Kelabuhi Petugas dengan Bok Bertuliskan Pakaian, Seekor Anak Biawak Gagal Dikirim ke Malang
Seekor anak biawak tak dilengkapi dokumen kesehatan ikan hendak dikirim ke Malang. Pekat pengiriman bertulikan pakaian itu diamankan pihak BKIPM Jambi
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rian Aidilfi Afriandi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Selain 4 ekor anak Buaya Muara, seekor anak biawak (Varanus Salvator) juga diselundupkan melalui jalur udara, Kamis (10/1) sekira pukul 17.30 WIB. Namun, hal ini tak luput dari pengawasan petugas BKIPM Jambi dan AVSEC Bandara Sultan Thaha Jambi.
Mario Yudistira, selaku PPNS BKIPM Jambi, mengatakan, seekor anak biawak itu tak dilengkapi dokumen kesehatan ikan. Bahkan tidak dilaporkan ke BKIPM Jambi.
Anak biawak itu terdapat di sebuah boks dengan keterangan pada resi kemasan tersebut adalah baju. Dan dikirim dengan menggunakan jasa pengriman ekspedisi tanpa dilengkapi dengan identitas pengirim. Tujuannya ke Malang.
"Anak biawak itu sekarang berada di BKIPM Jambi," ujarnya, Sabtu (19/1).
Baca: VIDEO: Ini Tanggapan Ketua DPR hingga Ketum PBNU Soal Pembebasan Abu Bakar Baasyir
: Terdeteksi X-Ray, Empat Anak Buaya Muara dari Jambi Gagal Diselundupkan ke Makassar
Baca: Serangan Jokowi Soal Ratna Sarumpaet, Cukup Telak, Ini Kata Pengamat Bahasa Tubuh Lihat Prabowo
Baca: Lama Menghilang, Mandra Terjerat Kasus yang Merugikan Negara, Kini Ia Mengaku Jatuh Miskin
Mario menjelaskan, anakan biawak tersebut akan dikirim melalui cargo sekitar pukul 17.30 WIB dengan menggunakan pesawat. Namun, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan melalui X-Ray oleh petugas bandara.
"Dalam layar terlihat menyerupai reptil dan bergerak. Lalu, petugas mengecek isi barang tersebut. Setelah dibuka isinya adalah 1 ekor anak biawak dengan berat 287 gram, dan panjang 36 cm," jelasnya.
Hal ini diduga telah melanggar UU Nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan pasal 31 ayat (1) jo Pasal 6 huruf (a) dan (c) jo Pasal (1) angka (10).
"Anak biawak ini juga akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya," pungkasnya.