Ungkap Ancaman Pembunuhan Bambang Suryo Lantaran Bongkar Pengaturan Skor Sepak Bola Indonesia
Nama itu disebut oleh mantan runner pengaturan skor, Bambang Suryo di tengah acara Mata Najwa.
"Saya mau Vigit muncul, jangan hanya menyuruh orang untuk telepon dan jangan hanya menyuruh orang untuk mengintimidasi, muncul," dia melanjutkan.
Nama Vigit Waluyo kembali muncul dan dikaitkan dengan match fixing atau pengaturan skor di liga Indonesia setelah disebut secara terbuka di acara Mata Najwa, Rabu (28/11/2018).
Nama Vigit Waluyo disebut secara langsung oleh Bambang Suryo dalam acara yang disiarkan secara langsung itu.
Ramalan Zodiak Senin 10 Desember 2018 - Hari yang Sulit untuk Aries, Virgo Bilang Yes Yah!
Ciri-ciri Orang sedang Bohong, Bisa Dilihat dari Bahasa Tubuh yang Mereka Lakukan, Gerakan Spontan
Saat Jadi Pengamen Dulu, Iwan Fals Pernah Tidak Dikenal Temannya
Vigit Waluyo disebut-sebut menjadi aktor pengaturan sekor sepakbola di Indonesia.
Siapa sih sebenarnya sosok Vigit Waluyo ini? SURYAMALANG.COM merangkum informasi tentang Vigit Waluyo dan kaitannya dengan dunia sepak bola Tanah AIr.
Vigit Waluyo merupakan sosok lawas yang sudah lama berkecimpung dalam dunia sepakbola Indonesia.
Sebelum disebut-sebut di acara Mata Najwa, nama Vigit Waluyo sudah banyak dikenal di dunia sepak bola nasional.
Saat ini Vigit Waluyo tercatat sebagai pemilik klub PS Mojokerto Putra (PSMP).
PS Mojokerto Putra (PSMP) sendiri bermain di Liga 2 2018.
Kiprah PSMP mentok di babak delapan besar kompetisi sepakbola kasta kedua di Indonesia ini.
Menariknya, laga terakhir PSMP di Liga 2 2018 diwarnai dugaan pengaturan skor setelah kisah dan video eksekusi penalti gagal pemain PSMP di laga Aceh United Vs PSMP.
Kembali ke profil Vigit, darah sepak bola mengalir dari sang ayah yang juga tokoh bola Indonesia, yakni HM Mislan.
Almarhum HM Mislan merupakan pendiri klub Gelora Dewata Bali (era Galatama) pada tahun 1980 an.
Selain menjadi pendiri Gelora Dewata, HM Mislan pernah menjadi manajer Persebaya Surabaya.
Dia juga mendirikan klub internal anggota Persebaya Surabaya, Putra Gelora.
