Mojok Tribun di Swiss Belhotel

Modus Kejahatan di ATM, dan Tips Saat Kartu ATM Tertelan, Waspada Saat Anda Mengalami 5 Hal Ini

Dalam dialog yang disiarkan langsung @mojoktribun pada Rabu (30/1/2019) ada banyak modus yang dilakukan para pelaku kejahatan.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Nani Rachmaini
tribunjambi/dedi nurdin
Dalam dialog publik program Mojok Tribun yang berlangsung di Swiss - Ballroom, Swiss Belhotel Jambi, Executive Vice President Center Of Digital BCA, Wani Sabu membongkar modus kejahatan yang banyak ditemui di lingkungan anda. 

Modus Kejahatan di ATM, dan Tips Saat Kartu ATM Tertelan, Waspada Saat Anda Mengalami 5 Hal Ini

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kejahatan perbankan dengan berbagai modus memang cukup banyak terjadi.

Tak hanya menyasar korban di kota besar seperti Jakarta saja. Bahkan beberapa kasus juga pernah terjadi di kota-kota di Sumatra, termasuk di Jambi.

Dalam dialog publik program Mojok Tribun yang berlangsung di Swiss - Ballroom, Swiss Belhotel Jambi, Executive Vice President Center Of Digital BCA, Wani Sabu membongkar modus kejahatan yang banyak ditemui di lingkungan anda.

Dalam dialog yang disiarkan langsung @mojoktribun pada Rabu (30/1/2019) ada banyak modus yang dilakukan para pelaku kejahatan.

Seperti Case card trapping atau scamming. seperti apa modus kejahatannya.

Berikut kami kutip penjelasan Weni Sabu dalam dialog itu.

"Pertama mungkin anda pernah mendengar keluhan teman, keluarga atau bisa jadi mengalami langsung kejadian saat anda melakukan transaksi di Ajungan Tunai Mandiri (ATM)."

"Tiba-tiba kartu ATM tribunners lengket atau tertelan. Jangankan memasukkan pin, menekan tombol cancel pun tidak bisa dilakukan."

"Nahhhhh.... dalam kasus ini bisa jadi tribunners menjadi sasaran target orang tidak beruntung dari sindikat pelaku kejahatan trapping."

"Karena dalam kasus seperti ini biasanya sindikat ada beberapa orang anggotanya," katanya.

"Saat kartu tertelan, biasanya pelaku juga akan menempel nomor costumer service palsu."

"Akan ada satu pelaku lain yang masuk berpura-pura membantu dengan minta korban untuk menelpon nomor costumer service palsu yang ditempel di ATM."

"Saat tribunners menelpon nomor palsu tersebut nanti akan meminta nama orang tua kandung korban, nomor kartu hingga nomor pin."

"Jika tribunner memberikan nomor pin maka saat itu lah menjadi korban."

"Modus case car trapping lainnya adalah saat anda tidak bisa memasukkan kartu di mesin ATM, nah untuk kasus ini biasanya pelaku memasang alat sehingga orang yang akan bertransaksi tidak bisa memasukkan kartunya," kata Wani Sabu.

"Saat anda kesulitan memasukkan kartu akan ada pelaku lain yang akan berpura-pura membantu memasukkan kartu, saat itu lah pelaku akan menukar kartu kita dengan kartu lain."

"Selanjutnya pelaku ini akan meminta nomor PIN. Saat pelaku tau nomor PIN korban, wassalam anda akan menjadi korban kejahatan."

"Modus kejahatan lainnya adalah Scamming atau menggandakan kartu."

"Pelaku akan memasang alat untuk merekam magnetic strip kartu ATM. Serta kamera disekitar mesin untuk merekam nomor PIN."

"Modus lainnya adalah dengan mengguanakan aplikasi mengubah nomor telpon dengan nomor costumer service bank."

"Selanjutnya pelaku meminta nama ibu kandung, nomor kartu data pribadi hingga nomor PIN."

"Selanjutnya pelaku akan melakukan pengalihan akun untuk menguasai uang milik korban di tabungan."

"Ada juga modus di media sosial, kenalan pacaran jarak jauh trus janji mau nikah dan minta kirim uang," kata Wani Sabu.

Untuk mencegah agar tidak menjadi korban kejahatan, Wani Sabu memberi beberapa tips.

1. Jika kartu ATM lengket atau tertelan jangan pernah memberikan nomor PIN kepada siapapun yang berpura-pura baik. Bahkan kepada orang terdekat sekali pun.

2. Biasanya pelaku akan meminta nama orangtua kandung hingga data pribadi. Ini juga perlu dirahasiakan.

3. Waspada saat bertransaksi di ATM yang tidak ada PIN covernya. Untuk itu saat memasukkan nomor PIN sebaiknya tutup dengan tangan.

4. Jangan menelpon nomor costumer servis yang ditempel di mesin ATM. Untuk BCA sendiri nasabah bisa menelpon nomor 1500888 CS resmi BCA.

5. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru anda kenal di media sosial lalu mengajak menikah.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved