Tragedi di Jalan Jakarta, 7 Orang Tewas Terpanggang setelah Rayakan Ulang Tahun Anak
Keluarga itu belum lama menempati rumah tersebut. Sekira dua bulan setelah sebelumnya tinggal di rumah yang terdapat di blok sebelah.
TRIBUNJAMBI.COM, SAMARINDA - Tujuh orang yang berasal dari dua keluarga tewas terpanggang. Peristiwa itu terjadi saat kebakartan terjadi di Jalan Jakarta, Perum Kopri Blok CK, Nomor 4, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.
Keluarga korban tampak terpukul dengan musibah yang terjadi pada Selasa (18/12/2018) dini hari.
Pasalnya, tujuh orang keluarganya tewas seketika di rumah yang terdiri dari tiga kamar tersebut, tanpa sempat diselamatkan oleh warga maupun petugas.
Di sekitar lokasi kejadian, warga sekitar langsung berinisiatif membuka posko kebakaran.
Sedangkan warga lainnya bahu mambahu membangun tenda, serta mempersiapkan kelengkapan jenazah, guna proses pemakaman.
Aminuddin Panjaitan (42), adik dari Ernawati Panjaitan (korban) dan kakak dari Sri Rahayu Panjaitan (korban) menceritakan mengenai hari-hari terakhir dua saudaranya itu, sebelum didapatkan tewas terbakar.
Aminuddin menjelaskan, Sabtu (15/12/2018) malam, keluarga besarnya sempat berkumpul bersama guna merayakan ulang tahun Muhammad Rafli (korban) yang ke-12.
Baca Juga:
3 Peserta CPNS Kota Sungai Penuh Tak Ikut SKB, Paling Lambat Pengumuman yang Lulus Akhir 2018
Alasan Pria Bule Nikahi Cewek Indonesia, Bagaimana Nasib Anak Hasil Perkawinan Itu? Ini Hukumnya
7 Kisah Cinta Orang Indonesia yang Beruntung Nikahi Bule, Ada yang Bermodalkan Google Translate
Ini Kekuatan Rahasia Kopassus yang Bikin KKB Khawatir, Bila Pasukan Elite Dikirim, Sekejap Hancur
M Rafli merupakan anak kedua dari pasangan Andi Ibrahim Bayu dan Sri Rahayu Panjaitan yang juga korban tewas terbakar.
Saat itu, keluarga besarnya merayakan ulang tahun Rafli secara sederhana dengan mamanjatkan doa untuk keselamatan, serta kesuksesan Rafli ke depan.
"Baru saja kumpul-kumpul keluarga, merayakan ulang tahun keponakan (Rafli). Kita berdoa dan makan-makan seperti biasa," jelasnya, Selasa (18/12/2018).
Di sela-sela perayaan ulang tahun itu, Sri Rahayu Panjaitan sempat berkata, sambil menasihati anak serta keponakan yang datang, agar banyak-banyak datang ke majelis taklim, menghadiri ceramah agama.

"Ayu (Sri Rahayu Panjaitan) bilang ke anak-anak, kalau dia ini sudah mau dekat, makanya dia minta agar sering-sering ke majelis taklim. Itu terakhir saya ketemu dan denger ucapan dia," ucapnya lirih.
Sementara Andi Ibrahim Bayu, ayah Rafli sempat mengatakan bahwa anaknya nanti bakal menjadi pemain sepak bola dengan posisi gelandang tengah yang handal.
"Kalau suaminya banyak cerita soal anaknya yang bakal jadi pemain sepak bola," jelasnya.
Dia mengaku, keluarga korban belum lama menempati rumah tersebut, sekitar dua bulan setelah sebelumnya tinggal di rumah yang terdapat di blok sebelah.
"Kurang dua bulan tinggal di sini, sebelumnya tinggal di blok sebelah. Setelah visum nanti, kita makamkan di pemakaman umum Batu Penggal, tidak jauh dari sini," ungkapnya.
Direncanakan, jenazah akan dimakamkan di dua liang lahat, dengan masing-masing keluarga menempati satu liang di dalamnya.
Akibat kejadian itu, terdapat dua keluarga tewas terbakar, yakni Andi Ibrahim Bayu (42), Sri Rahayu Panjaitan (40), Alvira Putri Ananda (14), Muhammad Rafli (12), Elhamsyah Arsyad (49), Ernawati Panjaitan (45) dan Ilda Safira Putri (8).
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Jadwal Konser BLACKPINK di Jakarta Ditambah Menjadi Dua Hari,19 - 20 Januari 2019
BREAKING NEWS Jasad Ilham Ditemukan di Bawah Jembatan Sungai Damai, Suasana Tegang di Lokasi
Kondisi Terkini Zumi Zola di Lapas, Dapat Perawatan Dokter Lantaran Diabetes