Masyarakat Desa Dianggap Kurang Paham Bahasa Politik, Caleg Gerindra Pilih Gunakan Cara Ini
Supriadi, Caleg DPRD Batanghari dari Gerindra, mengakui pemasangan alat peraga sosialisasi kurang efektif.
Laporan wartawan Tribun Jambi Hendri Dunan Naris
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Masyarakat desa masih kurang memahami dan kurang suka bahasa politis.
Supriadi, caleg Gerindra untuk DPRD Batanghari ketika di konfirmasi menuturkan, bahwa selama dirinya bersosialisasi yang digunakan hanya bahasa daerah. Sebab, diakuinya bahasa itulah yang mudah dipahami masyarakat di desa.
"Masyarakat di desa tidak suka bahasa politis. Mereka sulit mengartikan apa itu elektabilitas. Jadi lebih enak pakai bahasa yang mereka fahami sehari-hari," ungkap Supriadi, Jumat (8/2).
Baca: Politis PAN Anggap Sosialisasi Lewat Pantun Politik Lebih Menyegarkan Pikiran, Ternyata Seperti Ini
Baca: Maulia Lestari Diperiksa Terkait Prostitusi Online, Ngaku Nama & Foto Dicatut Hingga Minta Maaf
Baca: Hore! SK Pengangkatan CPNS Provinsi Jambi Akan Diserahkan Awal Maret
Baca: Anak Buahnya Tertangkap Ikut Selundupkan Sabu ke Lapas Klas II Jambi, Kalapas: Saya No Coment
Baca: Belajar dari Pemkot Bandung, Kinerja PNS Kerinci Akan Dipantau Lewat Aplikasi Ini
Meski berkomunikasi dengan menggunakan bahasa daerah. Namun pada alat peraga kampanye atau alat peraga sosialisasi tidak menggunakan bahasa tersebut.
"Bahasa dusun (daerah.red) itu dalam keseharian. Tapi kalau alat peraga tetap bahasa Indonesia," ucapnya.
Supriadi sendiri mengakui mendapatkan pengalaman setelah sekian lama sosialisasi. Bahwa pemasangan alat peraga sosialisasi kurang efektif. Sebab, masyarakat di dusun berbeda dengan perkotaan yang berlalu lalang. Maka langkah yang efektif menurutnya adalah langsung mengetuk pintu rumah warga untuk mensosialisasikan diri.
"Cara kami di dusun itu efektif dengan door to door. Jadi masyarakat itu tau siapa kita," terangnya.
Berebut Perahu Gerindra, Mashuri Merapat, Isman Klaim Dukungan hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Mahili Ingin Gandeng Wakil dari Gerindra, Ceritakan Kenangan Pilpres 10 Tahun Lalu |
![]() |
---|
Hasil Survei Yunninta Tertinggi, Gerindra Batanghari Semoga Tidak Dikucilkan Lagi |
![]() |
---|
Lagi Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak Masuk Gerbong Jokowi, Dampingi Prabowo di Kemenhan |
![]() |
---|
Jumawarzi Jadi Tahanan Kota, Ini Alasan Kuat Hakim Pengadilan Negeri Tebo Rubah Status Penahanan |
![]() |
---|