Transkrip Detik-detik Jamal Khashoggi Dibunuh dan Dimutilasi 'Beritahu Bosmu, . . . Misi Terlaksana'
Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi sempat melawan tim beranggotakan 15 orang yang dikirim untuk membunuhnya.
"Aku tak bisa bernapas," ujar Khashoggi yang diidentifikasi sumber sebagai kalimat terakhirnya diikuti oleh suara-suara lain.
Setelah itu rekaman memperdengarkan suara gergaji di mana Khashoggi mulai dimutilasi pakar forensik Saudi, Salah Muhammad al-Tubaigy.
Selama suara gergaji berlangsung, transkrip mencatat terdapat suara lain di mana Mutreb diyakini melakukan tiga kali panggilan telepon.
"Beri tahu bosmu, apa yang dia perintahkan sudah selesai. Misi terlaksana," ujar Mutreb kepada orang yang ada di telepon.
Saat dikonfirmasi CNN, Saudi memberikan keterangan resmi bahwa mereka sudah mendengarkan rekaman bukti pembunuhan tersebut.
Dalam rekaman yang didengarkan Saudi, tidak ada momen adanya orang melakukan panggilan.
Riyadh mengaku tak tahu jika Turki punya bukti lain.
"Jika memang ada (bukti baru), kami bakal menerimanya. Sejauh ini kami sudah berulangkali mengirimkan permintaan, namun belum mendapat tanggapan," tutur Saudi.
Buntut dari kasus pembunuhan tersebut, Saudi menyatakan sudah menangkap 21 orang, dengan lima orang di antaranya dituntut hukuman mati.
Saudi bersikeras MBS tak terlibat dalam pembunuhan itu meski Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan meyakini perintah membunuh Khashoggi datang dari dia.
Arab Saudi Tolak Serahkan Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Jamal Khashoggi
Arab Saudi menyatakan menolak permintaan Turki untuk melaksanakan ekstradisi kepada pelaku pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Adel al-Jubeir sebagaimana diwartakan AFP dan Sky News Minggu (9/12/2018).
"Kami tidak mengekstradisi warga kami sendiri," kata Jubeir dalam konferensi pers yang menolak menjelaskan di mana para pelaku ditahan.
Jubeir beralasan, otoritas hukum Turki tidak seperti yang Saudi harapkan di mana banyak informasi yang sudah bocor ke media.