Akuisisi Saham Freeport
Dipuji SBY Soal Freeport, Ini Tanggapan Said Didu tentang Kebenaran dan Pembenaran
Usai mengungkap soal pembelian 51% saham PT Freeport (PTFI) oleh Indonesia melalui PT Inalum (Persero), Mantan Sekretaris
TRIBUNJAMBI.COM - Usai mengungkap soal pembelian 51% saham PT Freeport (PTFI) oleh Indonesia melalui PT Inalum (Persero), Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Muhammad Said Didu menuai pujian dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.
Said Didu menjelaskan beberapa pilihan bagi pemerintah Indonesia untuk mengakusisi 51 persen saham PT Freeport.
Pilihan tersebut antara lain, mengjentikan kontrak dengan Freeport-McMoRan (FCX), mengubah kontrak menjadi izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), mengambil alih saham langsung mayoritas, dan mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi IUPK dengan pengambilan saham bertahap.
Bersihkan Mejanya saat di Pesawat Kepresidenan, Pramugari Kaget Lihat Tingkah Jokowi
Disebut Sandiaga Belum Sumbang Dana Kampanye Prabowo-Sandi, Ini Pembelaan PKS
Said Didi mengatakan solusi yang realistis soal permasalahan PT Freeport ialah melanjutkan kerja sama.
Alasannya, agar tambang tersebut tidak berhenti beroperasi, bukan memberhentikan kontak.
Menurutnya, dalam Kontrak Karya generasi II pada tahun 1991, Freeport berhak meminta perpanjangan kontrak dua kali tiap 10 tahun setelah kontrak habis.
Cuitannya itu ternyata menuai pujian dari Ketua Umum Partai Demokrat.
SBY dalam cuitannya mengungkapkan, Said Didu telah memberikan pelajaran berharga.
"Tidak selalu membenarkan yang kuat, tetapi benar perkuat kebenaran," tegas SBY.
Tak hanya itu, SBY menaruh hormat kepada sosok Said Didu.
Menurut SBY, Said Didu telah mengambil resiko dengan mengungkap kebenaran soal Freeport.
Ternyata cuitan tersebut direspon oleh Said Didu dilansir TribunJakarta.com pada Selasa (1/1/2019).
Said Didu menuturkan, jika Tuhan menghendaki maka dirinya akan tetap konsisten menyuarakan kebenaran, bukan gelorakan pembenaran.
Hal tersebut dicuitkannya pada Senin (31/12/2018) yang kemudian di retweet pada Selasa siang.
Jokowi Pilih Kenakan Sarung di Malam Tahun Baru, Ternyata Ini Makna Filosofinya
Mulai 1 Januari 2019 Tipe Ponsel (HP) Berikut Tak Bisa Lagi Akses WhatsApp (WA)
Pesan Said Didu untuk Jajaran Bos Freeport
Format direksi dan komisaris PT Freeport Indonesia kini banyak diisi oleh orang Indonesia dan dua orang asing.
Jajaran direksi dan komisaris PT Freeport Indonesia yang baru yakni :
Dewan Komisaris :
Presiden Komisaris : Richard Carld Adkerson
Wakil Komisaris Utama : Amin Sunaryadi
Komisaris : Budi Gunadi Sadikin
Komisaris : Hinsa Siburian
Komisaris : Kathleen Lynne Quirk
Komisaris : Adrianto Machribie
Dewan Direksi :
Direktur Utama : Clayton allen Wenas (Tony Wenas)
Wakil Direktur Utama : Orias Petrus Moedak
Direktur : Jenpino Ngabdi
Direktur : Achmad Ardianto
Direktur Robert Charles Schroeder
Direktur : Mark Jeremo Johnson
Raja Juli Imbau Hentikan Kontroversi Keikutsertaan Prabowo Rayakan Natal, Ini Alasannya
Hindari Setel Musik Tembang Kenangan Saat Menyetir, Psikolog Ungkap Bahayanya
Dikonfirmasi soal bagaimana komposisi susunan komisaris dan direksi yang baru, mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu mengaku hanya mengenal dua orang diantaranya.
"Saya tidak kenal banyak yang lain, yang saya kenal disitu hanya dua. Ada Budi Sadikin dan Amin Sunaryadi," katanya saat ditemui di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Said Didu berharap kedua orang yang dikenalnya itu bisa profesional dan membendung masuknya kepentingan cukong-cukong kekuasaan.
"Rata-rata yang main disana itu cukong-cukong kekuasaan. Jadi seakan yang bermain politisi tapi sebenarnya dia pemain seperti biasa. Ikutilah Papa Minta Saham," imbuhnya.
Selain itu,mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu berpesan jangan sampai ada benalu-benalu yang menumpang hidup di perusahaan tambang asal Amerika itu.
"Bisnis ini sangat besar dan risikonya tinggi. Makanya saya berharap jangan lagi ada benalu-benalu atau pihak-pihak yang mau menumpang hidup di Freepor," tegas Said Didu saat ditemu di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12/2018).
Lebih dari Sekadar Gym, Ada Kelas Bodycombat Hingga Sauna di Evolve Jambi
Peta Sepuluh Bank dengan Aset Terbesar akan Berubah Pascamerger Enam Bank
"Saya paham karena saya berunding dan pada saat saya membongkar papa minta saaham. Itu adalah puncak gunung es, banyak sekali tokoh yang bermain di Freeport," tegasnya lagi.
Terakhir Said Didu juga meminta agar semua tokoh yang "bermain" di Freeport harus dibersihkan agar semua investasi yang ditanamkan hingga utang yang cukup besar tersebut tidak membuat PT Inalum merugi karena Freeport tidak selalu untung.
Berita ini sudah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Tuai Pujian dari SBY Soal Freeport, Said Didu: Saya Konsisten Suarakan Kebenaran Bukan Pembenaran