BPOM Tarik Beberapa Obat darah Tinggi dari Peredaran, Ini Daftarnya, Disebut Bisa Picu Kanker!

Daftar nama obat darah tinggi yang ditarik edarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini menarik lima obat darah tinggi.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Obat tekanan darah pemicu kanker. (Medical Today) 

BPOM Tarik Beberapa Obat darah Tinggi dari Peredaran, Ini Daftarnya, Disebut Bisa Picu Kanker!

TRIBUNJAMBI.COM - Daftar nama obat darah tinggi yang ditarik edarannya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), belum lama ini menarik lima obat darah tinggi.

Hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.

Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM.

"Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.

Baca: Mengaku Kecewa dengan Ahok, Fifi Lety Sebenarnya Tidak Mau Hal Ini Terjadi Hingga Tak Percaya Lagi

Baca: Info SNMPTN 2019, Ini Tahap Setelah Pendaftaran PDSS, Jangan Sampai Terlewat!

Baca: DPW PBB Ikut Keputusan DPP Dukung Pasangan 01, Tapi Ada Kader yang Dukung Pasangan 02

Tercatat, inilah detail mengenai lima obat hipertensi yang baru saja ditarik BPOM:

1. Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar

2. Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries

3. Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung

4. Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung

5. Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia

Dalam beberapa bulan terakhir BPOM Indonesia sudah menarik sejumlah obat darah tinggi, atau obat hipertensi dari peredaran.

Kabar terbaru pada situs resmi BPOM Rabu (23/1/2019), BPOM melaporkan menarik lagi lima obat hipertensi mengandung Irbesartan.

Dalam penjelasan resminya BPOM menyebut langkah itu merupakan tindak lanjut dari temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.

NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.

"Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM.

"Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta kepada industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat serta melakukan penarikan obat yang mengandung Irbesartan dengan sumber bahan baku Zhejiang Huahai China dan melaporkan kepada BPOM RI," lanjutnya.

Baca: Cinta Kehilangan Pasangan, Singa di Taman Rimba Jomblo karena Suaminya Mati Akibat Cakaran

Baca: Siapa Pemenang Pilpres 2019? Sudjiwo Tedjo Beberkan di Buku Terbarunya, Sebut Pilpres Sudah Selesai

Baca: Ojol Perempuan Kulit Putih Rambut Panjang, Penumpang Nakal Duduk Mepet-mepet ke Depan, Kapok

BPOM menarik peredaran lima obat darah tinggi , selanjutnya menyarankan agar pasien yang biasa mengonsumsi obat-obat tersebut berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk melanjutkan pengobatan.

Artikel ini sudah pernah tayang di Health.grid.id oleh Soesanti Harini Hartono dengan judul asli BPOM Menarik Peredaran Lima Obat Darah Tinggi, Ini Dia Daftarnya

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul BPOM Tarik 5 Obat Darah Tinggi dari Peredaran, Ini Daftarnya, http://bangka.tribunnews.com/2019/01/28/bpom-tarik-5-obat-darah-tinggi-dari-peredaran-ini-daftarnya?page=all.

Editor: khamelia

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved