Pasukan Elite Amerika Ini Sampai Berguru ke Kopaska TNI AL, 'Booby Trap' Jadi Materi yang Diajarkan

Akan tetapi, dari sangarnya pasukan khusus laut Amerika Serikat itu. Masih banggalah kita dengan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Ist
Kopaska dan Yontaibi 

TRIBUNJAMBI.COM - Bila negara-negara besar memiliki paukan khusus yang mengerikan.

Amerika memiliki Navy Seal yang terkenal tangguh di medan perang sampai mampu menghancurkan pemberontak bersenjata.

Akan tetapi, dari sangarnya pasukan khusus laut Amerika Serikat itu. Masih banggalah kita dengan Komando Pasukan Katak (Kopaska).

Sampai-sampai karena kemampuan Kopaska satu ini, Navy Seal sampai berguru dengan pasukan katak.

Ya, Navy Seal sampai Berguru ke Kopaska untuk pelajari teknik tempur gunakan senjata mematikan saat gerilya di hutan.

Baca Juga:

ABK Kapal Tentara Laut Diraja Malaysia & Marine Police Ciut Dibentak Kopaska, Jangkar pun Ditarik

Syarat Menjadi Kopaska, Wajib Ikuti Latihan Seperti Neraka Untuk Gabung Pasukan TNI AL Paling Seram

Cerita Penyelam Dislambair dan Kopaska TNI AL di Dasar Laut Menemukan CVR Lion Air PK-LQP

Penjelmaan sesudah Pakai Topeng Tengkorak Kopaska, Personel Langsung Jadi Siluman Air

Topeng Tengkorak Kopaska TNI AL Masuk Jajaran 4 Wajah Pasukan Elite Menyeramkan Dunia

Kopaska menjadi satu diantara pasukan elit yang dimiliki oleh TNI.

Kemampuan tempur para manusia katak ini sudah terkenal sejak perang memperebutkan wilayah Irian Barat dari tangan Belanda.

Kemampuan tempur spesialis dalam air, Kopaska ahli dalam sabotase pembebasan sandera, penyapu ranjau dan peledakan di dalam air.

Kemampuan lainnya yang dimiliki oleh Kopaska yakni demolisi bawah air, pengawalan VIP, gerilya dan antigerilya, terjun bebas, hingga intelijen.

Bahkan saking handalnya bertempur di medan-medan berat Navy Seal perlu untuk belajar kepada Kopaska.

Terutama teknik pertempuran menggunakan senjata mematikan memanfaatkan benda-benda yang ada di hutan.

Pasukan elite Kopaska yang terkenal dengan sebutan Hantu Laut
Pasukan elite Kopaska yang terkenal dengan sebutan Hantu Laut (Tribunnews.com)

Dinukil dari buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska, pembentukan Kopaska berawal dari kekaguman Presiden Soekarno terhadap aksi yang dilakukan dua prajurit TNI AL.

Tahun 1960, TNI AL yang kala itu bernama ALRI menggelar peringatan hari Armada.

Presiden Soekarno menjadi inspektur upacara dan berdiri di podium Dermaga Ujung Surabaya.

Saat itulah Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph unjuk kebolehan.

Keduanya merupakan personel ALRI yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat.

Letnan Joko dan Sersan Emil keluar dari kapal selam kelas Whiskey RI Tjakra di kedalaman sebelas meter.

Mereka muncul sejenak dengan peralatan selam lengkap ke permukaan.

Beberapa saat kemudian ledakan dahsyat terdengar.

BREAKING NEWS Operator Alat Berat Ketakutan, Penggarukan Sumur Minyak Ilegal Batanghari Terhenti

Vanessa Angel Ingin Langsung Tancap dan Eksekusi di Kamar Hotel, Pria Pemesan VA Diperiksa Polisi

Kritik Keras Mahathir Muhamad, Rakyat Malaysia Pemalas, Tak Amanah, Tak Tahu Malu Jika Berutang

Di Tuban Ada Bayi Diberi Nama Amat Panjang, 19 Kata, Ternyata Ada Makna Mendalam di Baliknya

Markas ALRI sampai berguncang saking kerasnya ledakan.

Ledakan itu tak dirancang untuk menghancurkan, sekadar menunjukkan kemampuan pasukan katak.

Walau begitu lumpur dermaga sampai muncrat tinggi ke angkasa.

Setelah ledakan, muncul Joko dan Emil dari kolong dermaga.

Rupanya mereka berdua adalah pelaku demo peledakan yang menggetarkan itu.

Joko dan Emil yang mengenakan perangkat SCUBA dan tubuh penuh lumpur mendekati Soekarno di podium.

Semua hadirin terkagum-kagum melihat aksi pasukan komando tersebut.

Presiden Soekarno
Presiden Soekarno (Dok. Kompas/Song)

Bung Karno yang mengenakan pakaian kebesaran putih-putih tak risau disalami dua prajurit yang tangannya masih belepotan lumpur itu.

Beliau malah tersenyum bangga.

Dengan kagum, Soekarno menepuk pundak kedua anggota pasukan katak itu.

"Angkatan Lautku lengkap sudah," mungkin itu yang ada di pikiran Soekarno saat itu.

Aksi itu pula yang membuat Soekarno mantap memerintahkan ALRI membentuk Komando Pasukan Katak.

Dua tahun kemudian, 31 Maret 1962, pasukan elite ini dibentuk.
Saat itu suasana di tanah air sedang tegang.

Indonesia terlibat konfrontasi dengan Belanda dalam perebutan Irian Barat.

Kopaska pun berdiri dengan motto Tan Hana Wighna Tan Sirna. "Tak ada rintangan yang tak bisa dilewati".

Ajarkan Teknik Mematikan Kepada Navy Seal

Kopaska disebut juga merupakan Navy Sealsnya Indonesia.

Navy Seal merupakan pasukan khusus milik marinir Amerika Serikat yang pengalaman di berbagai medan tempur di penjuru dunia.

Namun tak hanya memiliki kemampuan yang hampir sama, Kopaska dan Navy Seals tenyata juga sering bertemu dan mengadakan latihan bersama.

Sudah 32 tahun dan 64 kali dua pasukan elite ini berlatih bersama dalam latihan berjudul Flash Iron.

Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.

Latihan antara Kopaska dan Navy Seal disimulasikan seperti pertempuran sungguhan dengan peluru tajam.

Materi latihan bersama diantaranya mengatasi pembajakan, perang hutan, hingga terjun bebas dan mendarat ke laut.

Navy Seal Amerika Serikat
Navy Seal Amerika Serikat

Satu diantara teknik pertempuran yang diajarkan Kopaska pada Navy SEAL adalah pembuatan booby trap alias jebakan dari bahan-bahan yang sudah ada di hutan.

Ranting, kayu dan akar-akaran bisa jadi senjata mematikan jika dipadukan dengan senjata atau peledak yang sudah ada.

Latihan bersama aspek darat, laut dan udara ini biasanya mengambil tempat di Guam Naval Base dan US Anderson Air Force, jika Navy Seal jadi tuan rumah.

Sementara di Indonesia digelar di Surabaya dan Banyuwangi.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved