Peringati Hari AIDS Sedunia Ini Pesan Ihsan Yunus Kepada Generasi Muda
Ihsan Yunus, Anggota DPR RI dari PDIP, Dapil Jambi, mengingatkan generasi muda Jambi akan bahayanya infeksi HIV apalagi AIDS ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Tanggal 1 Desember setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran akan wabah Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan virus yang diberi nama Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Walaupun epideminya tidak semasif yang terjadi di tahun 80-an hingga pertengahan 90-an dan lama hidup penderita AIDS sudah dapat diperpanjang, penyakit ini masihlah dianggap sebagai penyakit mematikan yang belum dapat disembuhkan secara total lewat metode pengobatan apapun maupun obat-obatan tertentu.
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan, Indonesia sendiri sejak 1987 telah terdapat kasus penderita AIDS.
Baca: Gaun Mewah yang Digunakan Priyanka Chopra Saat Menikah Dengan Nick Jonas, Lihat Ekspresi Bahagianya
Perilaku seks bebas dan pertukaran jarum suntik dalam penggunaan obat-obatan terlarang disebut sebagai penyebab utama penyebaran virus HIV di Indonesia yang apabila tidak ditangani serius dapat bermetamorfosis menjadi AIDS yang mematikan.
Data menunjukkan pada 2017 terdapat 10.376 kasus infeksi HIV yang dilaporkan dan 673 kasus telah menjadi AIDS. Sangat mungkin jumlahnya lebih besar dengan mempertimbangkan adanya kasus yang tidak dilaporkan.
Adapun 52 kasus infeksi HIV di tahun 2017 yang dilaporkan berasal dari Provinsi Jambi.
Baca: VIDEO: Deretan Penderitaan Keluarga Pasangan Crazy Rich Surabayan, Malu Dituduh Seperti Ini
Ihsan Yunus, Anggota DPR RI dari PDIP, Dapil Jambi, mengingatkan generasi muda Jambi akan bahayanya infeksi HIV apalagi AIDS ini.
“Ini bagian dari masalah sosial yang masih saja menjadi perhatian kita bersama. Orang-orang banyak yang masih melakukan tindakan berisiko terinfeksi HIV padahal sudah paham mematikannya virus ini. Mirisnya yang kerap terjangkit adalah generasi muda yang harusnya masih punya masa depan panjang,” tukas Ihsan.
“Antisipasi paling dini terhadap HIV untuk generasi muda adalah selalu menjaga diri dari pergaulan yang dilarang agama. Bagaimanapun juga soal akhlak itu penting sebagai pertahanan terhadap pengaruh-pengaruh buruk lingkungan. Anak-anak muda harus menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat tidak hanya bagi dirinya tapi juga masyarakat sehingga tidak ada lagi waktu untuk menjerumuskan diri ke hal-hal negatif,” tambahnya.
“Saya cukup prihatin masih ditemukan kasus infeksi HIV di Jambi. Semoga ke depannya tidak lagi ada. Ini tanggung jawab kita bersama baik sebagai pengambil kebijakan, orang-orang tua maupun para tokoh agama untuk mengingatkan bahaya HIV yang kerap diawali dari pengaruh buruk pergaulan dan sering menjangkiti generasi muda,” lanjutnya lebih jauh.