Tsunami Banten dan Lampung
Tsunami di Banten dan Lampung, 3 Orang Tewas, 21 Terluka Akibat Gelombang Tinggi di Pandeglang
Gelombang dengan ketinggian sekitar 0,9 meter ini menerjang wilayah pesisir pantai di Banten dan juga Lampung.
Namun dia mengatakan. "Kemungkinannya kecil. Sehingga kita masih harus membuktikan apakah memang ada longsoran."
Rumah di Pesisir Roboh
Rumah di pesisir pantai Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten, roboh diterjang gelombang pasang setinggi lima meter.
"Kami tengah melakukan evakuasi dan peninjauan di lapangan juga belum diketahui jumlah rumah yang roboh maupun korban jiwa," kata Camat Panimbang, Pandeglang,Banten,Suhaedi saat dihubungi, Sabtu (23/12/2018) malam seperti dikutip dari Antara.
Pihaknya bersama relawan Balawisata terjun ke lokasi yang terdampak gelombang pasang.
Baca: VIDEO: Hingga Sabtu Pukul 24.00 Tercatat Gunung Anak Krakatau Meletus 41 Kali
Baca: Soeharto Diam-diam Ketemu Istri Cantik Bung Karno di Lapangan Golf, Bu Tien Tahu Lalu Marah Besar
Baca: Pria Dari Masa Depan Ramalkan Januari 2019 Ada Sesuatu Menakutkan di Langit, Kota-kota di AS Hancur
Kebanyakan korban yang diterjang gelombang pasang tersebut warga pesisir Pantai Panimbang.
Disebut Ada Korban Gelombang pasang cukup deras sehingga masyarakat menyelamatkan diri dengan berlari ke lokasi perbukitan dan pegunungan.
Selain itu, juga banyak masyarakat yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena melarikan kendaraan dengan panik.
"Kami minta masyarakat tenang dan tidak panik karena bencana ini bukan tsunami, tetapi gelombang pasang," katanya.
BMKG sebut sebagai tsunami BMKG melalui twitnya awalnya menyatakan fenomena tersebut bukan tsunami melainkan gelombang tinggi.
Namun, dalam siaran persnya, setelah melihat data dari empat stasiun pengamatan, BMKG menyebut gelombang tersebut termasuk tsunami.
Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.
Meski menyatakan tsunami, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada aktivitas seismik di sekitar lokasi gelombang tinggi.
"Jadi masih belum jelas penyebabnya. Apakah mungkin karena aktivitas Krakatau? Kita belum tahu," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/12/2018).
Tiga Orang Meninggal
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan data terbaru jumlah korban akibat gelombang tinggi di kawasan Pandeglang, Banten, dan Lampung Selatan, Lampung.
Hingga Minggu (23/12/2018) pukul 01.10, jumlah korban bertambah menjadi 3 orang tewas dan 21 orang terluka.
Korban ditemukan di Kabupaten Pandeglang dan Lampung Selatan.
