Pengakuan Sadis HS, Sempat Tidurkan Kedua Anak Diperum Nainggolan Sebelum Membunuhnya

Keluarga Diperum Nainggolan beserta istri dan kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Wartakota dan Facebook.com/Vicky Sulaeman Manullang
Wajah HS yang menjadi tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Korban pembunuhan itu terdiri dari pasangan suami istri dan dua anaknya. Lokasi di Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa (13/11/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengemukan, HS nekat membunuh keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, Jawa Barat, karena kesal sering dimarahi.

Keluarga Diperum Nainggolan beserta istri dan kedua anaknya ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II RT 002 RW 007, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/11).

Dikutip dari Kompas.com, penyelidikan di lokasi kejadian menemukan bahwa pasangan suami istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya Boru Ambarita (37) mengalami luka benda tumpul.

Sementara anak-anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Indarto di lokasi.

Sementara itu, dikutip GridHot.ID dari Tribun Batam, Usai membunuh Diperum Nainggolan dan istrinya, Haris ternyata sempat membujuk keponakannya sebelum akhirnya membunuh kedua keponakannya.

Baca: Drama Kemenangan Andrea Dovizioso di Valencia, Tutup Seri MotoGP 2018

Baca: Jumlah Angkatan Kerja Jambi Bertambah, Persentase Pengangguran Berkurang

Dua anak Diperum Nainggolan (38), Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7), sempat terbangun usai Haris Simamora membunuh Diperum dan istrinya, Maya Boru Ambarita (37) pada Senin (12/11/2018) malam.

Kerabat Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Adalah Sosok Orangtua Panutan Farel Nainggolan Lumban Raja, Sepupu Diperum Nainggolan Via Kompas.com

Kerabat Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Adalah Sosok Orangtua Panutan.
Kerabat Sebut Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Adalah Sosok Orangtua Panutan. (Kompas.com)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Sarah dan Arya sempat berjalan keluar kamar untuk melihat kondisi kedua orangtuanya.

Namun, Haris menghalangi langkah kedua keponakannya itu dan meminta mereka kembali tidur.

"Haris menenangkan dua anak Diperum dan bilang 'Tidur lagi sana, Mama cuma sakit kok'," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/11/2018).

Tak hanya menenangkan, Haris juga membimbing Sarah dan Arya menuju tempat tidurnya dan menidurkan keduanya.

Namun saat keduanya mulai kembali tertidur, Haris justru mencekik keduanya hingga tewas.

Baca: Seorang Pemulung Teriak Minta Tolong, Kaget Temukan Mayat Dalam Drum

Baca: APK Kemuning Belum Diberikan, Bagi Saya Politik Itu Jalan Pengabdian

Baca: Hotman Paris Hutapea Temukan Celah pada UU ITE Untuk Bebaskan Ibu Nuril dari Jerat Hukum

Setelah membunuh keempat korbannya, Haris kemudian pergi menggunakan mobil Nissan X-Trail yang terparkir di depan rumah korban.

Kemudian pada hari Selasa (13/11/2018) sekitar pukul 06.30 WIB barulah jenazah Diperum, istri dan kedua anaknya ditemukan.

Haris kemudian ditangkap saat akan mendaki Gunung Guntur di Garut, Jawa Barat pada Rabu (14/11/2018) malam.

Baca: Bingung, Dituduh Pakai Aplikasi Tuyul Ibu Tua Ini Dipecat Gojek

Baca: Plt Gubernur Minta Pihak EBN Membenahi Kekurangan Angso Duo Baru

Ia mengaku akan mendaki gunung untuk menenangkan diri.

Kini polisi telah menahan Haris di Polda Metro Jaya.

Ia disangka dengan pasal pembunuhan berencana dan pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman mati. (*)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved