Dampak Pemutusan Pasien BPJS di 3 Rumah Sakit di Jambi, Pasien RS Abdul Manap Meningkat 50 Persen

Di loket registrasi tampak para pasien menunggu antrean untuk berobat. Pada pagi hari tampak lengang dan tampak padat pada siang hari.

Penulis: Nurlailis | Editor: Deni Satria Budi
tribunjambi/nurlailis
Pelayanan di RS Kota Abdul Manap, tampak warga menunggu antrean. Pasca pemutusan BPJS dibeberapa rumah sakit, terjadi lonjakan pasien 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Nurlailis

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dampak dari pemutusan sementara kerjasama BPJS dan tiga rumah sakit dan satu klinik mata di Kota Jambi, berdampak kepada pasien di rumah sakit kota, Abdul Manap. Bahkan, peningkatan pasien mencapai 50 persen.

Hal ini diungkapkan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan, RS Abdul Manap, Yulinda Fetri Tura, kepada Tribunjambi.com, Jumat (11/1/2019).

Di loket registrasi tampak para pasien menunggu antrean untuk berobat. Pada pagi hari tampak lengang dan tampak padat pada siang hari.

Baca: Gudang Pedagang di Pasar Atas Muara Bungo, Dibobol Maling, Puluhan Kilo Bawang dan Cabe Ludes

Baca: Lebih 24 Jam Korban Tenggelam Belum Ditemukan, Meski Malam, Tim Tetap Lanjutkan Pencarian

Baca: Bantu Salurkan Hak Pilih, KPU Siapkan Alat Braille di Bilik Suara, untuk Pemilih Disabilitas

"Ada peningkatan sekitar 50 persen. Biasanya jumlah pasien 218, sekarang bisa mencapai 300an. Jadi hari pertama terjadi pemutusan, mencapai 385 diluar MCU atau kir. Jika ditotal bisa mencapai 500an pasien pada hari pertama," ungkapnya.

Hari-hari berikutnya ia menyampaikan pasien juga tetap tinggi. Jika biasanya 200 sekarang bisa mencapai 300 setiap harinya.

Begitu juga dengan pasien yang masuk IGD, jika biasanya pasien jumlahnya sekitar 30an sekarang mencapai 47. Untuk pasien rawat inap itu biasanya 48, sekarang bisa 80 an pasien.

Pelayanan RS Kota Abdul Manap, pasca pemutusan BPJS dibeberapa rumah sakit, pasien yang datang meningkat
Pelayanan RS Kota Abdul Manap, pasca pemutusan BPJS dibeberapa rumah sakit, pasien yang datang meningkat (tribunjambi/nurlailis)

"Jadi memang ada peningkatan. Meskipun begitu kita tetap melayani pasien. Di loket itu ada tenaga bantuan sehingga pasien lekas terlayani. karena jumlahnya banyak maka karyawan pulangnya akan lebih lama. Yang jelas pelayanan tetap diutamakan," ungkapnya.

Menurut Suwardi, salah satu pasien BPJS mengatakan dirinya berasal dari rujukan faskes I untuk menuju RS Abdul Manap ini.

"Biasanya kan ada pilihan ke RS kambang namun kali ini tidak ada sehingga saya merujuk ke RS Abdul Manap ini. Tidak ada masalah sih yang penting masih bisa berobat," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved