Dianggap Ganggu Keindahan, PKL di Tugu Keris Siginjai Akan Direlokasi

PKL yang berdagang Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD), sering rebutan lokasi lapak.

Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rohmayana
Tugu Keris Siginjai 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Rohmayana

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Setiap Sabtu malam dan minggu pagi, Tugu Keris Siginjai selalu dijadikan Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD). Bahkan tak jarang PKL yang ingin berdagang, sering rebutan lokasi lapak, baik pada malam hari ataupun siang hari.

Sehingga agar keindahan dan ketertiban berlalu lintas tetap terjaga, Pemerintah Kota Jambi akan memindahkan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sekitaran Tugu Keris Siginjai.

Nantinya PKL akan dipusatkan di jalan Zainir Haviz atau tepatnya di sepanjang kantor DPRD Kota Jambi.

Maya seorang penjual jasuke mengatakan bahwa dari awal diadakan CFN dan CFD dirinya sudah mendaftar berjualan. Bahkan menurutnya setiap minggu kawasan tersebut semakin ramai.

Dirinya juga menyetujui jika memang pedagang harus direlokasi, namun harus disesuaikan dengan lokasinya.

"Ya kalau bisa jangan terlalu jauh dari lokasi CFN dan CFD," ujarnya.

Menurutnya Pemerintah juga seharusnya membatasi jumlah pedagang agar tidak terus bertambah. Atau mencari lokasi baru agar pedagang bisa diatur untuk berjualan.

Baca: Datang ke Jambi, Kapolri dan Panglima TNI Disambut Tarian Sekapur Sirih, Tanda Selamat Datang

Baca: Terlalu Dibesar-besarkan, ini Maksud Strategi Menyerang Tim Jokowi-Maruf Amin dari Erick Thohir

Baca: Jokowi Akan Mendarat di Jambi Pukul 20.00 Malam ini, Akan Kunjungi Tugu Keris dan Hutan Pinus

Sementara itu, Camat Kota Baru Feriadi mengatakan, relokasi PKL tersebut akan dimulai pada awal tahun 2019 mendatang. Saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi terhadap PKL tersebut.

"Relokasi ini sudah disepakati oleh tim guna menjaga keindahan dan ketertiban saat car free day dan car free night," katanya.

Feriadi mengatakan bahwa PKL dinilai tidak tepat berjualan di sepanjang Tugu Keris Siginjai, sehingga perlu ditata agar lebih rapi dan tidak mengganggu kenyamanan berlalu lintas.

"Supaya tidak semrawut," katanya.

Kata dia pada awalnya jumlah pedagang yang berjualan di sepanjang Tugu Keris Siginjai berjumlah 22 orang. Namun pendataan terakhir ada sebanyak 86 pedagang.

Menurutnya jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan ramainya kawasan tersebut. Oleh karena itu Pemerintah Kota Jambi akan menata sehingga tidak mengganggu estetika perkotaan.

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved