Peristiwa November 2011, Jembatan Kukar Runtuh Dalam Waktu 20 Detik, Ternyata Ini Penyebabnya
Jembatan megah ini unik. Jembatan Kutai Kartanegara memiliki desain nyaris sama dengan Golden Gate di San Fransisko
Puluhan orang tewas
Sejak hari pertama runtuhnya jembatan Kukar, Sabtu (26/11) lalu, tim SAR setiap hari menemukan mayat mengapung di sungai. Total korban tewas mencapai 20 orang saat pendataan waktu awal.

Sebelumnya, tim SAR menemukan lima mayat pada hari Selasa (29/11/2011) dan satu mayat pada hari Rabu (30/11/2011). Terbanyak, tim SAR menemukan delapan korban tewas pada hari Senin (28/11/2011) dan hari pertama, petugas menemukan empat mayat.
Ada 3 tersangka kasus Jembatan Kukar runtuh
Sementara untuk proses investigasi, Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar) ikut lakukan penyelidikan dugaan adanya kelalaian manusia (Human Error) dalam proses perbaikan jembatan Tenggarong yang runtuh, Sabtu (26/11/2011).
Selain memanggil para saksi terkait, Polres Kukar dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri pun mengumpulkan bukti-bukti penyebab robohnya jembatan yang menjadi ikon Kota Tenggarong tersebut.
Rabu (30/11), tim labfor menyerahkan bukti berupa dokumen mengenai desain bangunan Jembatan Tenggarong, untuk diteliti lebih lanjut di Mabes Polri. Tidak hanya itu, Tim Labfor juga turut menyertakan 4 sampel material jembatan yang diduga menjadi penyebab ambruknya jembatan tersebut.
"Hari ini bukti-bukti tersebut sudah dikirim ke Mabes Polri untuk diteliti lebih lanjut," ungkap Kasubag Humas Polres Kukar, I Nyoman Subrata.
Nyoman mengaku hingga kini kepolisian masih terus menyelidiki penyebab runtuhnya jembatan. Namun demikian, Polres belum menetapkan satupun tersangka yang bertanggung jawab atas kejadian naas tersebut. "Belum ada tersangka, masih menghimpun keterangan saksi, serta mengumpulkan bukti-bukti," tandas Nyoman saat itu.
Seiring waktu, tersangka atas runtuhnya menara jembatan Kukar tersebut mulai diketahui.
Pihak Mabes Polri mengatakan sudah mengirimkan berkas tiga orang tersangka ke Kejaksaan Agung. Berkas itu terkait penyelidikan dugaan kelalaian dalam perawatan jembatan Kukar.
"Penyelidikan kita masih berjalan, kalau maslaah kecelakaann sudah tersangka ada tiga sudah ditetapkan dan proses pengiriman berkas saksi-saksi sudah dan hasilnya mungkin segera," ujar Kabareskrim Komjen Pol Sutarman di Gedung DPR, Kamis (16/2/2012).
Sutarman berjanji apabila dalam penyidikan pihaknya menemukan indikasi dugaan korupsi maka Polri akan menyampaikannya ke publik. Namun saat ini penyidik masih terus bekerja untuk menyelidiki dugaan tersebut.
"Kita masih mempelajari seluruh kontrak-kontrak sekaligus kita minta dari BPKP untuk menghitung apakah ada kerugian dari kontrak pembangunan jembatan tersebut. Ini baru penyelidikan belum pada penyidik," jelasnya.
Lebih jauh Sutarman menegaskan pihaknya kini terus melakukan penyidikan tidak hanya pada dugaan kelalaian saja. Tetapi Polri juga akan mendalami indikasi dugaan korupsi dalam pembuatan jembatan itu.