Status Siaga Banjir Tidak Diperpanjang, BPBD Bungo Koordinasi dengan BMKG
Jika dalam satu minggu ke depan curah hujan tinggi kata Indones, pihaknya baru akan menetapkan perpanjangan.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Status siaga banjir di Kabupaten Bungo, tidak diperpanjang. Hal ini dikatakan Indones, Kepala Badan Penangulanan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpol Bungo.
Menurut Indones, pihaknya memonitor dahulu baru bisa menetapkan kembali, apakah status siaga bencana akan diperpanjang atau dihentikan.
"Kemarin kami tetapkan status siaga bencana banjir pada 5 November sampai 6 Januari 2019. Tetapi, kita melihat kondisi cuaca dalam beberapa hari belakangan tidak hujan. Jadi, belum kita perpanjang," ungkapnya.
Baca: Gubernur Anies Baswedan Soal Gestur Acungkan Simbol Dua Jari, Ini Katanya
Baca: 13 Partai di Tanjab Barat, Sampaikan LPSDK ke KPUD, Ini Rinciannya
Baca: Mega Sebut Dirinya dan Prabowo Berteman Baik, Kok Anak Buahnya Gitu Ya?
Jika dalam satu minggu ke depan curah hujan tinggi kata Indones, pihaknya baru akan menetapkan perpanjangan.
"Kita masih memantau dibeberapa kecamatan yang menjadi langganan banjir. Jika curah hujan tinggi tidak datang lagi, kemungkinan kita tidak perpanjang status siaga banjir," jelasnya.
Baca: Ruben Onsu Tanggapi Kasus Prostitusi Artis, Yang Begituan Nggak Cuma Artis Doang
Baca: Pendukung Laskar Uhang Kito Kecewa, Gubernur Cup 2019, Sungaipenuh tak Kirim Kontingen
Terkait musim kemarau, Indones menjelaskan bahwa pihaknya menunggu instruksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan hal tersebut. Tetapi menurutnya kemarau tahun 2019 perkiraan sementara lebih panjang dari tahun 2018.
"Ketika BMKG merilis informasi kami akan mulai melakukan langkah antisipasi dan himbauan," katanya.(*)