Terlibat Pengeroyokan Anggota TNI, Rumah Terduga Pelaku Diobrak-abrik Segerombolan Orang Tak Dikenal
Rumah Terduga Pelaku Pengeroyokan TNI di Pertokoan Arundina disatroni Segerombolan Orang tak dikenal dan mengobrak-abrik rumah.
TRIBUNJAMBI.COM - Rumah Terduga Pelaku Pengeroyokan TNI di Pertokoan Arundina disatroni Segerombolan Orang tak dikenal dan mengobrak-abrik rumah Ayahnya, Holuan Hutapea (63), Selasa Lalu.
Segerombolan orang tak dikenal tersebut mencari anaknya yang bernama Iwan.
Iwan sendiri merupakan satu diantara beberapa tukang parkir yang ikut dalam aksi pengeroyokan dua anggota TNI di Pertokoan Arundina belum lama ini.
Saat TribunJakarta.com mencoba menyambangi rumahnya di daerah Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, ia nampak masih shock dan kaget atas peristiwa yang menimpanya pada Selasa (11/12/2018) lalu.
Dengan nada pelan, ia menuturkan, rumahnya disatroni sejumlah OTK sebanyak empat kali dalam rentang waktu 10 jam.
"Pertama datang itu pukul 12.00 WIB, ada enam orang datang nyari anak saya. Kemudian terakhir sekira pukul 22.00 WIB, datang lagi 40 orang," ucapnya, Rabu (12/12/2018).
Baca: Sedang Tanding! Live Streaming Valencia Vs Manchester United Nonton di HP Liga Champion Malam Ini
Baca: Pembakaran Polsek Ciracas, JS Prabowo Berikan Catatan Keras Indikasi Tidak Adanya Keadilan
Baca: Sedang Tanding! Link Live Streaming Real Madrid Vs CSKA Moskwa, Masuk Babak Dua, Skor Sementara 0-2
"Kalau yang kedua dan ketiga saya lupa berapa orang dan jam berapa," tambahnya.
Holuan menceritakan, saat puluhan OTK mendatangi rumahnya sekira pukul 22.00 WIB, ia sedang berada di depan rumah, berbincang bersama para tetangganya.
Namun, tiba-tiba terdengar suara ribut dari kejauhan yang meminta sejumlah warga di sekitar rumah Holuan untuk segera masuk dan menutup pintu rumah mereka.
"Jadi jarak sekira 100 meter mereka datang dan menyuruh tetangga sekitar sini masuk rumah. Mereka bawa kayu dan besi," ujarnya.
Tak lama berselang, raut wajah Holuan tiba-tiba berubah. Ia nampak ketakutan saat menceritakan rumahnya didobrak dan diobrak-abrik oleh puluhan orang tersebut.
Baca: Fakta Terbaru Skandal Wawan Cek-in dengan Artis FTV, Berumur 19 Tahun, Hingga Tanggapan Istrinya
Baca: Live Streaming Valencia Vs Manchester United Nonton di HP Liga Champion Malam Ini, Mulai 03.00 WIB
"Sampailah mereka di depan saya dan bertanya apa benar ini rumah Iwan, lalu saya jawab iya. Setelah itu, mereka langsung memaksa saya masuk (ke rumah tetangga di depan rumahnya) lalu mendobrak pintu dan mengobrak-abrik seisi rumah saya," kata dia.
Sekitar 10 menit lamanya, puluhan OTK itu mengobrak-abrik rumah milik Holuan untuk mencari Iwan.
Tak hanya perabotan rumah tangga dan barang elektronik yang rusak akibat kejadian itu, warung milik Holuan pun turut menjadi sasaran amuk massa.
"Semua, ruang tamu, kamar, dapur, bahkan warung saya. Semua dihancurkan," ujarnya.
Setelah tak berhasil menemukan Iwan, puluhan OTK tersebut langsung pergi meninggalkan rumah Holuan dalam keadaan berantakan.
Baca: Detik-detik Evakuasi 3 Korban Anak-anak yang Tewas Saat Mobil Tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian
Baca: Pria Ini Dipecat dari Pekerjaanya, Gara-gara Videonya Viral: Ternyata Ini yang Dilakukanya
"Setelah mereka pergi saya baru berani keluar. Takut saya taku sekali, apalagi di rumah itu saya hanya tinggal berdua bersama istri," ucapnya.
Yaa Holuan hanya tinggal berdua bersama istrinya Surta br Hutaean. Sementara anak bungsunya Iwan, sudah pindah rumah sejak tahun 2013 lalu.
Hingga saat ini, satu pelaku pengeroyokan terhadap TNI di Ciracas berhasil ditangkap.
Satu orang pelaku yang juga seorang juru parkir tersebut ditangkap di rumahnya saat sedang tidur.
Polda Metro Jaya menangkap satu orang pelaku pemukulan terhadap anggota TNI AL Kapten Komarudin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda.
Kedua orang anggota TNI tersebut dikeroyok sejumlah juru parkir di kawasan Pertokoan Arundina.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan penangkapan pelaku penyerangan anggota TNI tersebut.
Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini 13 Desember 2018, Virgo Makin Lengket dengan Pasangan, Capricorn Bijak
Baca: Fakta Terbaru Skandal Wawan Cek-in dengan Artis FTV, Berumur 19 Tahun, Hingga Tanggapan Istrinya
Baca: Live Streaming Valencia Vs Manchester United Nonton di HP Liga Champion Malam Ini, Mulai 03.00 WIB
“Pelaku ini bernisial AP, pekerjaan tukang parkir beralamat di Ciracas, Jakarta Timur,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (12/12).
AP ditangkap di rumahnya pada pukul 08.30 WIB saat sedang tidur.
AP kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.
Argo mengatakan saat ini pihaknya masih mengejar tiga terduga pelaku pengeroyokan lainnya.
Ketiga terduga pelaku tersebut masing-masing berinisial I, H, dan D.
"Tiga orang ini masih kita cari segera akan kita lakukan penangkapan karena peran mereka masing-masing sudah kita ketahui,” ujarnya.
Para pelaku sendiri nantinya akan dikenakan pasal 170 ayat 1 tentang pengeroyokan secara bersama-sama dengan pidana penjara paling lama 5 tahun.
Sebelumnya seorang anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin dan anggota TNI AD Pratu Rivonanda terlibat keributan dengan beberapa orang juru parkir di kawasan Pertokoan Arundina, Senin (10/12).
Baca: Nirina Zubir 14 Tahun Ogah Main Film Horor, Sejak Kejadian Aneh Ini Menimpa Ibunya
Baca: SMAN 5 Kota Jambi Juara 1 Lomba Cerdas Kepemiluan yang Diselenggarakan KPU Provinsi Jambi
Baca: Detik-detik Evakuasi 3 Korban Anak-anak yang Tewas Saat Mobil Tenggelam di Jalan AMD Muara Bulian
Kejadian ini bermula saat juru parkir yang menggeser sepeda motor mengenai kepala Kapten Komarudin yang saat itu tengah mengecek knalpot sepeda motornya yang berasap.
Tidak terima diberikan teguran, lantas para juru parkir tersebut mengeroyok Kapten Komarudin secara membabi buta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, ada tiga anggota polisi yang menjadi korban pasca pembakaran Polsek Ciracas pada Rabu (12/12/2018) dini hari.
Argo mengatakan, salah satu korban merupakan Kapolsek Ciracas Komisaris Agus Widartono.
"Ada tiga anggota yang sakit. Dua sudah rawat jalan, satu anggota masih dirawat di RS Kramatjati," ujar Argo, Rabu.
"Iya Kapolsek Ciracas (yang masih dirawat)," lanjut Argo.
Argo mengatakan, dua anggota lain yang terluka merupakan anggota polisi dari Polres Jakarta Timur.
Adapun pembakaran Polsek Ciracas bermula ketika sekitar 200 orang mendesak masuk ke Polsek Ciracas pada Selasa (11/12/2018) malam.
Baca: Live Streaming Valencia Vs Manchester United Nonton di HP Liga Champion Malam Ini, Mulai 03.00 WIB
Baca: Kedapatan Bawa Sabu 2,6 gram, Jupriadi Divonis Penjara 6 Tahun dan Denda Rp 800 juta
Baca: Dugaan Korupsi ADD Aburan Batang Tebo Senilai Rp 160 Juta, Terdakwa Dituntut 3 Tahun Penjara
Kedatangan massa untuk mengetahui perkembangan kasus pemukulan yang dialami seorang anggota TNI di kawasan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, pada Senin (10/12/2018).
Saat itu polisi telah menjelaskan bahwa pelaku masih dalam pengejaran.
Tak puas dengan jawaban polisi, massa kemudian merusak hingga membakar Polsek Ciracas.
Sejumlah kendaraan yang terparkir juga dirusak, lalu dibakar.
Saat ini polisi telah menangkap satu anggota pengeroyokan TNI berinisial AP.
Polisi masih mengejar pelaku lainnya yang berinisial I, H, dan D.
Mapolsek Ciracas di Jakarta Timur dibakar oleh sekelompok orang pada Selasa malam hingga Rabu dinihari.
