Keracunan massal di Teluk Nilau
BREAKING NEWS, Puluhan Warga Diduga Keracunan Santapan Kenduri, 2 Orang Meninggal, Satu Kritis
Dari informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, warga yang keracunan berjumlah 46 orang, dan dua orang diantaranya meninggal dunia.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Puluhan warga di Kelurahan Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diduga keracunan, saat menikmati makanan dari acara kenduri yang diadakan warga setempat. Akibatnya, dua orang disebut meninggal dunia dan satu kritis.
Dari informasi yang dihimpun Tribunjambi.com, warga yang keracunan berjumlah 46 orang, dan dua orang diantaranya meninggal dunia.
Kedua orang yang meninggal merupakan anak-anak setelah dirawat di rumah sakit umum Raden Mattaher Jambi. Selain itu, satu orang warga lainnya saat ini masih dirawat dan kritis.
Baca: Model Baru Segera Muncul di 2019, Daihatsu Xenia Mesin 1.5L, Bandingkan Bedanya
Baca: Saat 2 Komoditas Unggulan Terpuruk, Pemkab Batanghari Sarankan Aren Jadi Tanaman Alternatif
Baca: Jalan Gubeng Ambles 50 Meter, 11 Orang Diperiksa Kepolisian, Berikut Rinciannya
Dugaan sementara penyebab keracunan, diduga setelah warga mengkonsumsi makanan dari rumah warga yang menggelar kenduri Senin (17/12/2018) lalu.
Camat Pengabuan, Hermansyah saat dikonfirmasi mengenai kejadian itu mengatakan sudah mendapat laporan terkait kejadian ini. Namun dirinya belum bisa memastikan apakah penyebabnya karena keracunan makanan.
"Memang setelah kejadian itu, ada warga kita yang dirawat di puskesmas, puncaknya ada warga yang meninggal dunia. Adapun makanan yang di makan yakni soto," ungkap Camat Pengabuan, Rabu (19/12/2018).
Baca: Lewat Postingan Ini, Risty Tagor Tegaskan Pernikahan Ketiga Sudah Terjadi, Sindir yang Suka Kepo
Baca: Pasien Keracunan Makanan Setelah Pengajian Bertambah Jadi 79 Orang, Dinkes Tetapkan Status KLB
Baca: Riza Patria: Kami Akui Logistik Petahana Pasti Lebih Banyak, Namanya kan Bagi-bagi Proyek
Iapun mengatakan kejadian ini mulai dirasakan warga sejak hari senin hingga selasa, pihak kecamatan juga sudah melaporakan kejadian ini ke pihak kepolisian dan dinas kesehatan tanjabbar.
"Kasus ini sedang ditangani kepolisian," ujarnya.
Sementara itu pihak polsek pengabuan dan kadis kesehatan tanjabbar terkait kejadian ini belum bisa dimintai keterangannya. (*)
