Tak Ingin Bobrok 5 Warganya Ketahuan, Malaysia Tuduh TNI Culik & Minta Tebusan, Kejadian Sebenarnya
Pasalnya, TNI disebut telah melakukan penculikan terhadap 5 warga Malayasia dan meminta tebusan.
Dalam unggahan tersebut, TNI membantah tudingan media Malaysia bahwa mereka menculik 5 warga Malaysia.
Dalam unggahannya, TNI justru menyampaikan fakta sebaliknya.
"Sempat heboh di media Malaysia jika ada 5 warganya hilang 'diculik' TNI saat berada di hutan sarawak.
Hal ini tentu tidak benar, karena istilah 'penculikan' konotasinya negatif. Yang benar 5 orang tersebut ditangkap TNI karena kedapatan melakukan illegal logging.
5 orang tersebut kemudian dilepas setelah perwakilan tentara Malaysia mendatangi pos TNI dengan syarat tidak boleh membawa senjata.
Terbukti Lakukan Illegal Logging, 5 Warga Malaysia Ditangkap Satgas Pamtas," tulis @tni_indonesia_update.
Selanjutnya, selain mengunggah sejumlah foto proses perundingan dengan pihak Malaysia, TNI juga menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya terjadi saat penangkapan.
"Pontianak - Satgas Pamtas Yonif 320/Badak Putih yang bertugas melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan RI – Malaysia di sektor Timur antara wilayah Kalimantan Barat - Sarawak telah menangkap 5 warga Malaysia karena telah melakukan kegiatan illegal logging di wilayah Indonesia, penangkapan terhadap 5 orang warga Malaysia tersebut terjadi pada tanggal 11 Desember 2018 lalu tepatnya di sekitar Patok G.648 yang merupakan wilayah tanggung jawab pengawasan Pos Pamtas Enteli.
Baca: Demi Ingin Jadi Artis, Chef Jaya Ikut Daftar Sasuke Ninja Warrior Indonesia
Baca: Gara-gara Tak Mau Pindah, Seorang Pemuda di Bungo Dibacok Celurit
Hal ini dikatakan oleh Kepala Penerangan Kodam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos., kepada awak media saat di Media Center Kodam XII/Tpr, Jalan Teuku Umar, Kota Pontianak, Minggu (23/12/2018) malam .
Kapendam XII/Tpr menyampaikan, berdasarkan laporan dari Komandan Satgas Pamtas (Dansatgas Pamtas) RI-Mly Yonif 320/BP, Letnan Kolonel Inf Imam Wicaksana bahwa penangkapan 5 warga negara Malaysia tersebut dilakukan saat mereka tertangkap tangan sedang memuat balok-balok kayu jenis tekam hasil illegal logging ke atas kendaraan.
Ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Patroli yang dilakukan beberapa hari sebelumnya oleh personel Pos Enteli Satgas Yonif 320/BP yang menemukan sisa-sisa balok kayu, jerigen BBM dan botol aqua berisi pelumas serta tonggak kayu yang telah di tebang di wilayah Indonesia yang berada sekitar Patok G.647 – G.648.
Selanjutnya kelima warga negara Malaysia yang ditangkap tersebut dibawa ke Pos Enteli beserta kendaraan Toyota Hilux SC Noreg QAA 1282 T dan sekitar 1 m³ balok kayu sebagai barang bukti guna diadakan pemeriksaan lebih lanjut," tulis @tni_indonesia_update.
Dalam foto yang diunggah terlihat sejumlah barang bukti pencurian, berupa kayu yang sudah di potong-potong.
Sejumlah perwakilan militer Malaysia juga terlihat berada di dalam foto tersebut.
Tak nampak gambaran ketegangan selayaknya anatara 'Penculik dan korban penculikan' dalam foto-foto yang diunggah.(GridHot.ID)
