Kisah Kakek Djito Tinggal di Goa, Luntang-lantung Setelah Anak Semata Wayangnya Tiada

Publik di media sosial dikejutkan dengan kisah pilu seorang kakek di Tulungagung.

Editor: Nani Rachmaini
pixabay.com
Ilustrasi 

Kisah Kakek Djito Tinggal di Goa, Luntang-lantung Setelah Anak Semata Wayangnya Tiada

TRIBUNJAMBI.COM - Publik di media sosial dikejutkan dengan kisah pilu seorang kakek di Tulungagung.

Kakek Djito di Tulungagung yang tinggal di dalam gua belakangan ini menjadi perbincangan publik.

Pasalnya, meskipun telah berada di era milenial, kakek Djito di Tulungagung memilih tinggal menyendiri di gua.

Kakek Djito di Tulungagung yang tinggal di dalam gua seorang diri setelah sang anak meninggal dunia.

Kakek Djito (86) belakangan menjadi buah bibir di Tulungagung setelah ada warganet yang menyebarkan fotonya di media sosial.

Pernikahan Crazy Rich Asian, 5.100 Orang Miskin Dijamu 3 Hari, 1 Undangan 60 Juta, Ada Beyonce!

Aktivis Perempuan Minta Pedangdut Sisca Dewi Dibebaskan, Dia Dinikahi Siri Secara Sah oleh BS

Sebulan Lagi Dihadiahi Ginjal oleh Suami, Wanita Muda Ini Malah Bernasib Tragis di Kamar Mandi

BUKA BERITA NASIB TRAGIS WANITA MUDA, PUNYA SUAMI BAIK, AKAN DONORKAN GINJAL, TAPI NASIB TRAGIS MENGHAMPIRI

Kisah kakek Djito kemudian mencuri perhatian dan rasa simpati dari para warga.

Pasalnya, selama tinggal di dalam gua, Kakek Djito tampak hidup sebatang kara dan mendiami gua yang dingin.

Seperti yang diwartakan suryamalang.com, kakek Djito tinggal di gua yang berada di daerah Rejotangan, Tulungagung.

Meskipun tinggal beberapa waktu di gua yang ada di Tulungagung, ternyata kakek Djito bukanlah orang asal sana.

Kakek Djito diketahui berasal dari Dukuh Kumar Kajan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Ia bisa sampai di Tulungagung karena awalnya hendak tinggal bersama saudaranya yang ada di sana sepeninggal anak perempuannya.

Bikin Penasaran, Faye Nicole Jones (FNJ) Akun Instagramnya Mendadak Hilang, Ini Profil si Artis FTV

19 Nama Hari Kiamat dan Kenapa Seseorang Lari dari Anak, Istri, dan Orangtuanya Saat Kiamat

Politisi Ini Akui Dirinya Penyebar Hoax Jokowi PKI, Siap Digorok Kalau Prabowo Menang

BUKA BERITA NASIB SISCA DEWI DINIKAHI SIRRI, HABIS-HABISAN...

Kakek Djito awalnya tinggal di Lumajang bersama anak perempuan dan menantunya.

Namun, saat sang anak meninggal dunia, kakek Djito merasa tidak enak tinggal bersama sang menantu.

Oleh karena itu, sang kakek memilih untuk pergi ke Tulungagung dan tinggal bersama saudaranya.

Niatnya, kakek Djito juga ingin berobat karena sakit lambung dan gangguan liver.

Sempat tinggal bersama saudaranya, ternyata kakek Djito merasa tidak cocok tinggal dengan saudaranya.

Kemudian kakek yang hampir berusia satu abad ini memilih mendiami gua sebatang kara.

Kisah pilu kakek Djito kemudian mencuri perhatian warga di sekitar gua.

Para warga yang merasa iba turut mendatangi gua tersebut untuk memberi kakek Djito makan.

http://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2018/12/11/1434969593.jpg
suryamalang.com/david yohannes
Gubuk tempat kakek Djito tinggal pemberian dari warga. Kakek Djito di Tulungagung tinggal di gua seorang diri setelah sang anak meninggal dunia.

Menurut Kapolsek Rejotangan, AKP Tohir mulanya kakek Djito datang dan terlihat membersihkan gua tersebut.

“Saat itu dia sudah didatangi warga. Tapi dia ingin tinggal di situ.”

Pernikahan Crazy Rich Asian, 5.100 Orang Miskin Dijamu 3 Hari, 1 Undangan 60 Juta, Ada Beyonce!

Sebulan Lagi Dihadiahi Ginjal oleh Suami, Wanita Muda Ini Malah Bernasib Tragis di Kamar Mandi

19 Nama Hari Kiamat dan Kenapa Seseorang Lari dari Anak, Istri, dan Orangtuanya Saat Kiamat

BUKA BERITA NYUTT NYUTT....ATASI SAKIT GIGI SEBELUM PERGI KE DOKTER GIGI

“Warga juga berinteraksi dengan dia,” ujar Tohir kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (11/12/2018).

Hal ini terlihat dari kondisi gua yang terlihat lebih bersih setelah kehadiran kakek Djito.

Tak hanya memberi makan Kakek Djito, para warga juga membangun gubuk kecil karena merasa iba melihat kakek renta tersebut tidur di lantai gua.

Menilik kisah pilu kakek Djito yang tinggal di Gua Tulungagung tersebut, pemerintah telah memberikan aturan hukum yang jelas.

Dilansir Grid.ID dari laman hukumonline.com, pemerintah telah menerbitkan PP No. 31 Tahun 19080 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis 9PP/31/1980).

Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum (Pasal 1 angka 1 PP 31/1980).

Selain itu, terdapat Peraturan Kepala Polisi Republik Indonesia, Perkapolri No. 14 Tahun 2007 tentang Penangan Gelandangan dan Pengemis (Perkapolri 14/2007).

Perkapolri 14/2007 antara lain mengatur tentang cara preventif dan penegakan hukum dalam menangani gelandangan dan pengemis.

Sedangkan dalam Pasal 504 dan Pasal 505 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) juga melarang adanya gelandangan dan pengemis.

Larangan negara terkait adanya pengemis dan negara dikarenakan adanya UUD 1945 Pasal 34 tentang kesejahteraan sosial ayat (1-4) yang berbunyi sebagai berikut.

Di Mama 2018 Hongkong Impian Marion Jola Terwujud, Piala yang Bikin Namanya Dipuji-puji

Berpisah dengan Persib Bandung, Oh In Kyun Ucapkan: Hatur Nuhun

Novel Baswedan: Pegawai KPK Diculik, Diteror, Tidak Ada Diungkap

BUKA BERITA PERTANDA KIAMAT, 19 NAMA HARI KIAMAT dan KENAPA ORANG LARI DARI ORANG YANG DISAYANGINYA PADA HARI ITU:

(1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.

(2) Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Oleh karena itu, kisah pilu kakek Djito yang tinggal di gua sebatang kara ini dapat menjadi ciri-ciri timpangnya perlindungan hukum

Karena banyak diperbincangkan di media sosial, petugas medis dari Puskesmas Rejotangan datang memerika kesehatan Kakek Djito.

Pernikahan Crazy Rich Asian, 5.100 Orang Miskin Dijamu 3 Hari, 1 Undangan 60 Juta, Ada Beyonce!

Kisah Umar bin Khattab Masuk Islam: Rumah Abu Jahal Digedor, Ibnu Umar Sampai Naik ke Atap

Dapat Penghargaan Daerah Peduli HAM, Robby: Ini Sebagai Garansi Kalau Tanjabtim Ramah

BUKA BERITA KETIKA PANGGUNG BESAR DAN LAMPU SOROT TERARAH KE MARION JOLA:

Kemudian Djito dievakuasi ke Puskesmas Rejotangan untuk mendapatkan perawatan pada hari Senin (10/12/2018) lalu.

Tohir, petugas medis dari Puskesmas Rejotangan mengungkapkan bahwa kakek Djito akan segera ditemput keluarganya.

“Katanya ada keluarga yang akan menjemputnya. Syukur kalau ada yang merawat dia,” ucap Tohir.

(*)

TONTON VIDEO EKSPLOR KEINDAHAN OBJEK WISATA DI KERINCI:

IKUTI INSTAGRAM KAMI:

BERITA INI SUDAH DIMUAT DI GRID.ID, DENGAN JUDUL Kisah Pilu Kakek Djito di Tulungagung, Tinggal dalam Gua Sebatang Kara Pasca Anaknya Meninggal Dunia

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved