Gunung Agung Erupsi Akibatkan Hujan Abu di Bali, Kejadian Sekitar 4 Menit, Ini Daerah yang Kena
Gunung Agung melontaran material akibat erupsi berupa kerikil, abu, dan pasir. Ini lokasi-lokasi yang kena hujan abu.
Gunung Agung melontaran material akibat erupsi berupa kerikil, abu, dan pasir. Ini lokasi-lokasi yang kena hujan abu.
TRIBUNJAMBI.COM, AMLAPURA - Gunung Agung kembali alami erupsi Kamis (10/1) pukul 19.55 Wita dengan mengeluarkan abu mengarah ke barat laut setinggi 2.000 meter di atas kawah.
Namun kolom ini tidak begitu jelas terlihat mata telanjang karena saat itu terjadi kabut.
“Erupsi tadi (semalam, red) terjadi sekitar 4 menitan. Ketinggian abu tidak teramati oleh pengamat pos karena terhalang kabut. Abu dilihat dari citra satelit BMKG maupun AAC Darwin menunjukkan arah angin ke barat laut. Ketinggian sekitar 5.400 meter dari permukaan laut atau sekitar 2.000 meter dari puncak Gunung Agung,” ujar Kepala Subbidang Mitigasi Pemantauan Gunung Api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana, saat dikonfirmasi.
Devy Kamil menyampaikan lontaran material yang keluar dari erupsi ini berupa kerikil, abu, dan pasir.
Wilayah Barat Laut Gunung Agung yakni seperti wilayah Desa Ban dan Banjar Dukuh yang mengalami hujan abu.
Namun dengan intensitas yang masih tipis.
Saat ditanya mengenai erupsi susulan, Devy menyatakan belum ada tendesinya.
“Kalau erupsi susulan terus menerus atau erupsi lebih besar belum ada. Tetapi kita terus monitor 24 jam aktivitas Gunung Agung oleh tim PVMBG. Status masih di Siaga Level III,” terangnya.
Baca Juga:
Bagaimana Cara Kerja Prostitusi Online Artis? Mucikari ES Buka-bukaan Seleb yang Tawarkan Diri
Ramalan Zodiak 11 Januari 2019, Catata Beberapa Orang yang Beruntung Ini
Chord dan Lirik Lagu 11 Januari dari Band Gigi, Ternyata Memiliki Makna Mendalam
Nama Ibu Tiri Zumi Zola Mencuat jadi Wakil Gubernur Jambi, Apakah Ratu Munawaroh akan Dilantik?
Cathy Sharon Pakai Pakaian Dalam Dijual di Prostitusi Online, Kakak Julie Estelle Lapor Polisi
Tendensi erupsi yang lebih besar belum ada dan letusan seperti ini sebelumnya terjadi pada 30 Desember 2018 lalu dengan ketinggian hampir sama seperti erupsi tadi malam.
“Kalau ada terjadi indikasi-indikasi bahwa dia aktivitasnya lebih tinggi akan kita evaluasi lagi statusnya. Indikasi ke arah erupsi yang lebih besar itu belum,” ungkap Devy.
Seperti diketahui sebelumnya, pada Minggu (30/12/2018) dini hari sekitar pukul 04.09 Wita, Gunung Agung tercatat mengalami erupsi hingga menyebabkan terjadinya hujan abu di beberapa wilayah di Karangasem.
Hal ini dikarenakan saat terjadi letusan, angin berhembus ke arah tenggara.
"Laporan sementara hujan abu itensitas sedang di Wilayah Amlapura. Ini karena sebaran Abu condong ke Tenggara," ujar Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kamil Syahbana.
Berdasarkan laporan yang diterima tim PVMBG, adapun wilayah yang terkena paparan hujan abu yakni Banjar Dinas Uma Anyar Ababi bagian barat terpapar hujan abu ringan, Wilayah Kota Amlapura terpapar hujan abu sedang, Desa Seraya Barat terpapar hujan abu ringan, Desa Seraya Tengah terpapar hujan abu ringan, Banjar Dinas Ujung Pesisi terpapar hujan abu ringan, Lingkungan Pesagi dan Lingkungan Pebukit hujan abu ringan, Desa Tenggalinggah hujan abu ringan,
"Kondisi terkini sekitar pukul 08.43 Wita, hujan abu telah terhenti dan tidak terpantau ada asap keluar dan hujan abu," jelas Devy
Beberapa warga Amlapura pun mengakui sempat terpapar hujan abu, namun hal itu belum begitu menganggu aktivitas warga.

"Tadi baru bangun sekitar jam 06.00 Wita, kendaraan sudah kotor oleh abu. Setelah buka medsos, ternyata gunung Agung kembali meletus," jelas seorang warga Amlapura, Putu Artaningsih, Minggu (30/12/2018).
Hal ini pun belum begitu mengganggu aktivitasnya, karena hujan abu telah terhenti.
"Saya ke pasar seperti biasanya, hanya saja harus berbekal masker untuk antisipasi jika kembali terjadi hujan abu," jelasnya.
Setelah sekian bulan tidak menunjukan aktivitasnya, Gunung Agung kembali mengalami erupsi, Minggu dini hari (30/12/2018) sekitar pukul 04.09 Wita. Cahaya api atau glow kembali teramati dari atas kawah, yang menunjukan gunung Agung mengalami erupsi magmatik.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG, Devy Kamil Syahbana ketika dikonfimasi menjelaskan, Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi ± 3 menit 8 detik. Namun tinggi kolom abu tidak teramati dalam letusan ini, karena tertutup oleh kabut. Hanya teramati asap kawah berwarna putih, setinggi 700 meter diatas kawah.
Terungkap, Mucikari Vanessa Angel Blak-blakan Sudah Transfer 15 Kali Sejak Januari 2018, Jadi. .
Reaksi Luna Maya Saat Menanyakan Apa Kabar ke Ariel & dengar Jawabannya, Luna: Gue Tabok Juga Lu!
Terpojok dengan Gempuran Prajurit TNI, Satu Anggota KKB Pimpinan Lerymayu Telenggen Ditemukan Tewas
"Ini letusannya magmatik, dapat dilihat dari teramatinya cahaya api (glow) di atas kawah. Ini bearti masih ada suplai magma ke permukaan," ujar Devy Kamil Syahbana, Minggu (30/12/2018).
Berdasarkan pengamatan petugas PVMBG di Pos gunung api Agung di Desa Rendang, dalam 24 jam terakhir alat seismograf merekam 4 kali gempa tektonik jauh, dan 3 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudi 5-9 mm dan durasi 33-27 detik. Sebelum gunung Agung mengalami letusan Minggu (30/12/2018) sekitar pukul 04.09 Wita.
"Dari data yang terekam, peningkatan aktivitas Gunung Agung yang signifikan sih tidak ada. Aktivitasnya masih relatif sama seperti halnya di Status Siaga, dan masih berpotensi erupsi. Mudah-mudahan masyarakat tetap sabar," jelas Devy. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gunung Agung Erupsi 4 Menit, PVMBG Sebut Belum Ada Indikasi Erupsi Lebih Besar
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Pria Boyolali Minta Kerok Sama Istri Orang, Pulang Disuruh Balik Lagi, Ini yang Kemudian Terjadi
Reaksi Luna Maya Saat Menanyakan Apa Kabar ke Ariel & dengar Jawabannya, Luna: Gue Tabok Juga Lu!
Inilah Pemilik Jet Pribadi yang Dipakai Ustadz Arifin Ilham ke Malaysia, Bukan Prabowo Subianto
Ibu dan Anak Berjibaku Adu Kuat dengan Ular Piton, Teriak-teriak Minta Tolong ke Warga