Cerita Penyelam Dislambair dan Kopaska TNI AL di Dasar Laut Menemukan CVR Lion Air PK-LQP
Seorang petugas dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) TNI AL Koarmada 1, Serda Satria Margono Susanto, menjadi orang pertama yang mengangkat
Awalnya, Satria tak menduga bahwa barang yang sempat ia temukan adalah black box CVR. Ia menduga apa yang ia temukan hanyalah puing-puing pesawat biasa.
Namun, sesuai instruksi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan arahan pimpinan, Satria pun akhirnya mengangkat benda berwarna oranye yang ia temukan.
"Kemarin dari KNKT diberitahu warnanya oranye. Nah setiap warna oranye ya kita angkat aja. Ternyata itu CVR. Pertama kali diangkat belum tau kalo itu CVR, hanya tahunya puing pesawat saja," kata Satria.
Satria mengaku tak memiliki persiapan khusus dalam penyelaman pagi tadi.
Yang ia lakukan sejatinya hanya beristirahat cukup dan mendengarkan instruksi komandan, serta informasi dari KNKT.
"Banyak istirahat cukup terus ikuti instruksi. Sampai CVR ketemu kita latihan fisik terus pemanasan alat setiap pagi," kata Satria.
Baca: Satu Gigi Buaya Copot, Meronta-ronta saat Anggota TNI AD Duduk di Atas Badannya
Baca: Pesawat Hawk 109/209 TNI AU Nyaris Tembak Jatuh F-18 Australia, Duel Pesawat TNI Halau Penyusup
Baca: Kritik Presiden PKS, Pidato Kebangsaan Prabowo Terlalu Lama dan Tak Fokus, Fahri: Maaf Bapak Gagal
Kapten Iwan menjelaskan, jumlah penyelam dari Dislambair yang ikut di atas KRI Spica berjumlah total 25 penyelam.
Mereka ikut di atas kapal bernomor lambung 934 itu sejak pencarian lanjutan dilakukan Selasa (8/1/2019) lalu.
Adapun fokus pencarian pada titik koordinat yang telah disebutkan di atas sudah ditentukan sejak 3 hari lalu.
"Udah ditentukan dari 3 hari yang lalu. Ditentukan dari KNKT, lalu kita fokus di situ," kata Iwan.