Viral Medsos

Keluarga Pemilik Djarum, Suster Lucy Dedikasikan Hidup Jadi Biarawati Setelah Alami Ini di Hongkong

Beredar foto seorang suster yang disebut-sebut adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.

Editor: Nani Rachmaini
Tribunnews.com
Kisah Suster Lucy Agnes, Putri Bos Djarum yang Menolak Hidup Mewah dan Pilih Jadi Biarawati 

Keluarganya Pemilik Djarum, Suster Lucy Dedikasikan Hidup Jadi Biarawati Setelah Alami Ini di Hongkong

TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa hari terakhir beredar foto seorang suster yang disebut-sebut adalah cucu dari bos perusahaan rokok terkemuka, Djarum.

Sosok itu adalah Suster Lucy Agnes. Dalam foto itu tampak ia begitu sederhana dengan jubah khas pengikut Ibu Teresa. Ada aura kedamaian terpancar dari dirinya.

Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.

Tapi benarkah Lucy Agnes adalah cucu pemilik Djarum?

Dikutip dari Alumnimaterdei.com, Suster Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.

Baca: Prokontra Tes Baca Al Quran untuk Jokowi & Prabowo Subianto, Ini Pendapat Gus Nadir

Baca: Ini 8 Apresiasi yang Pantas Diberikan Untuk Kim Taehyung, Hari Ini Ulang Tahunnya ke 23

Baca: Kisah Wanita Ditendang dan Dipukuli Suami yang tak Setia Bertahun-tahun, Ini yang Ditanggungnya

Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

Suster Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.

Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.

Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.

“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor."

"Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” ujarnya.

“Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu.”

Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes. Orang tuanya sangat menentang pilihan ini.

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Luar biasa, bukan?

Sebagai anak yang berasal dari keluarga kaya, Maria Donna sempat merasakan sekolah di luar negeri. SMA dan kuliah di Pert Australia.

Ia kemudian menyelesaikan jenjang master/magister (S2) di salah satu kampus di Chicago, Amerika Serikat.

Sifat sederhana Suster Lucy sudah terlihat sejak remaja.

“Saat masih SMA, kalau dibeli orangtuanya tas-tas mahal, dia enggak mau pake,” kata kerabatnya.

(*)

Baca: Ini 8 Apresiasi yang Pantas Diberikan Untuk Kim Taehyung, Hari Ini Ulang Tahunnya ke 23

Baca: Beredar Kartu Keluarga Palsu di Sarolangun, Kadis Dukcapil Imbau Warga Waspadai Calo

Baca: Kisah Wanita Ditendang dan Dipukuli Suami yang tak Setia Bertahun-tahun, Ini yang Ditanggungnya

Baca: Kumpulan Ucapan Doa, Harapan, dan Resolusi Tahun Baru 2019, Kirimkan ke Teman dan Rekan Bisnis

TONTON VIDEO TERBARU KAMI: KETINGGIAN ANAK KRAKATAU BERKURANG

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

BERITA INI SUDAH DIMUAT DI GRID DENGAN JUDUL KISAH SUSTER LUCY...

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved