Robby Bilang Semua Dia yang Atur, dari Harga, Teman Kencan dan Tempat: Pelanggan Terima Beres
TRIBUNJAMBI.COM --ROBBY Abbas, mantan muncikari artis yang pernah divonis 16 bulan penjara, disebut-sebut
Tanya: Kalau memang tarifnya berbeda, apakah berarti ada kriteria yang menentukan jumlah tarif dari si artis?
Jawab: Kalau mereka ingin menyewa seorang artis yang notabenenya adalah orang terkenal, mereka pasti sudah tahu nama-nama siapa saja yang mereka mau. Bagi para artis itu, mereka nggak pernah ada komplain kepada saya mengenai pelanggannya.
Tanya: Mereka nggak punya kriteria khusus mengenai pelanggan, karena yang dipikirkan mereka cuma uang.
Selama kurang lebih 10 tahun menjadi muncikari artis, kira-kira apa yang membuat para pelanggan menghubungi anda? Dari mana mereka tahu kalau Anda bisa menyiapkan para artis untuk mereka?
Jawab: Mereka mungkin puas pada kinerja saya. Asumsi saya begini, saya menyiapkan artis untuk satu pelanggan, anggaplah pejabat atau kongkomerat, kemudian satu pelanggan itu merasa puas dengan kinerja, privasinya saya jaga atau yang lainnya.
Lalu mungkin si pelanggan satu ini menghubungi kawan- kawannya dan bilang jika ingin menyewa artis, ya bisa hubungi saya. Jadi sebenarnya mungkin karena faktor itu. Dari mulut ke mulut lah.
Baca: Tragis, Tentara Amerika Serikat Berperang dengan Hantu Tentara Jepang, 97 Serdadu Tewas
Tanya: Selama hubungan intim berlangsung antara artis dan klien and, biasanya and berada di mana?
Saya bebas berada di mana saja. Maksudnya saya nggak harus mengawasi para pelanggan saya dari jarak tertentu. Saya nggak harus menunggu, mengantar, atau yang lainnya.
Jawab: Saya percaya klien saya, begitu juga sebaliknya. Jadi kalau digambarkan itu seperti ini: setelah saya dan pelanggan transaksi di awal, pelangan sama artis ketemu berdua tanpa harus saya temani. Seteleh mereka selesai, si artis kemudian datang ke saya untuk meminta bayaran atau bagiannya.
Tanya: Selama ini Anda dibayar secara tunai, itu alasannya apa memilih cara seperti itu?
Jawab: Sistem setiap muncikari beda-beda. Kalau saya dulu memilih tunai karena lebih mudah untuk mengatur semuanya. Kalau saya pakai sistem transfer, nanti seperti VA lagi ketahuan semua. Saya menghormati privasi pelanggan saya.
Baca: Operasi Militer di Pulau Kiska, Tentara Amerika Serikat Mengira Bermusuhan dengan Hantu
Tanya: Anda suka menaikkan harga atau tarif dari transaksi antara artis dengan pelanggan anda. Alasannya apa?
Jawab: Ya jelas saya mau cari untung juga. Wajar-wajar saja . Saya mau menaikkan (harga) berapapun itu enggak masalah, baik oleh artis atau pelanggan. Intinya selama ini nggak pernah ada komplain. Saya juga nggak memotong bayaran yang diberikan kepada artis yang saya pekerjakan.
Tanya: Bagaimana mengatur semisal tarif harga ini untuk kencan selama satu jam atau dua jam? Apakah ada istilah seperti itu?
Jawab: Para artis melakukan pekerjaan tersebut biasanya lebih ke jangka pendek atau short time, karena kan para artis itu juga ada pekerjaan lain, entah syuting atau apa. Jadi mereka ambil waktu senggang dan dapat uang, terus kemudian balik lagi kerja sebagai entertainer. Para artis yang saya bawahi enggak pernah melayani dalam jangka waktu lama.
Baca: Sisir Lokasi Berbahaya di Papua, Anggota TNI Temukan Dua Tongkat Komando OPM
Tanya: Adakah para pelanggan yang jatuh cinta atau istilah lainnya baper sesudah berhubungan dengan para artis yang Anda pekerjakan?
Jawab: Banyak klien yang baper kepada artis saya. Bahkan ada yang melanjutkan hubungan. Tapi para pelanggan saya sebagian besar orang yang sudah berkeluarga. Jadi mungkin yang baper atau jatuh cinta itu jumlahnya bisa dihitung pakai jarilah
Tanya: Ada tidak kompetisi di antara para muncikari artis?