Dana Tabungan Haji Diduga Digunakan untuk Kegiatan Politik, Pengurus Dipolisikan

Dana Tabungan Haji diduga digunakan untuk kegiatan politik, pengurus dilaporkan ke polisi

TRIBUNJAMBI.COM - Lembaga Tabungan Haji (TH) Malaysia pada Jumat (30/11) membuat dua laporan ke polisi terhadap mantan ketuanya, Datuk Seri Abdul Azeez Abdul Rahim, mantan kepala eksekutif, Tan Sri Ismee Ismail dan Datuk Seri Johan Abdullah maupun jajaran manajemen terkait.

Ia mengatakan, laporan yang disampaikan itu adalah investigasi internal pertama dalam transaksi sebelumnya, dipimpin oleh manajemen baru sejak Juli 2018.

Melansir Bernama, Staf senior yang terlibat adalah COO, Datuk Adi Azuan Abdul Ghani, Direktur Keuangan, Datuk Rozaida Omar, Penasehat Hukum, Hazlina Mohd Khalid dan Manajer Senior Layanan Korporasi dan Properti, Rifina Md Ariff.

Baca juga

Diduga Tipu Ribuan Calon Jemaah Umrah, Dirut PT ATM Resmi Ditahan di Sel Polda Kaltim

2 Jam Usai Suaminya Meninggal, Wanita Ini Ditemukan Anaknya Juga Berpulang di Samping Jasad Ayahnya

Presiden Amerika Serikat ke-41 George H.W. Bush Meninggal pada Usia 94 Tahun

Dua Roda Bagian Depan Pesawat VietJet Copot saat Mendarat, Sejumlah Penumpang Terluka

Tas Bayi Ditaruh Pengendara Motor di Median Bikin Heboh, Polisi Turunkan Tim Gegana untuk Diledakkan

Laporan pertama melibatkan program Yayasan Tabung Haji (YTH) 2017, dana berjumlah lebih dari RM 22 juta setara 75,28 miliar disalurkan untuk kegiatan yang diduga memiliki kecenderungan politik.

"Ini bertentangan dengan Memorandum dan Artikel Asosiasi YTH," menurut TH dalam laporannya malam tadi berkait laporan kepada polisi, yang dibuat dengan Departemen Investigasi Kejahatan Komersial (JSJK) Malaysia.

Dikatakan bahwa perwakilan YTH pada waktu itu adalah Abdul Azeez, Ismee, Johan, Adi Azuan dan Rozaida.

YTH didirikan pada tahun 2016 untuk melaksanakan, antara lain, bantuan kemanusiaan dan kontribusi saluran kepada yang kurang beruntung, yang miskin dan yang membutuhkan.

TH menyumbang RM7 juta atau setara Rp 23,9 miliar untuk program ini.

Laporan kedua terhadap Ismee, Hazlinda dan Rifina terkait tuduhan keliru dan membatasi informasi material melibatkan penjualan saham TH pada 2012 sebesar 95 persen dalam PT TH Indo Plantations yang dipegang oleh dua anak perusahaannya yaitu TH Indopalms Sdn Bhd (THI) dan TH Indo Industries Sdn Bhd (THII) ke PT Borneo Pacific (PT Borneo) dengan harga US $ 910 juta (RM3,7 miliar).

Menurut pernyataan itu, PT TH Indo Plantations memiliki 83.000 hektare perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Baca juga

Anak-anak Berkemampuan Super di Dunia, dari Penyalur Energi hingga Bisa Banyak Bahasa

Kehilangan 50 Kg Berat Badannya dalam 5,5 Bulan, Wanita Ini Justru Merasa Tertekan dengan Kulitnya

6 Tahun Jadi Pajangan, Bahtera yang Terinspirasi dari Kisah Nabi Nuh Seharga Rp 22 M Bakal Berlayar

Gugat Boeing Atas Kecelakaan Lion JT 610, Firma Hukum Ribbeck Law Chartered Tawarkan Bantuan Gratis

VIDEO: Apa yang Dilakukan Pilot saat Tahu Mantan Guru jadi Penumpang Pesawat Diterbangkannya?

Berita ini sudah tayang di laman Siakapkeli.My berjudul: RM22 Juta Dana Tabung Haji Disalurkan Untuk Aktiviti Politik? 

Ikuti kami di Instagram:

Simak juga berita Tribunjambi.com terpopuler saat ini:

1.  Zumi Zola Menangis, Istrinya Ungkapkan Kesedihan, Unggah Foto Putranya Digendong Zulkifli Nurdin

2.  Ini Para Artis yang Hadiri Reuni Akbar 212 di Monas Hari Ini, Ada yang Selfie, Samakan dengan Umrah

3.  PP No 49 Tahun 2018 Resmi Terbit, Guru Honorer Dibawah 35 Tahun Jadi CPNS, Diatas 35 Tahun Jadi PPPK