Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Pasukan TNI
Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Pasukan TNI
Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Pasukan TNI
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Egianus Kogeya, Panglima Kodap III Ndugama, Papua. Belakangan ini memang jadi orang yang dicari-cari pasukan gabungan TNI-Polri.
Tapi, nama Egianus Kogeya nampaknya sama mengerikannya bagi warga asli Papua dengan sang ayah.
Bernama Daniel Yudas Kogeya, hal pernah ia lakukan ternyata sampai mebangunkan kekuatan Kopassus dan juga pasukan Kostrad.
Rekam jejak dari Panglima Kodap Kelompok Kriminal Bersenajata (KKB) di Papua, Egianus Kogeya ternyata sudah menuruh dari sang ayah.
Baca Juga:
Tongkat Komando Jatuh ke Tangan Anaknya, ini Rekam Jejak Kekejaman Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya
VIDEO: Berani Tantang TNI! Panglima KKB di Papua, Egianus Kogeya Ternyata Gugup Saat Depan Kamera
Pernah Ada Niat Kejam Panglima KKB Goliat Tabuni, Bakal Bantai Warga Asli Papua yang Pro TNI-Polri
Pembantaian belasan pekerja Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua, pada 2 Desember 2018 lalu telah melambungkan nama Egianus Kogeya.
Jika tidak percaya, klik nama itu di mesin pencari Google dan Anda akan menemukan sekitar 1.330.000 link yang berkaitan dengannya.
Sebagian besar link itu berkaitan dengan keterlibatan Kogeya dalam pembantaian para pekerja PT Istaka Karya yang dipicu oleh pengambilan foto itu.
Pembantaian tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di bawah komando Egianus Kogeya.

Mungkin tak banya yang tahu bahwa Egianus Kogoya adalah putra Daniel Yudas Kogoya, tokoh pro-kemerdekaan Papua.
Sekitar dua tahun yang tahu Daniel Yudas meninggal dua dan tongkat komando berpindah ke tangan Egianus, anaknya.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, seperti dilaporkan Majalah TEMPO edisi 10-16 Desember 2018, mengatakan, Daniel Yudas ikut menculik 26 peneliti Tim Eskpedisi Lorentz pada 1996 lalu.
Penculikan itu sendiri dipimpin oleh tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kelly Kawlik, yang tewas pada 2009 lalu.

Terkait penyanderaan Tim Lorentz ’96 dan bagaimana mereka diselamatkan, Intisari pernah mengulasnya secara khusus.