Mengapa 1/3 Gunung Anak Krakatau 'Hilang'? Terungkap Ini Penyebabnya
Bentuk dan ketinggian Gunung Anak Krakatau berubah. Gunung di tengah lautan ini ketinggiannya berkurang 110 meter. Apa sebabnya?
Bentuk dan ketinggian Gunung Anak Krakatau berubah. Gunung di tengah lautan ini ketinggiannya berkurang 110 meter. Apa sebabnya?
TRIBUNJAMBI.COM - Berdasarkan pengamatan visual dan pengukuran, tinggi Gunung Anak Krakatau yang semula 338 meter, saat ini hanya 110 meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyatakan Gunung Anak Krakatau berkurang sepertiga bagian.
Volume Gunung Anak Krakatau menurun. Volume yang hilang diperkirakan 150-180 juta meter kubik. Volume yang tersisa saat ini berkisar 40-70 juta meter kubik.
Berkurangnya volume tubuh Gunung Anak Krakarau ini diperkirakan karena adanya proses rayapan tubuh gunung api yang disertai oleh laju erupsi yang tinggi dari 24-27/12/2018.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Sabtu (29/12/2018) mengatakan, pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih terus dipantau secara intensif oleh PVMBG.
Status Gunung Anak Krakatau tetap di level Siaga (Level III).
Direkomendasikan kepada masyarakat untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau di dalam radius 5 km dari kawah karena berbahaya dari lontaran batu pijar, aliran lava, awan panas dan hujan abu pekat.
Baca Juga:
Ternyata, Jalan Tol Trans Jawa yang Dibanggakan Jokowi Sebagian Digarap Sandiaga Uno, Ini Datanya
Ramalan Zodiak 31 Desember 2018, Akhir Tahun Mengejutkan dalam Asmara, Karier dan Keuangan
Aksi Kopassus Injak Bara Api & Gigit Kepala Ular Jadi Perbincangan Media Asing dan Netizen Amerika
Kopassus Rampungkan Misi Hanya Butuh 3 Menit, sebelumnya Pembajak Menari-nari Dalam Pesawat
Tidak benar informasi yang mengatakan status Gunung Anak Krakatau naik Awas (Level IV).
Bahkan tidak ada rencana menaikkan status gunungapi ke Awas dengan kondisi saat ini.
Jadi status Gunung Anak Krakatau tetap di level Siaga (Level III).
Sementara itu upaya penangangan darurat masih terus dilakukan.
Tm SAR gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami.
Mereka uga menyisir daerah di sepanjang pantai terdampak.
Tim SAR gabungan menemukan jenasah korban di sekitar pantai Pandeglang dan Serang.
