KKB Papua Merengek Minta Bantuan ke PBB, TNI Ungkap Fakta dari Fitnah Kelompok Egianus Kogeya

KKB Papua Merengek Minta Bantuan ke PBB, TNI Ungkap Fakta dari Fitnah Kelompok Egianus Kogeya

Via intisari-online
Tentara Organisasi Papua Merdeka (OPM) menenteng senjata. 

KKB Papua Merengek Minta Bantuan ke PBB, TNI Ungkap Fakta dari Fitnah Kelompok Egianus Kogeya

TRIUNJAMBI.COM - Sudah hampir satu bulan kekejaman Kelompok Kriminal Separatis Bersenajata (KKSB) di Papua.

Kini usai melakukan pembunuhan terhadap 19 pekerja Jembatan Trans Papua itu, pihak KKSB pun merengek-rengek minta bantuan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk mengirimkan pasukan melawan TNI.

Dengan menyebutkan adanya kekerasan dan juga tindakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlalu keras ke rakyat sipil saat memburu KKSB.

Pimpinan KKSB, Egianus Kogeya pun menyampaikan hal yang dianggap menyudutkan dan memfitnah TNI.

Baca Juga:

Sama Kejamnya! Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya Pernah Diburu Prabowo Subianto Bersama Kopassus

Tongkat Komando Jatuh ke Tangan Anaknya, ini Rekam Jejak Kekejaman Ayah Panglima KKB, Egianus Kogeya

VIDEO: Berani Tantang TNI! Panglima KKB di Papua, Egianus Kogeya Ternyata Gugup Saat Depan Kamera

Mendengar kabar tersebut, Kodam XVII/Cendrawasih akhirnya angkat bicara mengenai adanya tudingan tentang serangan yang dilakukan TNI terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Nduga, Papua, dengan menggunakan helikopter tempur dan pengeboman melalui udara.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf. Mohammad Aidi mengungkapkan, menanggapi pemberitaan bahwa dalam proses evakuasi, pasukan TNI melakukan serangan udara dan serangan bom dan mengakibatkan sejumlah warga sipil tewas menjadi korban, itu sama sekali tak benar.

“Kami perlu tegaskan di sini bahwa TNI tidak pernah menggunakan serangan bom, TNI hanya menggunakan senjata standar pasukan infantri yaitu senapan perorangan yang dibawa oleh masing-masing prajurit.

Media dan warga juga bisa melihat bahwa alutsista yang digunakan TNI hanya helly angkut jenis bell dan MI-17. Tidak ada helly serang apalagi pesawat tempur atau pesawat pengebom,” ungkapnya, Minggu (9/12/2018).

Postingan akun Facebook TPNPB mengenai tentara Indonesia gunakan bom udara.
Postingan akun Facebook TPNPB mengenai tentara Indonesia gunakan bom udara. (TPNPB)

Selain itu juga, lanjut Aidi, TNI hingga saat ini belum pernah melakukan serangan.

Sebaliknya, pada saat TNI dan Polri melaksanakan upaya evakuasi justru KKSB yang menyerang tim evakuasi sehingga terjadi kontak tembak dan mengakibatkan satu orang anggota Brimob menderita luka tembak.

“Perlu juga kami gambarkan bahwa lokasi pembantaian di bukit puncak Kabo adalah kawasan hutan yang terletak sekitar 4-5 km dari pinggir kampung terdekat.

Jadi bila ternyata ada laporan telah jatuh korban akibat kontak tembak tersebut maka dapat dianalisa bahwa korbannya bukan warga sipil murni tapi mungkin saja mereka adalah bagian pelaku yang telah melaksanakan pembantaian,” ucap Aidi.

Baca Juga:

Heboh Kabar Terbaru DJ Butterfly, Diam-diam Sudah Menikah dengan Orang Indonesia, ini Sosok Suaminya

Bupati Al Haris, Lanjutkan Program Pejabat Tidur di Dusun

Sambut Natal dan Tahun Baru, Tiket Pesawat Diberi Casback Rp 200 Ribu, 9 Maskapai Tambah Penerbangan

“Mereka mengklaim bahwa mereka telah menentukan zona tempur di kawasan Habema sampai dengan Mbua.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved