Beredar Kabar TNI Gunakan Bom Serang KKB, Wiranto Angkat Bicara: Tidak Ada!

Beredar Kabar TNI Gunakan Bom Serang KKB, Wiranto Angkat Bicara: Tidak Ada!

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas.com dan Istimewa
Helikopter milik TNI diserang separatis saat melakukan evakuasi jenazah Serda Handoko yang gugur di Pos TNI PAM Rawan/755 Yalet yang berada Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu (5/12/2018) siang. 

Beredar Kabar TNI Gunakan Bom Serang KKB, Wiranto Angkat Bicara: Tidak Ada!

TRIBUNJAMBI.COM - Beredar kabar, aksi Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan pengeboman terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam menyelamatkan para korban di Nduga, Papua.

Pernyataan itu pun langsung dibantah oleh Menko Polhukam Wiranto.

Wiranto membantah TNI menggunakan bom saat mengevakuasi dan mencari korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

"Saudara sekalian, saat ini emang ada isu bahwa TNI pakai bom (untuk melakukan
evakuasi dan pencarian), (hal tersebut) enggak ada," ujar Wiranto di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).
Namun, Wiranto menyebut dalam proses evakuasi dan pencarian korban, pihak TNI menggunakan pelontar granat.

Baca Juga:

Kopassus Bantah Turunkan Satgultor 81 yang Akrab Disebut Pasukan Siluman Untuk Buru KKB di Papua

KKB Papua Tuding TNI Hujani Bom, Tanggapan Pihak TNI Begini Pengecut Tak Punya Harga Diri

Profil dan Sejarah Sat 81 Kopassus Terbentuknya Pasukan Siluman yang Diturunkan Memburu KKB Papua

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (1/11/2016). (Dimas Jarot Bayu)

"Tapi kalau kita gunakan pelontar granat iya, dan suaranya kalau buat orang awam sama dengan bom suaranya, tapi barangnya beda," jelas Wiranto.

"Kalau bom dijatuhkan dari udara, ini dilontarkan dari senapan, jadi jangan sampai ada berita simpang siur," sambungnya.

Dikutip dari kompas.com, melalui media sosial, terdapat sejumlah akun yang menyebarkan informasi adanya pengeboman yang dilakukan pasukan TNI di wilayah Papua sejak 4 Desember 2018.

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra)
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018). Aparat gabungan terus berusaha mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang diduga telah menewaskan 31 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra/aww.(Iwan Adisaputra) (ANTARA)

Bahkan, serangan ini dikabarkan menewaskan sejumlah warga sipil.

Informasi disebarkan melalui berbagai narasi berbeda, salah satunya sebagai berikut:

"Breaking News: Distrik Mbua Kabupaten Nduga siang ini terjadi penyerangan dengan bom mengunakan 5 Helikopter TNI kepada Masyarakat setempat. Jumlah korban sementara 1 Orang Papua. Mohon Advokasi," demikian kicauan di Twitter.

Baca Juga:

Ternyata Segini Tarif Endorse Derma Skin Care, Via Vallen, Nia Ramadhani hingga Nella Kharisma

Lima Cara Mengatasi Sakit Gigi, Ada Cara Tradisional dengan Bahan Sederhana, Nyut-nyutan Hilang

Kopassus Bantah Turunkan Satgultor 81 yang Akrab Disebut Pasukan Siluman Untuk Buru KKB di Papua

17 Korban Teridentifikasi

Tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri berhasil mengidentifikasi 17 korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.

Dari jumlah tersebut, seluruhnya dinyatakan meninggal dunia dengan luka tembak dan bacok.

"Dari laporan yang saya terima tadi, Polri dan TNI merupakan pasukan terpadu untuk operasi penyelamatan ini. Maka, sudah dapat diidentifikasi 17 orang mati," kata Wiranto di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Selain jumlah itu, tim gabungan menyatakan, empat korban yang juga sempat dibawa ke tempat pembantaian di Bukit Puncak Kabo selamat dan sudah dievakuasi. Mereka selamat setelah melarikan diri.

Baca: Ratusan Warga Mandiangin, Geruduk Kantor Bupati Sarolangun

Baca: Aktivis Perempuan Minta Pedangdut Sisca Dewi Dibebaskan, Dia Dinikahi Siri Secara Sah oleh BS

Baca: Pilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban dan Saran Cak Nun

Sementara itu, empat orang masih dalam pencarian. Keempat korban tersebut bisa melarikan diri setelah terluka bacok dan tak menderita luka tembak.

Saat ini, TNI dan Polri terus melakukan pencarian terhadap keempat korban, baik di Bukit Puncak Kabo maupun sekitaran TKP.

"Operasi masih terus dilanjutkan," ujar Wiranto.

Wiranto berharap, seluruh korban yang hilang dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua (Tribun Jogja)

Pembunuhan sadis dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga, Papua, terhadap pekerja PT Istaka Karya.

Mereka bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah.

Lokasinya jauh dari ibu kota Nduga dan Kabupaten Jayawijaya yang terdekat dari wilayah pembangunan jembatan.

Informasi yang diterima dari berbagai sumber, para pekerja pembangunan jembatan itu diduga dibunuh lantaran mengambil foto pada saat perayaan HUT Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) oleh KKB tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca Juga:

Edukasi soal Kondom, Dokter Selebgram Malah Dihujat, Dianggap Tak Paham Agama & Promosi Perzinahan

Mulai dari Pembebasan Lahan, Ini Tahapan Pembangunan Ujung Jabung Tahun Ke Tahun

Di Jambi, Ada 1.562 Wilayah Administrasi Pemerintahan Setingkat Desa

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE KAMI DI TRIBUN JAMBI:

BACA BERITA TERPOPULER KAMI DI TRIBUNJAMBI.COM:

Bella Saphira, Mega Utami, dan Winda Khair
Bella Saphira, Mega Utami, dan Winda Khair (Instagram)

Baca Juga:

Selain Perawan! Syarat Berat Jadi Istri TNI Sudah Dilewati 5 Artis ini, Sampai Sekarang pun Langgeng

Daftar Danjen Kopassus sejak 1952-Sekarang, Ungkap Misi Rahasia dengan CIA

KKB Papua Tuding TNI Hujani Bom, Tanggapan Pihak TNI Begini Pengecut Tak Punya Harga Diri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved