Liverpool dan Manchester City Paling Tertekan, Ini Kata Gary Neville, Pep Guardiola dan Kevin Bruyne

Memasuki pekan ke 25, jarak antara Liverpool dan Manchester City makin terpangkas, setelah City melibas Arsenal 3:1.

Editor: Nani Rachmaini
TWITTER.COM/LFC
Penyerang Liverpool FC, Mohamed Salah (kiri), melakukan selebrasi bersama Roberto Firmino dalam laga Liga Inggris melawan Arsenal di Stadion Anfield, Liverpool pada 29 Desember 2018. 

Liverpool dan Manchester City Paling Tertekan, Ini Kata Gary Neville, Pep Guardiola dan Kevin Bruyne

TRIBUNJAMBI.COM - Liverpool dan Manchester City menjadi 2 tim yang paling dijagokan menjadi juara Liga Inggris musim ini, meski Tottenham Hotspur juga punya peluang.

Liverpool sementara ini masih unggul dari Manchester City di klasemen sementara Liga Inggris musim ini.

Memasuki pekan ke 25, jarak antara Liverpool dan Manchester City makin terpangkas, setelah City melibas Arsenal 3:1.

Namun Liverpool masih berpelung menjauh karena pertandingan ke 25 mereka baru akan digelar malam nanti.

Melihat persaingan yang cukup ketat, dan Tottenham Hotspur masih punya peluang menyodok ke puncak, banyak yang percaya beban juara Liga Inggris 2019 ini ada di pundak Liverpool dan pesaing terdekatnya, Manchester City.

Baca: Persib Bandung Sudah Fix Pilih Si Jalak Harupat saat Menghadapi Persiwa Wamena, Masih Menunggu PSSI

Baca: Pasang Umpan Wanita Cantik, Tahu-tahu Dompet Raib, Menelusuri Cara Kerja Copet Legendaris Dunia

Baca: Fabiana Wanita Pertama di Dunia yang Melahirkan Bayi dari Rahim Orang Meninggal, Begini Kisahnya

Dari sisi tekanan dan mental juara, bagaimana peluang kedua tim?

Mantan pemain Manchester United yang kini bertindak sebagai pengamat sepak bola, Gary Neville, percaya ada satu masalah yang mungkin dihadapi Liverpool musim ini.

Dengan koleksi delapan gelar juara Liga Inggris bersama Manchester United, kata-kata mantan kapten Setan Merah itu kemungkinan besar bukan omong kosong semata.

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/bolasport/medium_e3ca967eb70f0c8f1e035286bb3f1ebf.jpg
propaganda-photo.com
Selebrasi kontroversial Gary Neville saat melawan Liverpool di Stadion Old Trafford

Gary Neville percaya bahwa Liverpool harus bisa menahan beban berat berada di puncak klasemen setiap hari.

"Mereka harus bisa mengatasi tekanan di puncak klasemen setiap detik, setiap menit, setiap hari," tutur Neville, dilansir BolaSport.com dari media Inggris, Liverpool Echo.

"Ini memang hal yang baik berada di perburuan gelar juara, tetapi hal itu bisa membuat anda lemah dan kaki anda gemetaran," tutur Neville lagi.

Masalah pengalaman dalam skuat Liverpool memang jadi hal utama yang akan menjadi masalah menurut Neville.

"Anda butuh pemain berpengalaman di ruang ganti untuk bisa menyeret mereka jadi juara,tetapi Liverpool sekarang tak memiliki banyak pengalaman," kata Neville.

"Mereka harus bergantung kepada Juergen Klopp dan pengalamannya ketika berada di Dortmund."

Baca: 117 Kasus DBD di Bungo, Sepanjang 2018, Terbanyak di Bulan Desember

Baca: Bukan Orang Biasa! Sosok Danpaspampres Jokowi Pernah Bercokol di Satuan Elit Kopassus, Ini Sosoknya

Baca: 47 Ucapan Selamat Imlek 2019 Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Lengkap dengan Artinya

Sementara itu, pemain Manchester City, Kevin De Bruyne, percaya jika timnya dan Liverpool menanggung beban terberat untuk juara Liga Inggris musim ini.

Menurut Kevin De Bruyne ada alasan mengapa Liverpool dan Manchester City memiliki beban untuk merebut gelar Liga Inggris.

Kevin De Bruyne saat memamerkan kostum Manchester City bernomor punggung 17.
Kevin De Bruyne saat memamerkan kostum Manchester City bernomor punggung 17. (Dok. Manchester City)

Salah satunya adalah karena Liverpool telah lama tidak merasakan gelar Liga Inggris, seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

Baca: 47 Ucapan Selamat Imlek 2019 Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Lengkap dengan Artinya

Baca: 25 Ucapan Selamat Imlek 2019 Dalam Bahasa Mandarin & Inggris, Cocok Untuk Update Status di Medsos

Baca: Kumpulan Ucapan Imlek 2019, Gong Xi Fat Cai 2019, dari Bahasa Indonesia, Mandarin, Inggris, Untuk WA

"Saya pikir Liverpool akan berada di bawah tekanan karena mereka tidak memenangkannya selama beberapa waktu (29 tahun)," ujar De Bruyne.

"Tetapi kami memiliki tekanan karena kami adalah juara tahun lalu dan semua orang berharap kami menjadi salah satu penantang gelar."

"Saya tidak yakin siapa yang memiliki tekanan lebih, tetapi ada tekanan untuk kedua tim," ujar De Bruyne menambahkan.

Pemain asal Belgia itu mengaku akan memberikan yang terbaik meski kini masih tertinggal dari Liverpool.

"Anda harus melalui setiap pertandingan."

"Saya tidak melihat pertandingan Liverpool tetapi saya senang ketika melihat mereka imbang 1-1, seperti mereka bahagia ketika kami kalah," ujar De Bruyne.

"Kami mencoba melakukan yang terbaik meski kadang itu tidak cukup dan anda harus menerimanya."

"Jika Liverpool menang dengan mendapat 98 poin, selamat, mereka melakukannya dengan baik," ujar De Bruyne menambahkan.

Baca: Bukan Orang Biasa! Sosok Danpaspampres Jokowi Pernah Bercokol di Satuan Elit Kopassus, Ini Sosoknya

Baca: Ada Yang Beda, Penampilan Jeremy Teti Bikin Pangling, Dari Rambut dan Brewok dan Badan Tatoan

Baca: 47 Ucapan Selamat Imlek 2019 Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Lengkap dengan Artinya

Dari 24 Pertandingan di Liga Inggris, Manchester City mengoleksi 56 poin.

Sementara itu Liverpool mendapatkan 61 poin dari 24 laga di Liga Inggris.

Pep Guardiola: Kami yang Tertekan

Pelatih Manchester City, Josep 'Pep' Guardiola merasa tim yang ia asuh masih kurang beruntung dari Liverpool yang saat ini memuncaki klasemen sementara Liga Inggris.

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2019/01/23/2469909226.jpg
YOUTUBE MAN CITY
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, dalam konferensi pers jelang laga leg kedua semifinal Piala

Manchester City baru saja meraih kemenangan 3-1 atas Arsenal.

Catatan positif ini pun memperpendek jarak dari Liverpool dengan hanya berbeda dua poin saja saat ini.

Bagi Pep Guardiola, hal ini tetap belum ia anggap sebagai keberuntungan untuk Manchester City.

"Saya lebih baik berada di posisi Liverpool daripada Manchester City saat ini," kata Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari FourFourTwo.

"Tekanan didapatkan oleh tim yang tertinggal."

"Jika Anda kehilangan poin, situasi bisa menjadi lebih sulit," ujar Guardiola.

Sementara itu, menurut Guardiola, berada di posisi puncak membuat sebuah tim memiliki keuntungan karena tidak perlu takut saat kehilangan poin.

Pemuncak klasemen diakuinya lebih beruntung lagi jika mereka mengungguli tim lain dengan jarak poin yang cukup jauh.

Baca: Bukan Orang Biasa! Sosok Danpaspampres Jokowi Pernah Bercokol di Satuan Elit Kopassus, Ini Sosoknya

Baca: Ada Yang Beda, Penampilan Jeremy Teti Bikin Pangling, Dari Rambut dan Brewok dan Badan Tatoan

Baca: 47 Ucapan Selamat Imlek 2019 Dalam Bahasa Mandarin, Inggris, dan Indonesia, Lengkap dengan Artinya

Saat ini, Liverpool unggul dua poin atas Manchester City, tetapi The Reds masih memiliki satu pertandingan sisa yang belum mereka mainkan.

Jarak tersebut bisa melebar andai Liverpool menang atas West Ham United pada Senin (4/2/2019).

Liverpool pun berpeluang kembali mengungguli Manchester City dengan jarak lima poin.

TONTON VIDEO: Detik-detik Seekor Macan Tutul Masuk Kampung dan Serang Warga

IKUTI INSTAGRAM KAMI: TER-UPDATE TENTANG JAMBI

ARTIKEL TELAH TAYANG DI BOLASPORT DENGAN JUDUL LIVERPOOL DAN MANCHESTER CITY...

dan judul Pep Guardiola: Manchester City...

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved