzam'>air zamzam bisa membuat otak menjadi cerdas, pandai, dan encer.
Ada pula yang memiliki keyakinan bahwa dengan meminum air zamzam maka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal, terutama materi pelajaran atau Al-Qur'an. Maka tidak heran jika umat Islam memiliki ghirah yang tinggi untuk meminum air zamzam. Wallahu `alam. (nu.or.id/A Muchlishon Rochmat)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Khasiat Air Zamzam Menurut Hadist Nabi Muhammad SAW dan Hasil Penelitian Air Zamzam seperti Kristal,