Dukung Program PGRI, Bupati Tanjabtim Dianugerahi Dwi Praja Nugraha Presiden Jokowi

Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto dianugerahi Dwi Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Humas Pemkab Tanjabtim
Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto dianugerahi Dwija Praja Nugraha oleh Presiden Joko Widodo. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Bupati Tanjung Jabung Timur Romi Hariyanto dianugerahi Dwi Praja Nugraha yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Pakan Sari Bogor, Sabtu pagi (1/12) kemarin.

Penghargaan ini diterima Romi karena komitmen yang nyata dirinya selaku Bupati terhadap konsentrasi pada dunia pendidikan di Tanjabtim selama ini.

Penghargaan itu diberikan setelah Pengurus Besar PGRI melakukan seleksi ketat pada sejumlah kepala daerah. Romi dianggap terverifikasi sesuai kriteria yang sudah ditetapkan.

Baca: Mengaku Keponakan Bupati Tanjab Timur, Seorang Pria Tipu Warga Lewat Program Bedah Rumah

Selain ketatnya persyaratan, untuk mendapatkan penghargaan bergengsi ini, PB PGRI juga melaksanakan sejumlah tahapan yang selektif. Misalnya pada saat pengusulan, harus terdapat hal - hal luarbiasa yang terbukti dilakukan oleh calon penerima khususnya terkait kebijakan yang pro guru dan pendidikan.

“Termasuk hubungan yang bersangkutan dengan PGRI,” jelas Didi Suryadi, Ketua Harian PB PGRI saat melakukan verifikasi lapangan di Muarasabak, Senin dua pekan lalu.

Baca: Peduli Pendidikan, Cek Endra Diganjar Penghargaan Dwi Praja Nugraha dari Presiden Jokowi

Lanjut Didi, banyak sekali hal yang diverifikasi oleh PB PGRI untuk meloloskan seseorang sebagai penerima Dwija Praja Nugraha.

Begitu usulan masuk ke PB, pihaknya langsung melakukan pencarian rekam jejak si calon termasuk rekam digital.

Apabila ada satu saja bukti tidak pro pendidikan, atau ada satu saja jejak digital terkait radar KPK, dipastikan usulan tersebut langsung ditolak.

Tim awalnya melakukan pleno administrasi, dari sana diputuskan layak atau tidak diverifikasi lapangan. Setelah terverifikasi dilanjutkan dengan pleno kelayakan dengan tahapan kongkrit.

Baca: Pencuri Perhiasan yang Sebabkan Nenek Hasnah Meninggal Ditangkap, Ternyata Masih Satu Desa

Romi dianggap cukup mendukung pada program PGRI setempat. “Pak bupati ini juga menyikapi pendidikan dengan upaya - upaya luar biasa. Kita mempelajari profil beliau dan apa saja yang sudah dilakukan terkait pendidikan,” kata Didi Suryadi melanjutkan.

Romi memang dikenal sebagai bupati yang cukup konsen pada upaya memajukan pendidikan di Tanjabtim.

Sebagai putra kelahiran Muarasabak, Romi sadar betul tantangan penguatan SDM Tanjabtim masih sangat berat. Sebab itu pengembangan SDM melalui berbagai instrumen terus ia galakkan. Sektor ini masih jadi salah satu prioritas selain infrastruktur.

Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya mempersiapkan SDM handal seiring perkembangan global. Alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBD tetap dipertahankan. Dia juga berupaya menggenjot kapasitas guru dengan berbagai program pelatihan.

Baca: 6 Desa di Kecamatan Muara Papalik Tanjab Barat Masuk Daftar Merah Siaga Banjir

Romi juga tak segan turun ke sekolah - sekolah demi menguji langsung kemampuan belajar siswa. Tak jarang hasil turun lapangan itu ia jadikan dasar membuat keputusan strategis terkait pendidikan.

“Penghargaan ini tidak membuat kita berpuas hati. Masih sangat banyak PR kita soal pendidikan. Karena itu kami sangat berharap semua guru di manapun berada, ayo terus semangat mengajar, tingkatkan terus kapasitas diri demi anak didik kita. Jangan sampai tertinggal oleh kemajuan yang begitu pesat dan cepat, penghargaan ini milik kalian para guru di setiap pelosok Tanjabtim,” ucap Romi usai menerima penghargaan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved